Khazanah Antropologi SMA 1
1. Ragam Bahasa di Lingkungan Kantor dan Sekolah
Di lingkungan kantor, sekolah, perusahaan, dan pemerintahan, digunakan ragam bahasa serta dialek yang resmi, yakni bahasa dan
dialek yang telah dipilih serta diangkat menjadi bahasa resmi negara. Bahasa resmi negara adalah bahasa yang telah dipilih menjadi bahasa
yang digunakan dalam administrasi negara, perundang-undangan, dan upacara-upacara resmi. Di Indonesia, bahasa resmi negara
adalah bahasa Indonesia, yang berkembang dari bahasa Melayu. Di lingkungan-lingkungan formal seperti di kantor, sekolah, dan
pemerintahan selalu menggunakan bahasa Indonesia. rapat-rapat di kantor, khotbah di masjid atau pengambilan sumpah.
Sebaliknya, terdapat sekelompok masyarakat atau komunitas tertentu yang dalam aktivitas sehari-hari menggunakan ragam bahasa nonformal,
seperti bahasa daerah, bahasa pedagang, bahasa gaul, dan bahasa seni. Berikut ini akan dipaparkan berbagai contoh kelompok dalam masyarakat
yang menggunakan berbagai ragam bahasa dan dialek, baik ragam bahasa yang resmi maupun yang tidak resmi yang digunakan di kantor, sekolah,
pasar, terminal, kelompok-kelompok remaja, dan arisan.
ntropologia
Menurut Martin Joos, ragam bahasa dibagi menjadi empat, antara lain sebagai berikut.
1. Ragam bahasa beku yang digunakan dalam upacara-upacara resmi.
2. Ragam resmi yang digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, dan
buku pelajaran. 3. Ragam bahasa yang biasa digunakan
di sekolah dan rapat-rapat. 4. Ragam santai yang digunakan dalam
situasi tidak resmi di dalam keluarga.
Sumber: Dokumen Penerbit
Gambar 9.2 Ragam bahasa di kantor yang memiliki ciri khusus
Proses pemilihan suatu bahasa menjadi bahasa resmi negara dilakukan berdasarkan
keadaan negara masing-masing. Misalnya, di negara Eropa barat seperti Inggris, Prancis,
dan Belanda suatu dialek dipilih menjadi bahasa resmi negara karena pengaruh politik,
ekonomi, dan demografi sehingga satu dialek bahasa tertentu diakui dan diterima sebagai
bahasa resmi negara.
Di Indonesia, bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa resmi karena adanya beberapa
faktor. Pertama, karena bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal bahasa Indonesia sejak
zaman dahulu sudah menjadi bahasa perantara lingua franca di seluruh Nusantara. Kedua,
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat
Sumber: Indonesian Heritage 6
Gambar 9.3 Bahasa Melayu sebagai bahasa perantara perdagangan di Nusantara
di Jakarta dan daerah-daerah. Pemakaian bahasa Indonesia di daerah- daerah cenderung bercampur dengan penggunaan bahasa serta logat-
logat daerah di mana bahasa Indonesia tersebut digunakan. Misalnya, jika digunakan di lingkungan resmi di daerah Jawa Barat
maka penggunaannya bahasa Indonesia akan tercampur dengan logat atau dialek Sunda. Selain itu, bahasa Indonesia yang dipakai di Jawa
Tengah akan tercampur dengan dialek Jawa dan jika dipakai di lingkungan daerah Batak maka akan bercampur dengan bahasa serta
dialek bahasa daerah Batak.
Di lingkungan ibu kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan, penggunaan bahasa Indonesia tidak hanya terbatas di lingkungan-
lingkungan formal saja, seperti di lingkungan sekolah-sekolah, kantor-kantor, pertemuan-pertemuan resmi, namun juga digunakan
di lingkungan-lingkungan yang tidak resmi, seperti di rumah, di jalan, di terminal, di pasar, dan di tempat hiburan. Di Jakarta bahasa
Indonesia telah menjadi bahasa yang dipakai dalam lingkungan pergaulan sehari-hari, baik formal dan nonformal. Namun, seperti
di daerah-daerah, meskipun telah dipakai di lingkungan pergaulan formal dan nonformal bahasa Indonesia yang digunakan di Jakarta
telah tercampur oleh logat serta dialek-dialek daerah Betawi atau Jakarta.
2. Di Lingkungan Pasar