Pengertian Depresi pada Lansia Gejala Depresi pada Lansia

2.2 Depresi pada Lanjut Usia Lansia

Depresi banyak terjadi di kalangan lansia, depresi ini sering salah diagnosis atau diabaikan sejumlah faktor yang menyebabkan keadaan ini, mencakup fakta bahwa pada lansia, depresi dapat disamarkan atau tersamarkan oleh gangguan fisik lainnya. Pandangan tentang depresi secara umum dapat dipahami melalui pengenalan terhadap pengertian, gejala, penyebab, penilaian dan faktor yang memengaruhi depresi.

2.2.1 Pengertian Depresi pada Lansia

Depresi merupakan masalah utama pada lansia. Depresi adalah suatu keadaan dari kesedihan atau keputusasaan yang ekstrim yang mencapai suatu titik tertentu yang mempengaruhi aktifitas dan kualitas hidup individu Indian Womens Health, 2009. Menurut Nugroho 2008 depresi adalah perasaan sedih, ketidakberdayaan dan pesimis yang berhubungan dengan suatu penderitaan. Dapat berupa serangan yang ditujukan kepada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam.

2.2.2 Gejala Depresi pada Lansia

Kriteria standar untuk depresi mayor meliputi mood yang terdepresi atau kehilangan daya tarik dalam aktivitas-aktivitas yang biasanya menyenangkan ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan, dan sedikitnya empat dari gejala- gejala berikut: gangguan nafsu makan; gangguan tidur; keletihan; agitasi atau retardasi psikomotor; perasaan ketidakberdayaan; gangguan berkonsentrasi; dan pemikiran-pemikiran tentang kematian atau gagasan bunuh diri. Gejala-gejala tidak bersifat transient dan akan ada hampir setiap hari selama 2 minggu atau lebih. Universitas Sumatera Utara Petunjuk-petunjuk non verbal, seperti postur yang bungkuk, pergerakan lambat, dan pembicaraan melambat retardasi psikomotor dapat menandai depresi. Dalam konteks kehidupan yang berat atau penyakit medis kronis, mudah untuk mengetahui sumber gejala-gejala dari sesuatu selain daripada depresi Adelman, 2001. Menurut International Classification Diagnostic ICD 10 pada gangguan depresi ada tiga gejala utama, yaitu: 1. Alam perasaan terdepresi suasana perasaan hati murung sedih 2. Hilang minat atau gairah 3. Hilang tenaga dan mudah lelah, yang disertai gejala lain seperti konsentrasi menurun, harga diri menurun,perasaan bersalah, pesimis memandang masa depan, ide bunuh diri atau menyakiti diri sendiri, pola tidur berubah, nafsu makan menurun. Kejadian depresi merupakan suatu kondisi, dimana seseorang dapat dikatakan menderita atau tidak menderita depresi. Depresi dikelompokkan berdasarkan atas hasil penilaian terhadap gejala-gejala depresi. Ada beberapa alat pengkajian untuk depresi, tapi salah satu yang paling mudah digunakan dan diinterpretasikan berbagai tempat adalah Geriatric Depression Scale. Menurut Tamher 2008 kejadian depresi dikelompokkan berdasarkan atas hasil penilaian dengan GDS short form menjadi dua bagian besar yakni nilai 5 dan 9 menunjukkan suspek depresi, sedangkan nilai 9 berarti tandanya mengalami depresi. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Penyebab Depresi pada Lansia

Dokumen yang terkait

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

5 63 86

Hubungan Interaksi Sosial Lansia Dengan Kesepian Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita di Wilayah Binjai dan Medan

30 172 95

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PENDERITA KUSTA PADA LANSIA

0 3 86

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 12

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

JURNAL ILMIAH HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANSIA PASURUAN DI LAMONGAN

0 0 9

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Status Kesehatan dengan Gejala Depresi pada Lansia yang Tinggal di UPT Pelayanan Sosial Wilayah Binjai Medan Tahun 2013

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Lanjut Usia 2.1.1 Pengertian Lanjut Usia - Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Status Kesehatan dengan Gejala Depresi pada Lansia yang Tinggal di UPT Pelayanan Sosial Wilayah Binjai Medan Tahun 2013

0 0 34

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Status Kesehatan dengan Gejala Depresi pada Lansia yang Tinggal di UPT Pelayanan Sosial Wilayah Binjai Medan Tahun 2013

0 0 12

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN KESEPIAN LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 1 10