terlebih dahulu oleh PT. Sier sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
4.1.4. Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adala susunan bangunan pabrik yang meliputi tempat mesin – mesin, tempat kerja karyawan, penyimpanan bahan bakar
dan penyimpanan hasil produksi. Faktor – faktor menentukan tata letak pabrik :
1. Tanah yang tersedia untuk bangunan pabrik. 2. Pertimbangan distribusi material dan energi air, listrik, dan lain–lain
secara ekonomis.
Bentuk dan kondisi bangunan yang meliputi keselamatan kerja karyawan, kemudahan operasional dan perakitan serta perbaikan alat,
keamanan perusahaan dan peralatan, efisien waktu dan tenaga.
4.1.5. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menunjukkan keterkaitan antara anggota organisasi yang satu dengan yang lainnya.
Dengan demikian adanya stuktur organisasi, diharapkan adanya hubungan yang baik antara individu dan golongan yang dapat dicapai melalui tugas-
tugas, wewenang serta tanggung jawab yang jelas dari masing – masing bagan dalam suatu struktur yang terorganisasi. Stuktur organisasi
perusahaan juga mempunyai tujuan mempertegas pembagian kerja dan wewenang dalam suatu perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Adapun stuktur organisasi PT. Teja Sekawan Cocoa Industries dapat dilihat pada gambar 4.1. dibawah ini :
STRUKTUR ORGANISASI
Sumber : PT. Teja Sekawan Cocoa Industries Surabaya
Komisaris
Sekretaris
Gudang Production
Processing
Penerimaan Factory
Manager Quality
Control
Technical Presiden
direksi Direksi
Internal Audit General
Manager
G A Manajer
Marketing Manajer
F A Manajer
Purchasing Manajer
Personalia
Operasi Dokumen
Sales Marketing
General accounting
Cost Accounting
Accounting Kasir
Keuangan Lokal
Luar Pulau
Umum
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dari masing – masing bagian dalam perusahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Komisaris. •
Memberikan pengarahaan dan pengawasan pada pimpinan sehingga obyektivitas perusahaan dapat dicapai.
• Mengangkat dan memberhentikan direksi.
• Menentukan garis besar halauan perusahaan dan menjamin atau
memberi pengarahan sehingga obyektivitas dapat dicapai. 2.
Direksi. •
Mengkoordinasikan pelaksanaan operasional dan pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan agar dapat dilaksanankan dengan
efisien serta memperhatikan batas – batas wewenang dan tanggung jawab yang jelas dari setiap bawahannya.
• Mengadakan pembagian tugas dan batas – batas tanggung jawab
yang jelas dari setiap bawahannya dan menetapkan sanksi bagi pelanggaran yang dilakukan karyawan.
3. Sekertaris Direksi
• Melaksanakan kebijaksanaan direksi dalam bidang sekertariatan.
• Menyusun laporan penyelenggaraan usaha dan Rapat Dewan
Komisaris atau Rapat Umum Pemegang Saham serta membuat notulen rapat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
• Mengorganisir penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat
Umum Pemegang Saham, termasuk persiapan atas penyediaan bahan ruangan dan undangan.
4. Internal Audit
• Membantu manajemen perusahaan untuk mencapai operasional
untuk mencapai dan administrasi yang paling efisien. •
Mengeluarkan pendapat mengenai efisiensi dan kelayakan prosedur yang ada.
• Prakarsa untuk perubahan – perubahan antar peralatan didalam
pabrik dan standarisasi ke arah metode yang paling baik. 5.
General Manager •
Mengkoordinasi semua kegiatan perusahaan maupun keluar perusahaan diluar dana perusahaan.
6. Factory Manager
• Mengelola atas bahan baku yang tersedia untuk diproses sehingga
menjadi barang jadi. •
Mengadakan perbaikan – perbaikan atas service terhadap mesin – mesin yang dianggap produktif sehingga tidak sampai terjadi
stagnosa kemacetan produksi. •
Mempertanggungjawabkan hasil produksi kuantitas dan kualitas kepada General Manager.
7. Financial dan Accounting Manager
• Membuat anggaran perusahaan dan revisi anggaran.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
• Membuat laporan aktivitas perusahaan ditinjau dari segi accounting
dan menghitung persediaan dana untuk pengambilan dan pinjaman maupun bunga yang dibebankan pada perusahaan.
• Mengontrol penyimpangan – penyimpangan yang terjadi atas
kegiatan disemua bagian yang berkaitan dengan biaya. 8. Marketing Manager
• Memasarkan hasil produksi ke semua konsumen jenis ekspor dan
lokal. •
Mengajukan anggaran atas besarnya kebutuhan pemasaran. 9. General dan Affair Manager
• Mengadakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan masing –
masing bagian. •
Mengadakan atau berkomunikasi dengan luar atau pihak pemerintah sehubungan dengan bagian perusahaan.
• Pendataan administrasi atau sekretariat.
10. Purchasing Manager •
Mengadakan atau mensuplai bahan baku dan bahan lainnya yang diperlukan Factory Manager.
• Mengadakan biaya atau pengadaan atas biaya yang akan digunakan
untuk proses produksi dan mencarikan bahan – bahan yang tentunya relatif lebih murah untuk menekan biaya.
Masing – masing manager diatas, diatur bertugas mengkoordinir tugas bawahannya seperti tertera dalam stuktur organisasi, sebatas job
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang telah diberikan pada masing – masing seksi yang bersangkutan, dari setiap devisi bertugas merencanakan dan mengontrol atas pelaksanaan
rencana yang telah diberikan ke masing – masing seksi. Tiap – tiap seksi bertugas melaksanakan instruksi dari divisi manager ada hal – hal yang
perlu diselesaikan.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian