2.2.3 Penyebab Depresi pada Lansia
Menurut Ibrahim 2011 terjadinya depresi pada usia lanjut selalu merupakan interaksi antara faktor biologik, fisik, psikologik dan sosial, yaitu:
1. Faktor Biologik Faktor biologik yang merupakan predisposisi mendasari terjadinya depresi
pada usia lanjut ini antara lain akibat berkurangnya produksi neurotransmitter catecholamine, disertai dengan bertambahnya enzim
mono – amoni – oksidase di susunan saraf pusat yang akan menambah berat manifestasi depresi pada usia lanjut. Faktor biologik lainnya ialah
akibat heredito konstitusional, dan pernah menderita depresi sebelumnya. 2. Faktor Fisik
Faktor fisik terjadinya depresi pada usia lanjut antara lain dengan adanya penyakit fisik tertentu baik gangguan metabolik, endokrin, infeksi
maupun sistem lainnya. Selain itu juga karena gangguan penyakit kronis yang dapat berbentuk bermacam-macam, deprivasi sensorik penglihatan,
pendengaran, dan lain-lain kehilangan fungsi-fungsi fisik tertentu akibat penyakit lain stroke, patah tulang, dan lain sebagainya serta karena
pemakaian obat-obat tertentu. 3. Faktor Psikologik
Faktor psikologik antara lain ditandai dengan adanya konflik yang tidak terselesaikan cemas, rasa bersalah, kemunduran daya ingatpikun serta
adanya gangguan kepribadian.
Universitas Sumatera Utara
4. Faktor Sosial Faktor sosial penyebab depresi pada usia lanjut disebabkan adanya isolasi
sosial, kehilangan kerabat dekat, kehilangan pekerjaan dari kegiatan harian, serta kehilangan pendapatan. Faktor luar yang dapat memengaruhi
terjadinya depresi adalah kurangnya social support, dukungan keluarga dan tersedianya komunitas untuk lansia Lee,1999.
2.2.4 Penilaian Depresi
Depresi pada lansia memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga untuk menilai diperlukan instumen yang khusus. Secara umum dikenal beberapa alat ukur
depresi antara lain: Geriatric Depression Scale GDS, the Zung Scale, the Hamilton Rating Scale. Dari uji perbandingan yang dilakukan terhadap alat ukur tersebut
Geriatric Depression Scale GDS dan Zung Scale memiliki tingkat prediksi positif terbaik 93. GDS sangat tepat digunakan untuk melakukan skrening depresi pada
lansia di komunitas dan Nursing Home Montorio, 1996. Menurut Tamher 2008 GDS ada dua bentuk, yakni bentuk panjang terdiri dari 30 pernyataan dan bentuk
pendek yang terdiri dari 15 pernyataan. Dari hasil uji yang dilakukan terhadap Geriatric Depression Scale GDS bentuk panjang dan pendek pada populasi lansia
di nursing home ditemukan bahwa Geriatric Depression Scale GDS bentuk pendek yang terdiri dari 15 pernyataan hasilnya lebih konsisten.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Dukungan Sosial Keluarga 2.3.1 Pengertian Dukungan Sosial Keluarga