Meskipun demikian, berikut merupakan tema-tema perspektif individu yang muncul sebelum individu dewasa madya bertindak
tidak sesuai standart sosial, jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan norma:
“Cuman kan karena orang itu merasa emosi saja waktu itu, jadi marah seperti itu
. ”S6MU4B1-2
“...Nah itu ndak tak lakukan karena kemalasan. Lha bangune isuk`e. Aku sek kurang tidur
. Ya itu.”S6MU79B4-5 Sedangkan tema fisiologis yang muncul sebelum individu
dewasa madya bertindak tidak sesuai standart sosial, jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan
dengan norma dapat dilihat sebagai berikut:
“...Tapi kalau kita marah tiba-tiba itu kan kejadiannya tiba-tiba ndak ada perencanaan
. ”S6MU5B10
2. Setelah Bertindak
2.1 Setelah Bertindak Sesuai Standart Sosial
a. Pengalaman Emosi
a.1 Kategori Usia Remaja
Pengalaman emosi yang muncul pada kategori usia remaja, setelah bertindak sesuai dengan standart sosial dapat dilihat pada
Tabel 16. Tabel 16
Pengalaman Emosi Setelah Bertindak Sesuai Standart Sosial Pada Kategori Usia Remaja
Pencapaian Tujuan Individu
Emosi Positif
Emosi Negatif
Tidak Ada Emosi Tujuan Identitas
Hukum Lega
- -
Peraturan Senang
Lega Menyesal
- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 16 lanjutan Norma
Senang Lega
Puas Nyaman
Bangga Inferior
-
Tujuan Bertahan hidup
Senang -
- Setelah bertindak sesuai dengan standart sosial, yang berkaitan
dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya jika berkaitan dengan hukum, hanya tema emosi positif yang muncul pada
individu remaja. Tema emosi positif yang muncul tersebut yaitu:
“Saya lega setelah..”S7MU11B1
Sedangkan setelah bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya jika
berkaitan dengan peraturan, hanya tema emosi positif dan tema emosi negatif yang muncul pada individu remaja. Tema-tema
emosi positif yang muncul antara lain:
“Perasaan saya seneng...”S3MU34B1 “Lega itu...” S7MU27B1
Meskipun demikian, tema-tema emosi negatif yang muncul setelah individu remaja bertindak sesuai standart sosial, jika
berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan peraturan dapat dilihat sebagai berikut:
“...Tapi kalau situasinya tidak menyenangkan, agak nggak enak di hati. Jadi belajar nggak konsentrasi, pikirannya
kemana-mana
. Jadi saya merasa percuma masuk. Hanya sekedar badannya aja tapi nyawanya nggak ada. Ya mbuang
waktu lah ...”S3MU15B8-12
Setelah bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya jika berkaitan dengan
norma, hanya tema emosi positif dan tema emosi negatif yang muncul pada individu remaja. Tema-tema emosi positif yang
muncul antara lain:
“Kalau itu pasti seneng banget mbak...”S2MU18B1 “Saya lega setelah”S7MU11B1
“...Ketika saya udah mencapainya dan direspon sama orang sekitarnya itu baik dengan usaha saya, rasanya tuh kepuasan
sendiri .”S2MU21B6
“...jadi saya pun merasa tenang, enjoy, enak. Seperti itu.
..”S7MU39B3
“...Oh aku berhasil melalui seperti ini, saya merasa sepeti menjadi seorang juara, oh saya bisa berarti
.”S7MU40B3- 5
Sedangkan tema-tema emosi negatif yang muncul setelah individu remaja bertindak sesuai standart sosial, jika berkaitan
dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan norma dapat dilihat sebagai berikut:
“...sampai ada orang yang bilang, “ih kok kamu kayak gitu sih itunya?
”. Itu kan buat saya semakin “aduh kok jadinya kayak gini?
...”S2MU13B1-3 Selain itu, hanya emosi positif yang muncul setelah individu
remaja bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan dengan pencapaian tujuan bertahan hidup. Berikut merupakan tema emosi
positif yang muncul pada individu remaja setelah bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan dengan pencapaian tujuan bertahan
hidup: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Ya seneng sih...”S3MU21B1 a.2 Kategori Usia Dewasa Awal
Pengalaman emosi yang muncul pada kategori usia dewasa awal setelah bertindak sesuai dengan standart sosial dapat dilihat
pada Tabel 17. Tabel 17
Pengalaman Emosi Setelah Bertindak Sesuai Standart Sosial Pada Kategori Usia Dewasa Awal
Pencapaian Tujuan Individu
Emosi Positif
Emosi Negatif
Tidak Ada Emosi Tujuan Identitas
Hukum Senang
Bersyukur Puas
Bangga -
-
Peraturan Senang
- Tidak ada emosi
yang muncul Norma
Senang Puas
Marah Tidak ada emosi
yang muncul Tujuan Bertahan
hidup -
- Tidak ada emosi
yang muncul Setelah bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan identitas, khususnya jika berkaitan dengan hukum, hanya tema emosi positif yang muncul pada individu
dewasa awal. Tema-tema emosi positif yang muncul antara lain:
“Seneng sih...”S1MU7B1 “...Syukurlah maksdunya...”S1MU7B3
“Tapi kalau nggak melakukan kan ada kepuasan batin kan
...”S1MU14B1
“...Yo bangga aku melakukan hal yang bener gitu lhoh
...”S4MU23B1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya peraturan, hanya tema emosi positif dan tidak ada emosi
yang muncul setelah individu dewasa awal bertindak sesuai standart sosial. Tema emosi positif yang muncul yaitu:
“Kalau dapet ya seneng...”S1MU97B1
Berikut merupakan tema tidak ada emosi yang muncul setelah individu dewasa awal bertindak sesuai standart sosial, yang
berkaitan dengan peraturan: “... Soalnya ngelakuinnya ya bukan karena disuruh atau
dipaksa ya
reflek aja.
Nggak ngerasain
apa- apa
...”S1MU51B2-4 Selain itu, tema-tema emosi positif yang muncul setelah
individu dewasa awal bertindak sesuai standart sosial, jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang
berkaitan dengan norma antara lain:
“Setelahnya seneng. Ya apalagi soalnya sholat sama ngaji ya seneng banget.
..”S8MU31B1-2
“...yo puas...” S4MU31B1
Berikut merupakan tema emosi negatif yang muncul setelah individu dewasa awal bertindak sesuai standart sosial, jika
berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan norma:
“Kadang kalau misalnya udah kejadian seperti yang nggak kita mau dan karena dia yang sarankan kan kita kadang marah,
nggak suka, bad mood ...”S1MU31B3
Tema tidak ada emosi yang muncul setelah individu dewasa awal bertindak sesuai standart sosial, jika berkaitan dengan
pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan norma, yaitu:
“Ya biasa saja sih.”S8MU13B1
Sedangkan jika berkaitan dengan pencapaian tujuan bertahan hidup, hanya tema tidak ada emosi yang muncul setelah individu
dewasa awal bertindak sesuai standart sosial. Tema tidak ada emosi yang muncul antara lain:
“Ya biasa saja sih”S8MU13B1 a.3 Kategori Usia Dewasa Madya
Pengalaman emosi yang muncul pada kategori usia dewasa madya setelah bertindak sesuai dengan standart sosial dapat dilihat
pada Tabel 18. Tabel 18
Pengalaman Emosi Setelah Bertindak Sesuai Standart Sosial Pada Kategori Usia Dewasa Madya
Pencapaian Tujuan Individu
Emosi Positif
Emosi Negatif
Tidak Ada Emosi Tujuan Identitas
Hukum Nyaman
Lega -
-
Peraturan Bersyukur
Tidak tega Takut
- Norma
Senang Lega
Bahagia -
-
Tujuan Bertahan hidup
- Takut
Menyesal -
Jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya hukum, hanya tema emosi positif yang muncul setelah individu
dewasa madya bertindak sesuai standart sosial. Tema emosi positif yang muncul antara lain:
“...Mbawanya juga ndak ragu-ragu. Jadi enak. Walaupun ketemu kan enak.
..”S5MU17B3-4
“...Plong gitu. Kan sudah diberikan...”S5MU17B4
Selain itu, jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya peraturan, hanya tema emosi positif dan emosi negatif
yang muncul setelah individu dewasa madya bertindak sesuai standart sosial. Tema emosi positif yang muncul antara lain:
“Tapi syukur bisa diamankan, diatasi.”S5MU6B1 “Kasihan. Yang jelas kasihan dengan anak itu. Sebenernya
perlu ditolong .”S5MU28B1
Sedangkan tema emosi negatif yang muncul setelah individu dewasa madya bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan
dengan peraturan, yaitu:
“Takut. Takut diancam. Takut marah sungguhan. Nanti
kalau marah sungguhan kan jadi rame. ”S5MU42B1
Jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya norma, hanya tema emosi positif yang muncul setelah individu
dewasa madya bertindak sesuai standart sosial. Tema emosi positif yang muncul antara lain:
“...senang, terus gimana ya?”S9MU33B2 “...wah, wes lega, ini wes mari, ini wes mari...”S6MU52B2
“...Ada perasaan suka cita...”S6MU39B1
Berikut merupakan tema-tema emosi negatif yang muncul setelah individu dewasa madya bertindak sesuai standart sosial,
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan bertahan hidup:
“Ya disamping itu ya kalau tadi takut kesetrum...”
S5MU65B1
“Ya termasuk cuman hanya getun ya...”S5MU66B1 b.
Isi Kognitif b.1 Kategori Usia Remaja
Isi Kognitif yang muncul pada kategori usia remaja setelah bertindak sesuai standart sosial dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19 Isi Kognitif Setelah Bertindak Sesuai Standart Sosial Pada
Kategori Usia Remaja Tujuan Individu
Isi Kognitif Tujuan Identitas
Hukum Perspektif Individu
Mempertahankan representasi diri Peraturan
Perspektif Individu Mempertahankan representasi diri
Memikirkan dampak positif atas tindakan Menghindari dampak negatif atas tindakan
Lingkungan Sekitar Penilaian lingkungan sekitar terhadap
individu Fisiologis
Jantung berdebar-debar Norma
Perspektif Individu Memikirkan dampak positif atas tindakan
Memikirkan dampak negatif atas tindakan Mempertahankan representasi diri
Lingkungan Sekitar Puas karena mendapat respon positif dari
lingkungan sekitar Menyesal karena tertinggal dari kelompok
Tabel 19 lanjutan Tujuan Bertahan
Hidup Perspektif Individu
Tidak memikirkan keputusan yang telah diambil
Memikirkan dampak positif atas tindakan
Jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan hukum, hanya tema perspektif individu
yang muncul setelah individu remaja bertindak sesuai standart sosial. Tema perspektif individu yang muncul yaitu:
“...ya intinya se-stress-stressnya dan se-sumppek-sumpeknya saya tidak akan melakukan hal itu
. ”S7MU13B2-3
Selain itu, tema perspektif individu yang muncul pada individu remaja setelah bertindak sesuai standart sosial, jika berkaitan
dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya peraturan, antara lain:
“...Soalnya saya itu, bagaimanapun hasilnya, ya itu hasil perjuangan saya. Gitu
.”S3MU34B1-2
“...woo untung udah ngerjain jadi bisa kerja tugas lainnya atau
main-main dulu.
Jadi ndak
beban lagi
gitu .
”S3MU54B1-3
“...Untung saya tadi nggak bolos. Kalau saya ngggak masuk, saya ketinggalan banyak banget padahal pelajarannya sulit
dan tugasnya banyak banget.
..”S3MU15B6-8 Berikut merupakan tema lingkungan sekitar yang muncul pada
individu remaja setelah bertindak sesuai standart sosial, jika
berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya peraturan: “...Terus kalau ini deg-deggaannya lebih ke reaksi kelas
kepada saya . Waktu saya angkat tangan dan langsung
ngomong itu, kan perhatian langsung ke saya semua. Jadi grogi. Kan
jadi pusat perhatian.”S3MU46B35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan, berikut merupakan tema fisiologis yang muncul pada individu remaja setelah bertindak sesuai standart sosial, jika
berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya peraturan:
“Ya itu sih, lebih ke deg-deggan tadi.”S3MU44B1 b.2 Kategori Usia Dewasa Awal
Isi Kognitif yang muncul pada kategori usia dewasa awal setelah bertindak sesuai dengan standart sosial dapat dilihat pada
Tabel 20. Tabel 20
Isi Kognitif Setelah Bertindak Sesuai Standart Sosial Pada Kategori Usia Dewasa Awal
Tujuan Individu
Isi Kognitif Tujuan Identitas
Hukum Perspektif Individu
Memikirkan dampak positif atas tindakan Memikirkan dampak negatif atas tindakan
Mempertahankan representasi diri
Peraturan Perspektif Individu
Mempertahankan representasi diri Keluarga
Kelekatan dengan keluarga Norma
Perspektif Individu Memikirkan dampak positif atas tindakan
Memikirkan dampak negatif atas tindakan Mempertahankan representasi diri
Tujuan Bertahan Hidup
Perspektif Individu Memikirkan dampak negatif atas tindakan
Jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan hukum, hanya tema perspektif individu
yang muncul setelah individu dewasa awal bertindak sesuai standart sosial. Tema perspektif individu yang muncul antara lain:
“...yo tenang...”S4MU11B1
“Cuman opo yo? Aku pikir lagi, yo itu ndak baik lah buat aku
.”S8MU17B1-2 “Tapi kalau nggak melakukan kan ada kepuasan batin kan.
Wah aku orang`e nggak kejem gitu
.”S4MU14B2 Sedangkan jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas,
khususnya yang berkaitan dengan peraturan, hanya tema perspektif individu dan tema keluarga yang muncul setelah individu dewasa
awal bertindak sesuai standart sosial. Tema perspektif individu yang muncul yaitu:
“Soalnya ngelakuinnya ya bukan karena disuruh atau di paksa ya reflek aja . enggak ngerasain apa- apa. Aku soalnya
di kos itu banyak tipe- tipe orang itu kaya. Cuman ya enggak tau sih bener atau nggak. Mangkanya di suruh kerja bakti
buat beresin kos, masuk satu- satu ke kamar terus pintu kamarnya di tutup
...”S1MU51B3-10 Sedangkan tema keluarga yang muncul setelah individu
dewasa awal bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan dengan peraturan, yaitu:
“Ah aku udah ngelakuin pasti ibuk seneng kalau misalnya dulu
aku “cabut” sekarang aku nggak lagi. Sekarang aku
seri us.”S1MU24B1-3
Selain itu, jika berkaitan dengan pencapaian tujuan identitas, khususnya yang berkaitan dengan norma, hanya tema perspektif
individu yang muncul setelah individu dewasa awal bertindak sesuai standart sosial. Tema perspektif individu yang muncul antara
lain:
“...Aku bisa deket sama Tuhan...”S8MU31B8 “...Aku pikir lagi, yo itu ndak baik lah buat
aku .”S8MU17B1-2
“...Apa namane ngepek bojo ki ora mung ngepek bojo, tapi aku punya kewajiban untuk memenuhi kebutuhan dia
gitu lhoh
.”S4MU35B3-4 Tema perspektif individu yang muncul setelah individu dewasa
awal bertindak sesuai standart sosial, yang berkaitan dengan pencapaian tujuan bertahan hidup, yaitu:
“Cuman opo yo? Aku pikir lagi, yo itu ndak baik lah buat aku
.” S8MU17B1-2
b.3 Kategori Usia Dewasa Madya