Analisis Belajar dan Hasil Belajar

11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Analisis

Analisis menurut Rangkuti 2009 adalah kegiatan memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus untuk mengetahui permasalahan apa yang sedang terjadi. Dalam melakukan suatu analisis diperlukan kerangka analisis kasus sebagai berikut: 1. Memahami situasi dan informasi yang ada 2. Memahami permasalahan yang terjadi, baik secara umum maupun spesifik 3. Menciptakan atau memberikan berbagai alternative penyelesaian 4. Evaluasi pilihan alternative dan pilih yang terbaik serta memberikan berbagai kemungkinan yang terjadi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tim Penyusun, 2011 analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan sebagainya. Menurut Kamus Matematika Roy Hollands, 1983, analisis adalah peristiwa pemisahan ke dalam bagian-bagian. Dari definisi analisis yang telah dikemukakan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis adalah proses penyelidikan dan kegiatan memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus yang sedang terjadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Belajar dan Hasil Belajar

1. Belajar Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan yang relatif konstan dan berbekas Winkel, 2009. Menurut Slameto 2010, belajar pada hakikatnya adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Menurut Sudjana 2010, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti penambahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu-individu yang belajar. Dari pendapat para ahli tentang belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan untuk memperoleh perubahan tingkah laku seperti penambahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain. 2. Hasil Belajar Hasil belajar siswa adalah keberhasilan yang dicapai oleh siswa, yakni prestasi belajar siswa di sekolah yang diwujudkan dalam bentuk angka W. Winkel, 1989. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006 hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. Hamalik 2008 berpendapat bahwa hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu. Dari pengertian hasil belajar yang diungkapkan oleh para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah keberhasilan yang dicapai oleh siswa sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur dalam bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati. Perubahan tingkah laku yang dimaksud dapat berupa perubahan kemampuan siswa, misalnya dari yang tidak bisa menjadi bisa. Strategi jawaban yang dituliskan siswa dalam menjawab soal-soal dapat dilihat untuk mengukur perubahan kemampuan siswa. Perubahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kemampuan ini dapat diukur dari indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa.

C. Pembelajaran Matematika

Dokumen yang terkait

Analisis Respon Guru Matematika SMP Negeri Kelas VII di Kabupaten

0 5 8

Efektifitas pembelajaran dengan praktikum di laboratorium alam berwawasan salingtemas terhadap hasil belajar biologi(Di SMP Negeri 2 Jember kelas I semester 2 sub konsep pencemaran lingkungan tahun ajaran 2004/2005)

0 3 131

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh pendekatan saintifik kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa pada konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkungan (Kuasi Eksperimen di MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang)

0 7 197

Implementasi pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 Di Kelas 4 SDN Cijantung 03 pagi

6 127 0

Matematika kelas xii transformasi

1 42 18

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48