dapat berpengaruh pada penalaran. Pembelajaran menggunakan program Cabri 3D dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga siswa dapat
memperoleh nilai yang baik. Hal ini terlihat dengan perbandingan nilai tes evaluasi, presentase ketuntasan, dan standar deviasi dari kelas VIIIA dan
VIIIB, sehingga dapat diketahui bahwa penelitian pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan program
Cabri 3D tersebut
memberikan hasil yang sejalan dengan teori yang digunakan.
2. Efektivitas Pembelajaran dengan Program Cabri 3D
Menurut Kartika Budi 2001:48, suatu strategi adalah efektif bila dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, dan
berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan. Dari data pengamatan, terjadi situasi pembelajaran yang berbeda
antara kedua subyek penelitian. Siswa Kelas VIIIB lebih antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kesiapan siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran masih kurang, siswa masih ramai ketika peneliti masuk kedalam kelas dan terlihat tidak siap mengikuti kegiatan
pembelajaran. Namun ketika peneliti sudah memulai membuka pembelajaran siswa sudah tenang dan terkendali untuk siap mengikuti
pembelajaran. Siswa menerima materi yang diberikan dengan seksama dan memperhatikan tampilan dengan program
Cabri 3D. pada saat pembelajaran siswa dengan antusias dan aktif bertanya bila menemui
kesulitan. Kemudian siswa mengerjakan LKS dalam kelompok, siswa aktif
berdiskusi dengan teman dan selalu bertanya bila menghadapi kesulitan, siswa tersebut terlihat semangat dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu
untuk memudahkan siswa dalam menyelesaiakan latihan, peneliti menampilkan program Cabri 3D untuk membantu memahami masalah.
Berbeda dengan kelas VIIIA, siswa terlihat kurang aktif. Siswa hanya mendengarkan penjelasan dari peneliti dan tidak begitu antusias
dalam bertanya serta berdiskusi antar siswa mengenai materi. Pada saat pemberian materi dan latihan soal, siswa cenderung hanya menunggu
penjelasan dan tampak mengalami kesulitan dalam menbanyangkan gambar bangun ruang serta konsep siku-siku yang ada dalam bangun
ruang tersebut. Program Cabri 3D yang diberikan dikelas VIIIB dengan situasi
kelas lebih aktif, berakibat siswa lebih mudah memahami materi yang diberikan. Sehingga hasil tes evaluasi kelas VIIIB lebih tinggi dari kelas
VIIIA sehingga dapat dikatakan bahwa program Cabri 3D ini cukup membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep
siku-siku dalam penerapan Teorema Pythagoras pada bangun ruang. Dari ulasan ini, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini sejalan dengan yang
dikatakan oleh Kartika Budi 2001:48. Hasil kuesioner dari kelas VIIIB menyatakan bahwa semua siswa
mengatakan program Cabri 3D membantu dalam memahami materi. Namun masih ada siswa yang meras binggung terhadap pembelajaran
dengan program tersebut. Berbagai alasan yang diberikan oleh siswa antara lain :
a. Kadang menjadi sedikit bingung ketika gambar diputar b. Kurang kesempatan siswa berekplorasi
c. Materi yang dipelajari sulit Dari pernyataan yang diberikan siswa menjadi refleksi bagi peneliti
untuk mendesain tampilan program Cabri 3D dengan memperhatikan hal tersebut. Dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bangun ruang
berbeda-beda sehingga perlu dibuat pembelajaran dengan program Cabri 3D harus dipersiapkan dengan matang.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Wina, 2006:162, khususnya teknologi informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan
dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, tetapi juga
membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Untuk memahami konsep siku-siku dalam penerapan teorema
Pythagoras pada bangun ruang, siswa membutuhkan media dalam pembelajaran yang berfungsi membantu memahami situasi soal. Program
Cabri 3D ini dapat membantu siswa dalam memahami soal secara nyata sehingga diharapkan nantinya akan memudahkan pembelajaran, membuat
pembelajaran menraik, dan antusias dalam pembelajaran.yang dapat dilihat
dari penelitian yang dilakukan. Hal ini sejalan dengan teori Wina 2006:162 yang digunakan oleh peneliti
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan program Cabri 3D lebih efektif dibanding pembelajaran
konvensional untuk meningkatkan pemahaman konsep siku-siku dalam penerapan Teorema Pythagoras pada bangun ruang diperlukan media
sebagai alat bantu untuk memberikan gambaran nyata tentang materi yang diberikan. Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu siswa
memahami konsep siku-siku dalam sub-pokok bahasan penerapan Teorema Pythagoras pada bangun ruang adalah Cabri 3D.
B. Kelemahan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa kelemahan,antara lain : 1. Pemberian media yang baru pertama memungkinkan siswa lebih tertarik
sehingga mempengaruhi hasil penelitian 2. Kurangnya pendukung media komputer dalam pembelajaran sehingga
penyampaian tentang program Cabri 3D tidak maksimal. 3. Kurangnya waktu siswa untuk bereksplorasi secara individual dalam
menggunakan program Cabri 3D karena kurangnya media komputer sehingga siswa dibagi dalam kelompok-kelompok.
4. Waktu pemberian materi yang singkat sehingga peneliti kurang mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pemberian materi dengan
program Cabri 3D tersebut.
85
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas VIIIB yang proses pembelajaranya menggunakan program Cabri 3D dengan kelas VIIIA
yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pemahaman siswa, kesalahan proses penyelesaian soal
tes, nilai rata-rata tes dari tiap kelas, dan jumlah presentase ketutasan kelas. Selain itu terlihat pula dari proses pembelajaran yang berlangsung,
kelas VIIIB siswanya lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan dikelas VIIIA banyak siswa yang hanya diam
dan mendengarkan
penjelasan saja serta kurang aktif bertanya ketika mengalami kesulitan.
2. Pembelajaran dengan bantuan program Cabri 3D lebih efektif dibanding pembelajaran konvensional untuk meningkatkan pemahaman siswa
tentang konsep siku-siku dalam sub-pokok bahasan penerapan Teorema Pythagoras pada bangun ruang. Hal ini ditunjukan dengan melihat
perbedaan proses pembelajaran, kesalahan siswa dalam mengerjakan soal tes, nilai rata-rata hasil tes serta presentase ketuntasan. Kelas VIIIB yang
menggunakan program Cabri 3D dalam pembelajaran hasilnya lebih baik