Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

a. Pelayanan kesehatan dasar di panti oleh petugas kesehatan atau petugas panti yang telah dilatih melalui bimbingan dan pengawasan petugas kesehatanpuskesmas. b. Pengobatan jalan di puskesmas. c. Perawatan dietik. d. Perawatan kesehatan jiwa. e. Perawatan kesehatan gigi dan mulut. f. Perawatan kesehatan mata. g. Perawatan kesehatan melalui kegiatan puskesmas. h. Rujukan ke rumah sakit, dokter spesialis atau ahli kesehatan yang diperlukan. 4. Upaya Rehabilitatif Adalah upaya untuk mempertahankan fungsi organ seoptimal mungkin. Kegiatan ini dapat berupa rehabilitasi mental, vokasional dan kegiatan fisik. Kegiatan ini dilakukan oleh petugas kesehatan, petugas panti yang telah dilatih dan berada dalam pengawasan dokter atau ahlinya.

2.6 Landasan Teori

Menurut Ibrahim 2011 terjadinya depresi pada usia lanjut selalu merupakan interaksi antara faktor biologik, fisik, psikologik dan sosial, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Faktor Biologik Faktor biologik yang merupakan predisposisi mendasari terjadinya depresi pada usia lanjut ini antara lain akibat berkurangnya produksi neurotransmitter catecholamine, disertai dengan bertambahnya enzim mono – amoni – oksidase di susunan saraf pusat yang akan menambah berat manifestasi depresi pada usia lanjut. Faktor biologik lainnya ialah akibat heredito konstitusional, dan pernah menderita depresi sebelumnya. 2. Faktor Fisik Faktor fisik terjadinya depresi pada usia lanjut antara lain dengan adanya penyakit fisik tertentu baik gangguan metabolik, endokrin, infeksi maupun sistem lainnya. Selain itu juga karena gangguan penyakit kronis yang dapat berbentuk bermacam-macam, deprivasi sensorik penglihatan, pendengaran, dan lain-lain kehilangan fungsi-fungsi fisik tertentu akibat penyakit lain stroke, patah tulang, dan lain sebagainya serta karena pemakaian obat-obat tertentu. 3. Faktor Psikologik Faktor psikologik antara lain ditandai dengan adanya konflik yang tidak terselesaikan cemas, rasa bersalah, kemunduran daya ingatpikun serta adanya gangguan kepribadian. 4. Faktor Sosial Faktor sosial penyebab depresi pada usia lanjut disebabkan adanya isolasi sosial, kehilangan kerabat dekat, kehilangan pekerjaan dari kegiatan Universitas Sumatera Utara harian, serta kehilangan pendapatan. Faktor luar yang dapat memengaruhi terjadinya depresi adalah kurangnya social support, dukungan keluarga dan tersedianya komunitas untuk lansia Lee,1999. Friedman 1998 mengatakan bahwa dukungan sosial keluarga adalah sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosial Dalam semua tahap, dukungan sosial keluarga menjadikan keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal, sehingga akan meningkatkan kesehatan dan adaptasi mereka dalam kehidupan. Studi – studi tentang dukungan keluarga telah mengkonseptualisasi dukungan sosial sebagai koping keluarga, baik dukungan-dukungan yang bersifat eksternal maupun internal terbukti sangat bermanfaat. Dukungan sosial keluarga eksternal antara lain sahabat, pekerjaan, tetangga, sekolah, keluarga besar, kelompok sosial, kelompok rekreasi, tempat ibadah, praktisi kesehatan. Dukungan sosial keluarga internal antara lain dukungan suami atau istri, dari saudara kandung, atau dukungan dari anak. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Kerangka Teori Ibrahim 2011 Gejala Depresi pada Lansia Faktor Biologik - Akibat heredito konstitusional, dan pernah menderita depresi sebelumnya. Faktor Fisik - Penyakit fisik tertentu - Gangguan penyakit kronis - Kehilangan fungsi- fungsi fisik tertentu akibat penyakit lain - Pemakaian obat-obat tertentu Faktor Psikologik - Adanya konflik yang tidak terselesaikan - Kemunduran daya ingatpikun - Adanya gangguan kepribadian. Faktor Sosial - Isolasi Sosial - Kehilangan kerabat dekat - Kehilangan pekerjaan - Kehilangan pendapatan - Kurangnya dukungan sosial keluarga Universitas Sumatera Utara

2.7 Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

5 63 86

Hubungan Interaksi Sosial Lansia Dengan Kesepian Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita di Wilayah Binjai dan Medan

30 172 95

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PENDERITA KUSTA PADA LANSIA

0 3 86

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 12

Gambaran Spiritual Lansia Yang Menderita Penyakit Kronis di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

JURNAL ILMIAH HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANSIA PASURUAN DI LAMONGAN

0 0 9

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Status Kesehatan dengan Gejala Depresi pada Lansia yang Tinggal di UPT Pelayanan Sosial Wilayah Binjai Medan Tahun 2013

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Lanjut Usia 2.1.1 Pengertian Lanjut Usia - Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Status Kesehatan dengan Gejala Depresi pada Lansia yang Tinggal di UPT Pelayanan Sosial Wilayah Binjai Medan Tahun 2013

0 0 34

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Status Kesehatan dengan Gejala Depresi pada Lansia yang Tinggal di UPT Pelayanan Sosial Wilayah Binjai Medan Tahun 2013

0 0 12

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN KESEPIAN LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 1 10