43
meningkat menjadi 70,43 atau sekitar 68,06 sedangkan pada pertemuan kedua meningkat dari 36,25 meningkat menjadi 91,89. Berdasarkan hasil observasi
yang dilaksanakan pada siklus dua terdapat peningkatan prestasi belajar siswa yang mulanya nilai rata-rata dari pre test sebesar 21,25 meningkat menjadi 54,13.
Sedangkan pada pertemuan kedua 36,25 meningkat menjadi 91,89. Penelitian Syaiful Bahri, dengan judul Implementasi Team Teaching
dalam pembelajaran Kimia di MAN Yogyakarta I kelas X semester I tahun ajaran 20092010. Hasil dari penelitian tersebut yaitu prestasi belajar kimia siswa sangat
memuaskan dan termasuk kriteria belajar tuntas dengan 100 mencapai SKBM Standar Kriteria Belajar Minimal yang ditetapkan madrasah yaitu
≥62 pada Ujian Akhir Semester UAS dengan nilai rata-rata 65,46 dari 76 siswa, meskipun
pada tahap evaluasi yang dilakukan sebanyak 4 kali Ulangan I, Tugas, Mis Semester, Ulangan II masih kurang maksimal dengan cuma 29,42 siswa yang
memenuhi SKBM dari 76 siswa dengan nilai rata-rata 56,01.
C. Kerangka Pikir
1. Penerapan metode pembelajaran team teaching dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu mata pelajaran bergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang mempengaruhi pencapaian
tersebut yaitu pemilihan metode pembelajaran yang tepat agar tercapai tujuan pembelajaran yang optimal. Kegiatan pembelajaran yang dipakai di kelas XB
TKJ di SMK Bina Harapan selama ini masih menggunakan metode ceramah
44
dan kegiatan pembelajaran yang berlangsung masih banyak didominasi oleh guru, tanpa ada timbal balik dari siswa, sehingga siswa cenderung pasif.
Oleh karena itu, diperlukan penggunaan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa di dalam kelas. salah satu
metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran team teaching.
Penerapan metode pembelajaran team teaching diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Karena selama proses belajar
mengajar para siswa akan memperoleh bimbingan yang lebih intensif. Selain itu, berdasarkan penelitian-penelitian releven yang telah
diuraikan di atas, pembelajaran dengan metode team teaching bisa dijadikan alternatif untuk mengatasi permasalahan yang ada. Ketertarikan siswa untuk
belajar diharapkan dapat timbul karena dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya terpaku pada satu orang guru, namun dapat bertanya dengan guru
yang lainnya. Maka dengan penerapan metode pembelajaran team teaching ini
diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XB TKJ pada mata pelajaran desain grafis di SMK Bina Harapan Sinduharjo Sleman.
2. Penerapan metode pembelajaran team teaching dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
Pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan pada mata pelajaran desain grafis di SMK Bina Harapan masih menggunakan metode ceramah dan
kegiatan pembelajaran yang berlangsung masih didominasi oleh guru, tanpa ada timbal balik dari siswa. Penggunaan metode ceramah secara terus
45
menerus menyebabkan siswa bosan dan jenuh, apalagi jam pelajaran desain grafis hanya 2 jam per minggu sudah mencakup teori dan praktik, dan berada
di jam pelajaran terakhir. Permasalahan lain yang terlihat adalah tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan masih rendah, karena siswa enggan bertanya ataupun mengeluarkan pendapat mengenai materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru. Hal ini disebabkan rendahnya keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang berdampak pada rendahnya
prestasi belajar yang diraih siswa. Dengan penerapan metode pembelajaran team teaching ini diharapkan
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, karena selama proses belajar mengajar para siswa akan memperoleh bimbingan yang lebih intensif.
Berdasarkan penelitian-penelitian releven yang telah diuraikan di atas, pembelajaran dengan metode team teaching dapat dijadikan alternatif untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. Maka dengan penerapan metode pembelajaran team teaching ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa kelas XB pada mata pelajaran desain grafis di SMK Bina Harapan Sinduharjo Sleman.
46
Berdasarkan paparan di atas, maka kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Skema kerangka pikir
D. Hipotesis Tindakan