Pengukuran prestasi belajar Prestasi Belajar

35 2 Faktor metode belajar Metode yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh siswa. Dengan kata lain, metode yang dipakai oleh guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar. 3 Faktor individual Faktor individual sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, seperti kematangan yang dicapai oleh individu dari proses pertumbuhan fisiologisnya. 4 Faktor usia Pertambahan dalam hal usia selalu dibarengi dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Semakin tua usia individu semakin meningkat pula berbagai fungsi fisiologisnya. Faktor-faktor di atas saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam mencapai prestasi. Dari uraian di atas dapat dirangkum bahwa dalam proses belajar mengajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, diantaranya faktor stimulus belajar yang berasal dari luar individu yang merangsang individu untuk belajar, faktor metode belajar yang dipakai oleh guru, faktor individu, dan faktor usia.

c. Pengukuran prestasi belajar

Prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar yang berupa pengetahuan dan keterampilan yang dapat diukur dengan tes. Menurut Arikunto 2006:128, tes prestasi belajar yaitu tes yang digunakan untuk 36 mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes prestasi diberikan sesudah orang yang dimaksud mempelajari hal-hal yang sesuai dengan yang akan diteskan. Menurut Muhibbin Syah 2013:152-154 pengukuran keberhasilan belajar yaitu sebagai berikut : 1 Evaluasi Prestasi Kognitif Mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi kognitif ranah cipta dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan. Karena semakin membengkaknya jumlah siswa di sekolah- sekolah, tes lisan dan perbuatan hampir tak pernah digunakan lagi. Alasan lain mengapa tes lisan khususnya kurang mendapat perhatian ialah karena pelaksanaannya yang face to face berhadapan langsung. 2 Evaluasi Prestasi Afektif Dalam merencanakan penyusunan instrumen tes prestasi siswa yang berdimensi aktif ranah rasa jenis-jenis prestasi internalisasi dan karakteristik seyogyanya mendapat perhatian khusus. Alasannya, karena kedua jenis prestasi ranah rasa itulah yang lebih banyak mengendalikan sikap dan perbuatan siswa. Salah satu bentuk tes ranah rasa yang populer ialah “Skala Likert” Likert Scale yang bertujuan untuk mengidentifikasi kecenderungansikap orang. 3 Evaluasi Prestasi Psikomotorik Cara yang dipandang tepat untuk mengevaluasi keberhasilan belajar yang berdimensi ranah psikomotor ranah karsa adalah observasi. Observasi dalam hal ini dapat diartikan sebagai sejenis tes mengenai peristiwa, 37 tingkah laku atau fenomena lain, dengan pengamatan langsung. Namun, observasi harus dibedakan dari eksperimen, karena eksperimen pada umumnya dipandang sebagai salah satu cara observasi. Gronlund Saifuddin, 2011:18-21, merumuskan beberapa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi sebagi berikut : 1 Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional. 2 Tes prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksional atau pengajar. 3 Tes prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok guna mengukur hasil belajar yang diinginkan. 4 Tes prestasi harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaan hasilnya. 5 Reliabilitas tes prestasi harus diusahakan setinggi mungkin dan hasil ukurnya harus ditafsirkan dengan hati-hati. 6 Tes prestasi harus dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar para anak didik.

d. Batas minimum prestasi belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJARMATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Team Quiz (PTK pada siswa kelas XI EI SMK Harapan Kartasura tahun 2013/2014).

0 2 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELASJAR MATEMATIKAMELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Team Quiz (PTK pada siswa kelas XI EI SMK Harapan Kartasura tahun 2013/2014).

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI HYPNO TEACHING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN Penerapan Strategi Hypno Teaching Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VII

0 1 18

PENERAPAN STRATEGI HYPNO TEACHING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN Penerapan Strategi Hypno Teaching Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VII

0 1 13

PROPOSAL PTK MENINGKATKAN KEAKTIFAN GURU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPOSITORI DI SMK

0 0 17

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 181

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X KR 1 SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 218

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DESAIN GRAFIS SISWA KELAS XB DI SMK BINA HARAPAN SINDUHARJO SLEMAN.

0 1 1

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENERAPAN METODE MNEMONIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ...

0 0 8

PENERAPAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-6 SMA NEGERI I IMOGIRI

0 0 8