28
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, siswa juga dapat berlatih untuk
berpikir kritis. Muhibbin Syah 2013:129-136, membagi faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa menjadi tiga macam, yakni :
1 Faktor internal faktor dari dalam diri siswa, meliputi aspek fisiologis jasmani dan aspek psikologis rohani siswa.
a Aspek fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apabila disertai sakit kepala misalnya, dapat menurunkan kulitas ranah cipta kognitif
sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera
pendengar dan indera penglihat, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan,
khususnya yang disajikan di kelas. b Aspek psikologis
Banyak faktor yang mempengaruhi aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa.
Diantara faktor-faktor psikologis siswa yang pada umumnya
29
dipandang lebih esensial adalah tingkat kecerdasan atau inteligensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa.
2 Faktor eksternal faktor dari luar diri siswa, yakni kondisi lingkungan sosial dan non-sosial di sekitar siswa.
a Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para tenaga
kependidikan kepala sekolah dan wakil-wakilnya dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Selain
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan tetangga juga teman- teman sepermainan di sekitar tempat tinggal siswa juga
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga
siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga letak rumah,
semuanya dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.
b Lingkungan non-sosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non-sosial ialah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat- alat belajar. Keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
30
3 Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Menurut hasil penelitian Biggs Sugihartono dkk, 2013:77, terdapat tiga
bentuk dasar pendekatan belajar siswa, yaitu : a Pendekatan surfacepermukaanbersifat lahiriah, yaitu kecenderungan
belajar siswa karena adanya dorongan dari luar ekstrinsik, misalnya mau belajar karena takut tidak lulus ujian sehingga dimarahi orang
tua. b Pendekatan deep mendalam, yaitu kecenderungan belajar siswa
karena adanya dorongan dari dalam intrinsik, misalnya mau belajar karena memang tertarik pada materi dan merasa membutuhkannya.
c Pendekatan achieving
pencapaian prestasi
tinggi, yaitu
kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan untuk mewujudkan ego enhancement yaitu ambisi pribadi yang besar dalam
meningkatkan prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih prestasi setinggi-tingginya.
Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa
internal yang terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis, faktor yang berasal dari luar diri siswa eksternal yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non-
sosial, dan juga faktor pendekatan belajar yaitu surface permukaan bersifat
31
lahiriah, pendekatan deep mendalam, pendekatan achieving pencapaian prestasi tinggi. Semua faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap tingkat
keberhasilan proses belajar siswa.
c. Macam-Macam Keaktifan Belajar