Tema-tema emosi negatif yang muncul pada individu dewasa madya sebelum bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan
dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya jika berkaitan dengan norma, dapat dilihat sebegai berikut:
“... Gini ya, sebetulnya kalau kita menahan, ada ganjelan. Kalau saat itu ya pasti ini, pasti ada perasaan kayak ada
sesuatu ganjalan
, ndak nyaman.
”S6MU11B1-3
“Menyesal”S9MU9B1
Namun, tidak ditemukan tema tidak ada emosi yang muncul sebelum individu kategori usia dewasa madya bertindak sesuai
standart sosial yang berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya berkaitan dengan norma.
Tidak hanya itu, jika berkaitan dengan pencapaian tujuan bertahan hidup, tidak ditemukan tema emosi positif, tema emosi
negatif, maupun tema tidak ada emosi yang muncul pada individu kategori usia dewasa madya sebelum bertindak sesuai dengan
standart sosial.
b. Isi Kognitif
Isi kognitif yang muncul sebelum individu bertindak sesuai standart sosial, baik yang berkaitan dengan pencapaian tujuan
identitas maupun tujuan bertahan hidup meliputi, kategori perspektif individu, religiusitas, lingkungan sekitar, keluarga, serta
fisiologis. Kategori perspektif individu merupakan pemahaman dan
penilaian yang muncul pada individu mengenai suatu keadaan atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
situasi tertentu. Sedangkan kategori religiusitas merupakan hal-hal yang berkaitan dengan agama atau keyakinan yang dianut,
sehingga cenderung mendasari individu dalam bertindak. Selain itu, kategori lingkungan sekitar lebih berkaitan dengan
hal-hal yang berada di sekitar individu, yang cenderung mendasari individu dalam bertindak. Sedangkan, kategori keluarga lebih
berkaitan dengan hal-hal yang berada di sekitar individu, tetapi masih mempunyai hubungan darah.
Selain itu, kategori fisiologis merupakan hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman fisik yang muncul dan cenderung
mendasari individu dalam bertindak.
b.1 Kategori Usia Remaja
Isi kognitif yang muncul dalam diri individu dengan kategori usia remaja, saat sebelum bertindak sesuai standart sosial dapat
dilihat pada Tabel 7. Tabel 7
Isi Kognnitif Sebelum Bertindak Sesuai Standart Sosial Pada Kategori Usia Remaja
Tujuan Individu Isi Kognitif
Tujuan Identitas Hukum
Perspektif Individu Memenuhi dan mempertahankan
representasi diri Peraturan
Perspektif Individu Menghindari dampak negatif atas tindakan
Memenuhi dan mempertahankan representasi diri
Bimbang Menyadari dan memperbaiki kesalahan
Tabel 7 lanjutan Keluarga
Kelekatan dengan keluarga Fisiologis
Jantung berdebar-debar Norma
Perspektif Individu Memenuhi dan mempertahankan
representasi diri Menghindari dampak negatif atas tindakan
Menyadari dan memperbaiki kesalahan Memikirkan dampak positif atas tindakan
Bimbang
Lingkungan Sekitar Termotivasi oleh lingkungan sekitar
Kelekatan dengan lingkungan sekitar Tujuan Bertahan
Hidup Perspektif Individu
Menghindari dampak negatif atas tindakan Mengesampingkan emosi yang muncul
Lingkungan Sekitar Penilaian lingkungan sekitar terhadap
individu Keluarga
Mematuhi orang tua Pada individu kategori usia remaja, hanya muncul tema
pespektif individu sebelum bertindak sesuai standart sosial, jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang
berkaitan dengan hukum, yaitu:
“Kalau mencuri, saya pikir saya orang baik...dan saya tidak akan pernah untuk melakukan hal tersebut.
”S7MU10B1 Sedangkan jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas,
khususnya peraturan, maka isi kognitif yang muncul meliputi tema perspektif individu, tema keluarga, serta tema fisiologis.
Berikut merupakan tema-tema perspektif individu yang muncul sebelum inidvidu remaja bertindak sesuai standart sosial,
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya peraturan:
“....Jadi kan sebaiknya kan saya mengerjakannya toh supaya ndak
mepet atau
malah dapat
hasil yang
buruk
...”S3MU49B1-3
“
... Saya kan mahasiswa, kuliah juga bayar mahal. Kewajiban saya ya kuliah yang niat
. Kalau saya nggak melaksanakan itu kan perbuatan yang nggak pantas dan nggak sesuai
dengan kewajiban saya .”S3MU8B3-7
“... Apa yang harus saya lakukan? Di satu sisi, saya malas mau ngerjain, terus tapi kan akan lebih baik lagi kalau saya
ngerjain meski dikumpulinnya lama. Jadi biar ndak keburu numpuk gitu. Jadi lebih ke pergulatan
tadi.”S3MU51B2-6
“... Oh saya keterlaluan mungkin. Saya harus memperbaiki diri
.”S7MU29B1-2 Berikut merupakan tema keluarga yang muncul sebelum
inidvidu kategori usia remaja bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya peraturan:
“Tapi menurut saya itu, namanya mbolos itu kan tidak pantas.
Karena sudah membayar mahal, orang tua susah-susah, masak mbolos? Kan nggak pantes itu. Ya sepantasnya saya
masuk.”S3MU3B2-3 Selain itu, tema-tema fisiologis yang muncul sebelum inidvidu
remaja bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya peraturan dapat dilihat
sebagai berikut:
“Perasaan iu deg-deggan, ya ada takut. Deg-degan dan takut
itu...”S3MU41B1 Pada individu kategori usia remaja, hanya tema-tema pespektif
individu dan tema-tema lingkungan sekitar yang muncul sebelum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bertindak sesuai standart sosial, jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan norma.
Berikut merupakan tema-tema perspektif individu yang muncul pada individu remaja sebelum bertindak sesuai standart
sosial, jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan norma:
“...Kalau ehm orang tua, saya..harus saya hormati. Jadi saya tidak
mungkin untuk
melawan orang
tua saya
.”S2MU7B1-3
“...Dan saya berpikir bahwa itu tidak ada gunanya ke depan
...”S7MU26B2
“Saya berharap, Oh saya keterlaluan mungkin. Saya harus memperbaiki diri
.”S7MU29B1-2
“Di dalam di kelas saya sudah memperoleh akademik yang baik dan nanti di dalam bekerjanya
, kalau etika saya ataupun itu saya kurang berkenan, kan juga akan, apa sih kalau
bilang , “lhoh kok orang ini pinter tapi etikanya gak pinter ya?”
Jadi saya
bilang itu
penting karena
gimanaya. ”S2MU26B3-8
“Pertama sih bimbang. Ehm terus kadang itu kalau untuk memulainya
ragu karena
takut dicemoohkan
orang. ..”S2MU11B1
Selain itu, berikut merupakan tema-tema lingkungan sekitar yang muncul pada individu remaja sebelum bertindak sesuai
standart sosial, jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan norma:
“Saya belajar dari orang-orang yang baik. Mereka sukses
maupun tidak. Saya pikir bahwa apapun yang dulu pernah mereka lakukan, baik itu jelek maupun baik itu akan
berdampak ke depan dengan hidup mereka. Ya itu yang mendasari saya
. ”S7MU38B15
“...Saya tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan teman- teman
. ”S2MU8B2-3
Berikut merupakan tema perspektif individu yang muncul sebelum individu remaja bertindak sesuai standart sosial yang
berkaitan dengan pencapaian tujuan bertahan hidup:
“Terus juga bagi kesehatan kan juga efeknya negatif
.”S3MU19B1
“...Jadi sekedar sepintas lalu saja.”S3MU17B3
Berikut merupakan tema lingkungan sekitar yang muncul sebelum individu remaja bertindak sesuai standart sosial yang
berkaitan dengan pencapaian tujuan bertahan hidup:
“Kata temen-temen mukanya “alim”. Jadi nggak cocok aja
.”S3MU11B1 Sedangkan berikut merupakan tema keluarga yang muncul
sebelum individu remaja bertindak sesuai standart sosial yang berkaitan dengan pencapaian tujuan bertahan hidup:
“...Nggak pantes soalnya orang tua juga ngelaraang jadi yaudah nggak saya lakuin itu
.”S3MU6B1-3
b.2 Kategori Usia Dewasa Awal