23
2.2.5. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
Soedjono 2005:28 sesungguhnya antar budaya perusahaan dengan kepuasan karyawan terdapat hubungan, dimana budaya culture
dikatakan memberi pedoman seorang karyawan bagaimana dia mempersepsikan karakteristik budaya suatu organisasi, nilai yang
dibutuhkan karyawan dalam bekerja, berinteraksi dengan kelompoknya, dengan sistem dan administrasi, serta berinteraksi dengan atasannya.
Robbins 2001:528 Organizational culture as an important variable. Employees form an overall subjective perception of the
organization based on such factor as degree of risk tolerance, team emphasis and support of people. This overall perception becomes, in
effect, the organization culture or personality. These favorable or unfavorable perception then affect employee performance and satisfaction,
with the impact being greater for stronger culture .
Hasil penelitian Rogga 2001 dalam Soedjono 2005:28 menyatakan bahwa budaya organisasi dapat meningkatkan kepuasan kerja
karyawan. Dan juga hasil penelitian Koesmono 2005:175 menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh secara positif terhadap kepuasan
kerja karyawan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi
yang baik dan memberikan manfaat kepada karyawan akan meningkatkan produktivitas karyawan untuk bekerja. Sehingga budaya organisasi
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
24
2.2.6. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan
Semakin baik kualitas faktor-faktor yang terdapat dalam budaya organisasi makin baik kinerja karyawan tersebut Djokosantoso, 2003:42
dalam Soedjono 2005:27. Karyawan yang sudah memahami keseluruhan nilai-nilai organisasi akan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai suatu
kepribadian organisasi. Nilai dan keyakinan tersebut akan diwujudkan menjadi perilaku keseharian mereka dalam bekerja, sehingga akan menjadi
kinerja individualkaryawan. Robbins 2002:270 menyatakan bahwa salah satu sistem yang
mendukung dan memperbaiki kinerja sebuah tim dalam suatu organisasi yaitu mengaitkan tim dengan tujuan organisasi yang mana penting untuk
mencari tolak ukur yang akan diterapkan terhadap suatu tujuan penting di mana tim diharapkan dapat mencapai tujuan tersebut.
Robbins 2006:749 mengatakan bahwa kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh proses adaptasi dari budaya organisasi atau disebut
dengan sosialisasi. Kinerja karyawan bergantung pada tingginya tingkat pengetahuannya akan apa yang harus atau tidak harus ia kerjakan. Hasil
Penelitian Koesmono 2005:175 menyatakan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan.
Dari uraian teori tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi yang baik dalam suatu perusahaan dapat mempengaruhi kinerja
karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Sehingga budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawanindividu.
25
2.2.7. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan