2.5 Pembinaan Kesehatan Lansia di Panti
Dalam Maryam 2008, tujuan pembinaan kesehatan lansia di panti, yaitu: 1. Tujuan umum pembinaan kesehatan lansia di panti
Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia di panti agar mereka dapat hidup layak.
2. Tujuan khusus pembinaan kesehatan lansia di panti a. Meningkatnya pembinaan dan pelayanan kesehatan lansia di panti,
baik oleh petugas kesehatan maupun petugas panti. b. Meningkatnya kesadaran dan kemampuan lansia khususnya yang
tinggal di panti dalam memelihara kesehatan diri sendiri. c. Meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat dalam upaya
pemeliharaan kesehatan lansia di panti. Sasaran pembinaan kesehatan lansia di panti, yaitu:
1. Sasaran Umum yaitu: a. Pengelola dan petugas penghuni panti
b. Keluarga lansia c. Mayarakat luas
d. Instansi dan organisasi terkait 2. Sasaran Khusus, yaitu:
a. Lansia penghuni panti
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan pembinaan kesehatan lansia di panti, yaitu: pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan lansia dilakukan melalui upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif. 1. Upaya Promotif
Adalah upaya untuk menggairahkan semangat hidup dan meningkatkan derajat kesehatan lansia agar tetap berguna, baik bagi dirinya, keluarga
maupun masyarakat. Kegiatan tersebut dapat berupa : a. Penyuluhandemonstrasi danatau pelatihan bagi petugas panti mengenai
masalah gizi dan diet, perawatan dasar kesehatan, mengenal kasus gangguan jiwa, olahraga, teknik-teknik berkomunikasi, bimbingan rohani
b. Sarasehan, pembinaan mental dan ceramah keagamaan. c. Pembinaan dan pemgembangan kegemaran pada lansia di panti
d. Rekreasi e. Kegiatan lomba antar lansia di panti atau antar panti
f. Penyebarluasan informasi tentang kesehatan lansia di panti maupun masyarakat luas melalui berbagai macam media.
2. Upaya Preventif Adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit-
penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan dan komplikasinya. Kegiatannya dapat berupa kegiatan sebagai berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
a. Pemeriksaan berkala yang dapat dilakukan di panti oleh petugas kesehatan yang datang ke panti secara periodik atau di puskesmas dengan
menggunakan KMS lansia. b. Penjaringan penyakit pada lansia baik oleh petugas kesehatan di
puskesmas maupun petugas panti yang telah dilatih dalam pemeliharaan kesehatan lansia.
c. Pemantauan kesehatan oleh dirinya sendiri dengan bantuan petugas panti yang menggunakan buku catatan pribadi.
d. Melakukan olahraga secara teratur sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing – masing.
e. Mengelola diet dan makanan lansia penghuni panti sesuai dengan kondisi kesehatannya masing – masing.
f. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. g. Mengembangkan kegemarannya agar dapat mengisi waktu dan tetap
produktif. h. Melakukan orientasi realita, yaitu upaya pengenalan terhadap lingkungan
sekelilingnya agar lansia dapat lebih mampu mengadakan hubungan dan pembatasan terhadap waktu, tempat dan orang – orang secara optimal.
3. Upaya Kuratif Upaya kuratif adalah upaya pengobatan bagi lansia oleh petugas kesehatan
atau petugas panti terlatih sesuai kebutuhan. Kegiatan ini dapat berupa sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Pelayanan kesehatan dasar di panti oleh petugas kesehatan atau petugas panti yang telah dilatih melalui bimbingan dan pengawasan petugas
kesehatanpuskesmas. b. Pengobatan jalan di puskesmas.
c. Perawatan dietik. d. Perawatan kesehatan jiwa.
e. Perawatan kesehatan gigi dan mulut. f. Perawatan kesehatan mata.
g. Perawatan kesehatan melalui kegiatan puskesmas. h. Rujukan ke rumah sakit, dokter spesialis atau ahli kesehatan yang
diperlukan. 4. Upaya Rehabilitatif
Adalah upaya untuk mempertahankan fungsi organ seoptimal mungkin. Kegiatan ini dapat berupa rehabilitasi mental, vokasional dan kegiatan fisik.
Kegiatan ini dilakukan oleh petugas kesehatan, petugas panti yang telah dilatih dan berada dalam pengawasan dokter atau ahlinya.
2.6 Landasan Teori