meningkatkan ilmu pengetahuan dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan.
d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari institusi pendidikan. Indikator intern adalah prestasi belajar
dapat dijadikan indikator produktivitas suatu institusi suatu pendidikan, sedangkan indikator ekstern menunjukkan bahwa
prestasi belajar dijadikan indikator kesuksesan peserta didik di masyarakat.
e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan peserta didik.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar merupakan hasil belajar yang diraih seorang
siswa yang berupa nilai. Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang dimaksud yaitu hasil belajar mahasiswa dalam mata
kuliah akuntansi pada jangka waktu tertentu di dalam bukti kartu hasil studi.
2.2.3.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan karena di dalam dunia pendidikan tidak sedikit
mahasiswa yang mengalami kegagalan. Kadang ada mahasiswa yang memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan kesempatan untuk
meningkatkan prestasi, tetapi dalam kenyataannya prestasi yang dihasilkan di bawah kemampuannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Syah dalam Johari 2006:34 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasu belajar mahasiswa terdiri dari: ringkat kesehatan
indera pendengaran, penglihatan, kelelahan, kecerdasan, sikap mahasiswa, bakat mahasiswa, minat mahasiswa, motivasi mahasiswa, dosen, staf
administrasi, teman sekelas, alat-alat belajar, keadaan cuaca, waktu belajar yang digunakan mahasiswa, strategi dan metode belajar mahasiswa.
Menurut Suryabrata
dan Shertzer
dan Stone
dalam Purwanti,2009:30-36,
secara garis
besar faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar dan prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua
bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1 Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersal dari dalam diri mahasiswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor ini di dapat
dibedakan menjadi dua kelompok. Dalam hal ini , faktor psikologis yang dimaksud adalah faktor yang
berhubungan dengan kesehatan dan pancaindera. 1. Kesehatan Badan
Untuk dapat menempuh studi yang baik mahasiswa perlu memperhatikan dan memelihara kesehatan tubuhnya, keadaan fisik
yang lemah dapat menjadi penghalang bagi mahasiswa dalam menyelesaikan program studinya. Dalam upaya memelihara kesehatan
fisiknya, mahasiswa perlu memperhatikan pola makan dan pola tidur,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
untuk memperlancar metabolisme dalam tubuhnya. Selain itu, juga untuk memelihara kesehatan bahkan juga dapat meningkatkan
ketangkasan fisik dibutuhkan olahraga yang teratur. 2. Pancaindera
Berfungsinya pancaindera merupakan syarat dapatnya belajar itu berlangsung dengan baik. Dalam sistem pendidikan dewasa ini di
antara pancaindera itu yang paling memegang peranan dalam belajar adalah mata dan telinga. Hal ini penting, karena sebagian
besar hal-hal yang dipelajari oleh manusia dipelajari melalui penglihatan pendengaran. Dengan demikian, seorang anak yang
memiliki cacat fisik atau bahkan cacat mental akan menghambat dirinya didalam menangkap pelajaran, sehingga pada akhirnya
akan mempengaruhi prestasi belajarnya di sekolah. Ada banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa, antara lain: 1. Intelligensi
Pada umumnya, prestasi belajar yang ditampilkan mahasiswa mempunyai kaitan yang erat dengan tingkat
kecerdasan yang dimiliki mahasiswa. Menurut Binet Winkle,1997:529 hakikat intelligensi adalah kemampuan
untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk mengadakan suatu penyesuaian dalam rangka
mencapai tujuan itu dan untuk menilai keadaan diri secara
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kritis dan objektif. Taraf intellegensi mini sangat mempengaruhi prestasi belajar seorang mahasiswa, di mana
mahasiswa yang memiliki taraf intellegensi tinggi mempunyai peluang lebih besar untuk mencapai prestasi
belajar prestasi belajar yang lebih tinggi. Sebaliknya, mahasiswa yang memiliki taraf intellegensi yang rendah
diperkirakan juga akan memiliki prestasi belajar yang rendah. Namun bukanlah suatu yang tidak mungkin jika
mahasiswa dengan taraf intellegensi rendah memiliki prestasi belajar yang tinggi, juga sebaliknya.
2. Sikap Sikap yang pasif, rendah diri dan kurang percaya diri dapat
merupakan faktor yang menghambat mahsiswa dalam menampilkan prestasi belajarnya. Menurut Sarlito Wirawan
1997:223 sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. Sikap
mahasiswa yang positif terhadap mata kuliah di universitas merupakan langkah awal yang baik dalam proses belajar
mengajar di universitas. 3. Motivasi
Menurut Irwanto 1997:93 motivasi adalah penggerak perilaku. Motivasi timbul karena adanya keinginan atau
kebutuhan-kebutuhan dalam diri seseorang. Seseorang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berhasil dalam belajar karena ia ingin belajar. Sedangkan menurut Winkle 1991:39 motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak di dalam diri mahasiswa yang menimbulkan
kegiatan belajar,
yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang
dikehendaki oleh mahasiswa tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual.
Peranannya yang khas ialah dalam hal gairah atau semangat belajar, mahasiswa yang termotivasi kuat akan mempunyai
banyak energi umtuk melakukan kegiatan belajar. 2 Faktor eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri mahasiswa, ada pula hal- hal lain diluar diri yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang
akan diraih, antara lain: a Faktor lingkungan keluarga
1. Sosial ekonomi keluarga Dengan sosial ekonomi yang memadai, seseorang lebih
berkesempatan mendapatkan fasilitas belajar yang lebih baik, mulaidari buku, alat tulis hingga pemilihan iniversitas.
2. Pendidikan orang tua Orang tua yang telah menempuh jenjang pendidikan tinggi
cenderung lebih memperhatikan dan memahami pentingnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pendidikan bagi anak-anaknya, dibandingkan dengan yang mempunyai jenjang pendidikan yang lebih rendah.
3. Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga Dukungan dari keluarga merupakan suatu pemacu
semangat berprestasi bagi seseorang. Dukungan dalam hal ini bisa secara langsung, berupa pujian atau nasihat; maupun secara tidak
langsung, seperti hubungan keluarga yang harmonis. b Faktor lingkungan universitas
1. Sarana dan Prasarana Kelengkapan fasilitas universitas, seperti papan tulis, OHP
akan membantu kelancaran proses belajar mengajar di universitas, selain bentuk ruangan, sirkulasi udara dan lingkungan sekitar
universitas juga dapat mempengarihi belajar mengajar. 2. Kompetensi dosen dan mahasiswa
Kualitas dosen dan mahasisiwa sangat penting dalam meraih prestasi, kelengkapan sarana dan prasarana tanpa disertai
kinerja yang baik dari para penggunanya akan sia-sia belaka. Bila seseorang mahasiswa merasa kebutuhannya untuk berprestasi
dengan baik di universitas terpenuhi, misalnya dengan tersedianya fasilitas dan tenaga pendidik yang berkualitas, yang dapat
memenuhi rasa ingin tahunya, hubungan dengan dosen dan teman- temannya
berlangsung harmonis,
maka mahasiswa
akan memperoleh iklim belajar yang menyenangkan. Dengan demikian,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ia akan tergolong untuk terus menerus meningkatkan prestasi belajarnya.
3. Kurikulum dan metode mengajar Hal ini meliputi materi dan bagaimana cara memberikan
materi tersebut kepada mahasiswa. Metode pembelajaran yang lebih interaktif sangat diperlukan untuk menumbuhkan minat dan
peran serta mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. Sarlito Wirawan 1994:122 mengatakan bahwa faktor yang paling
penting adalah faktor dosen. Jika dosen mengajar dengan arif bijaksana, tegas, memiliki disiplin tinggi, luwes dan mampu
membuat mahasiswa menjadi senang akan pelajaran, maka prestasi belajar mahasiswa akan cenderung tinggi, paling tidak mahasiswa
tersebut tidak bosen dalam mengikuti pelajaran. c Faktor lingkungan masyarakat
1. Sosial budaya Pandangan masyarakat tentang pentingnya pendidikan akan
mempengaruhi kesungguhan
pendidik dan
peserta didik.
Masyarakat yang masih memandang rendah pendidikan akan enggan mengirimkan anaknya ke universitas dan cenderung
memandang rendah pekerjaan dosenpengajar. 2. Partisipasi
Bila semua pihak telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan pendidikan, mulai dari pemerintah berupa kebijakan dan anggaran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sampai pada masyarakat bawah, setiap orang akan lebih menghargai dan berusaha memajukan pendidikan dan ilmu
pengetahuan. Dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas bisa
ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar berasal dari internal dan eksternal. Dalam penelitian
ini hanya membahas beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu motivasi, kebiasaan belajar dan lingkungan belajar.
2.2.3. Pengertian Motivasi