1. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya 0,05 maka distribusi adalah tidak normal.
2. Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya 0,05 maka distribusi adalah normal.
Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel di atas dapat ditunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,732 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,657. Karena nilai tingkat signifikannya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual yang dihasilkan
mengikuti distribusi normal.
4.4. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik atau istilah lain pengujian model analisis dalam penelitian ini perlu dilakukan. Pemenuhan karakter data sesuai
dengan asumsi model analisis sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang tidak bias. Model analisis yang dimaksud adalah pengujian model
regresi pada persamaan - persamaan dalam penelitian ini. Pengujian yang dilakukan hanya meliputi uji multikolinearitas dan uji heteroskedasticity,
sedangkan uji autokorelasi tidak dilakukan dikarenakan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross section.
4.4.1. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinearitas dilakukan pada saat melakukan uji regresi pengaruh Dukungan manajemen puncak X1, Pelatihan dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pendidikan X2, Partisipasi pemakai X3, Kemampuan teknik personal X4, terhadap Pengembangan sistem informasi akuntansi Y.
Hasil pengujian Multikoliniearitas yang pertama tersaji dalam table 4.16, dalam tabel 4.16. menunjukkan bahwa semua variabel nilai
VIF lebih kecil dari 10 ini berarti bahwa model analisis tidak terjadi multikoliniearitas. Berikut disajikan tabel 4.16 :
Tabel 4.16. : Hasil Multikoliniearitas untuk regresi variabel independent X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y
sebagai variabel dependen
Coefficients
a
-105.903 104.882
-1.010 .325
6.955 2.574
.541 2.702
.014 .800
1.250 5.861
6.657 .252
.880 .390
.392 2.550
4.937 6.392
.171 .772
.449 .651
1.535 -9.235
4.370 -.602
-2.113 .048
.395 2.529
Constant X1
X2 X3
X4 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y a.
4.4.2. Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan pada saat melakukan uji regresi pengaruh Dukungan manajemen puncak X1, Pelatihan dan
pendidikan X2, Partisipasi pemakai X3, Kemampuan teknik personal X4, terhadap Pengembangan sistem informasi akuntansi Y.
Hasil pengujian heteroskedastisitas yang pertama varian faktor pengganggu terlihat pada tabel 4.17., model analisis dikatakan
heteroskedastisitas bila varian pengganggu mempunyai nilai yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
signifikan. Tabel 4.17., menunjukkan bahwa nilai probalibility semua variabel lebih besar dari 5 , sehingga tidak signifikan pada level 5 , ini
berarti bahwa varian faktor pengganggu variabel prediktor adalah sama atau konstan sehingga bebas dari heteroskedastisitas. Berikut disajikan
tabel 4.17.:
Tabel 4.17. : Hasil Heteroskedastisitas untuk regresi variabel independen X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y sebagai
variabel dependen
Coefficients
a
1914.356 3231.177
.592 .561
95.022 79.298
.267 1.198
.246 .800
1.250 -61.327
205.086 -.095
-.299 .768
.392 2.550
-30.336 196.911
-.038 -.154
.879 .651
1.535 -167.137
134.626 -.393
-1.241 .230
.395 2.529
Constant X1
X2 X3
X4 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_2 a.
4.5. Analisis Regresi Linier Berganda