Keputusan Partisipatif Penyajian Data

4.2.3 Keputusan Partisipatif

Pada tabel berikut akan disaikan pernyataan responden tentang pembuatan keputusan bersama. Sumber yang dijadikan acuan dalam pembuatan keputusan bersama adalah kuisioner B nomer 1 dan 2. Tabel 5 Keputusan bersama No. Pernyataan YA TIDAK 1. Para karyawan Telkom speedy diikutsertakan dalam berkomunikasi mengenai semua masalah diperusahaan. 11 36,7 19 63,3 2. Para karyawan telom speedy selalu diberi kesempatan utnuk berkonsultasi dengan manajemen dalam proses pembuatan dan penentuan tuuan. 9 30 21 70 Sumber: kuisioner B nomer 1 dan 2 Berdasarkan tanggapan responden tentang pengambilan keputusan partisipatif, pada pernyataan pertama diperoleh sejumlah 11 responden atau 36,7 yang menjawab “Ya”, sedangkan yang menjawab “Tidak” terdapat 19 responden atau 63,3. Untuk pernyaan kedua diperoleh sejumlah 9 responden atau 30 yang menjawab “Ya”, dan responden yang menjawab “Tidak terdapat 21 responden atu 70. Dari pernyaan pertama dan kedua terlihat jelas bahwa jawaban “Tidak lebih mendominasi. Untuk mengetahui nilai pengambilan keputusan partisipatif digunakan rumus: Nilai pengambilan keputusan partisipatif = ∑N2 2 = 11+9 2 = 10 Nilai pengambilan keputusan partisipatif gabungan = nilai individu Total responden = 10 30 = 0,33 Berdasarkan nilai pengambilan keutusan partisipatif gabungan diperoleh nilai 0,33. Hal ini menunjukkan bahwa nilai pengambilan keputusan partisipatif pada PT Telkom Speedy Cabang STO Kapasan Surabaya adalah kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan, karyawan kurang dilibatkan sehingga bisa memperlemah interaksi antar karyawan yang pada akhirnya akan memperlambat perkembangan perusahaan. Dengan melibatkan semua karyawan dalam mekanisme pengambilan keputusan secara partisipatif, keputusan seperti kebijakan yang menjadi kesepakatan bersama dapat mendorong karyawan dapat berperan aktif sebagai decoder maupun encoder informasi dalam organisasi tersebut, sehingga kebijakan itu dapat dijalankan dengan baik karena karyawan ikut ambil bagian dalam proses pembuatan kebijakan tersebut.

4.2.4 Kejujuran