70
BAB V PENUTUP
Pada bagian ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran dari penulisan skripsi ini dari awal sampai akhir, yang berkaitan dengan “Manfaat
Film Boneka Santo-Santa Produksi SAV Puskat dalam Proses Katekese di SD Santo Mikail Indramayu Jawa Barat”.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dengan melihat Film Boneka Santo-Santa dan membagikan kuesioner kepada 20 orang responden
yang merupakan siswa-siswi SD Santo Mikail, maka dari data tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Adanya manfaat dalam proses pembelajaran di dalam kelas ketika
menggunakan media film Boneka Santo-Santa, yaitu para siswa semakin memahami dan mengetahui sosok Santo-Santa.
2. Proses Katekese di sekolah lebih memotivasi para siswa untuk lebih
mengetahui bagaimana kehidupan Santo-Santa. 3.
Proses katekese dengan menggunakan Film Boneka Santo-Santa membuat iman anak semakin bertambah.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran memang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran khususnya Pendidikan Agama Katolik, karena dengan
menggunakan media proses pembelajaran semakin lebih efektif dan lebih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
mempermudah siswa untuk semakin memahami dan mengerti materi yang diberikan oleh guru. Media yang digunakan bukan hanya media film, melainkan
media gambar dan media murah. Sebab penggunaan media dalam proses pembelajaran sangat membantu para siswa untuk semakin mencapai tujuan
pembelajaran. Peran orangtua merupakan salah satu pengembangan minat belajar siswa, karena proses pembelajaran bukan saja dilakukan di sekolah. Ketika siswa
berada di rumah, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mendampingi dan mengawasi siswa untuk belajar. Peran orang tua bukan hanya mengembangkan
dan meningkatkan minat siswa saja, tetapi juga untuk mengembangkan iman kristiani. Contohnya seprti membacakan dan merenungkan kitab suci, karena
kasih orangtua terhadap anaknya menjadi gambaran kasih Allah sendiri. Masih banyak orangtua berpikir bahwa pendidikan iman anak itu adalah tugas dan
tanggung jawab guru agama, orangtua kurang menyadari bahwa dalam mengembangkan iman, orangtua merupakan lahan pertama dan utama bagi
pertumbuhan iman anak. Iman pertama jika ditanamkan, dihidupi dan dipelihara serta berkembang di dalam keluarga itu sendiri.
Pendidikan Agama Katolik ataupun proses katekese di sekolah merupakan upaya Gereja untuk meningkatkan iman siswa. Melihat hasil penelitian yang ada,
maka seorang guru harus memiliki kreativitas untuk meningkatkan proses pembelajaran yang semakin efektif, karena seorang guru menjadi salah satu yang
dapat membantu meningkatkan perkembangan iman anak. Untuk meningkatkan minat dan iman siswa, guru harus mencari media yang sesuai dengan materi yang
akan diberikan dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan media yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
cocok dengan materi, siswa akan semakin mudah menerima materi yang diberikan oleh guru dan mencapai pada tujuan pembelajaran.
B. SARAN