melaksanakan tugas umum Pemerintah dan pembangunan, disebut juga sebagai pengawasan dari luar.
2. Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh setiap atasan langsung
terhadap bawahannya dalam mewujudkan manajemen yang sehat dilingkungan organisasi unit kerja masing-masing. Pengawasan ini
disebut juga pengawasan atasan langsung sebagai wujud pelaksanaan fungsi pengawsan melekat. Untuk melaksanakan tugas pengawasan
ini, setiap atasan langsung dapat melakukannya sendiri dan dapat pula menunjuk sejumlah pembantu, misalnya berupa tim tetap atau berkala.
2.2.5.3. Macam Pengawasan
Untuk mengantisipasi setiap permasalahan dalam melaksanakan tugas pegawai pada unit kerja, diperlukan pengawasan yang tepat yakni
berbagai macam pengawasan. Irmansyah 1996:99 membedakan macam-macam pengawasan sebagai berikut :
1. Pengawasan Intern
Pengawasan ini kalau dalam instansi atau lembaga biasanya ditakutkan oleh kepala bagian seksi terhadap kolega-kolega yang ada
dibawah pimpinannya. 2.
Pengawasan Ekstern Pengawasan yang dilakukan oleh pihak luar, misalnya kepala urusan
kepegawaian melakukan pengawasan terhadap seseorang pegawai disalah satu seksi pada organisasi tersebut.
3. Pengawasan formal
Pengawasan yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang dan dapat dilakukan dengan cara mendadak inspeksi mendadak.
4. Pengawasan informal
Pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui surat kabar, majalah, dan
media massa lainnya. Dan berdasarkan instruksi Presiden No. 1 Tahun 1989 ditegaskan
mengenai macam-macam pengawasan yaitu : 1.
Pengawasan Melekat Merupakan
serangkaian kegiatan
yang bersifat sebagai pengendali terus menerus secara preventif atau represif agar pelaksanaan tugas
berjalan secara berdaya guna sesuai dengan rencana yang ditetapkan oleh atasan langsung masing-masing.
2. Pengawasan Fungsional
Merupakan pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan secara fungsional baik intern maupun ekstern pemerintah yang
dilaksanakan terhadap pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan agar sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. 3.
Pengawasan Legislatif Politik
Merupakan pengawasan yang dilakukan oleh perwakilan rakyat terhadap kebijaksanaan dan pelaksanaan tugas-tugas umum
pemerintah dan pembangunan. Menurut pendapat Handoko 1992 : 362, ada tiga tipe dasar
pengawasan yaitu : 1.
Pengawasan Pendahuluan Merupakan pengawasan yang dirancang untuk mengantisipasi
masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan dari standart atau tujuan yang memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap
kegiatan diselesaikan. 2.
Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Merupakan pengawasan dimana aspek tertentu dari suatu prosedur
harus lebih disetujui terlebih dahulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan bisa dilanjutkan.
3. Pengawasan Umpan balik
Merupakan pengawasan untuk mengatur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah direncanakan.
2.2.5.4. Proses Pengawasan