61
sebanyak 7 orang 35, seangkan ragu-ragu hanya 1 orang 5 dan begitu juga yang memilih tidak setuju hanya 1 orang 5.
Setelah menonton Film Boneka Santo-Santa di dalam proses pembelajaran PAK katekese membuat siswa semakin lebih mencintai Tuhan, jumlah
responden memilih setuju sebanyak 11 orang 55, memilih netral sebanyak 5 orang 25 sedangkan memilih ragu-ragu sebanyak 3 orang 15 dan yang
memilih tidak setuju hanya 1 orang 5. Jumlah responden yang memilih bahwa film boneka Santo-santa membuat
siswa semakin bangga menjadi orang Kristiani ada 9 orang 45 menjawab setuju, memilih netral ada 8 orang 40 sedangkan ragu-ragu hanya ada 1 orang
5 dan jumlah responden yang memilih tidak setuju ada 2 orang 10.
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1.
Pembahasan hasil penelitian dengan kuesioner
Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner yang telah dibagikan kepada responden, maka akan dibahas menurut variabel yang terungkap sesuai
dengan data yang diperoleh, serta dengan pemahaman penulis sendiri. Setelah mengolah data penelitian ini, penulis juga menyampaikan pembahasan hasil
penelitian. Adapun pembahasan tersebut adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
a. Manfaat Film dalam proses pembelajaran
Sebagian peserta yang menggunakan Film Boneka Santo-Santa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik atau katekese di SD Santo Mikail
Indramayu mengatakan bahwa dengan menggunakan media film dalan proses pembelajaran membuat responden lebih mudah memahami isi materi yang
diberikan 55, selain itu menggunakan media film membuat responden semakin mudah mengingat materi 45, tidak hanya itu media film juga
membuat materi pembelajaran semakin mudah dan di ingat dan di mengerti 45. Pembelajaran menggunakan media film dalam Pendidikan Agama Katolik
Katekese ini juga dapat membuat materi lebih jelas 50, selain itu menggunakan Film Boneka Santo-Santa membuat materi semakin jelas dan
mudah di pahami oleh responden 45. Rata-rata responden lebih fokus untuk mengikuti proses pembelajaran di sekolah 50, sehingga menggunakan media
film dapat mempermudah responden mencapai tujuan pembelajaran 60. Dengan menggunakan Film Boneka Santo-Santa membuat responden lebih
mengetahui sejarah dari Santo-Santa 60. Responden memiliki minat belajar ketika proses katekese menggunakan Film Boneka Santo-Santa 60, responden
merasa tidak bosan dan selalu melibatkan diri ketika proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Katekese di sekolah 55.
Data di atas menunjukkan bahwa manfaat film membawa pengaruh positif dalam pembelajaran. Banyak responden yang lebih menyukai pembelajaran
menggunakan media film karena menurut responden lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Penggunaan media film juga sangat membantu responden
63
untuk menambah minat belajar, selain itu juga peranan dari seorang guru juga sangat dibutuhkan untuk membantu untuk menumbuhkan minat dari responden,
sehingga proses pembelajaran di sekolah berjalan dengan lancar.
b. Proses Pendidikan Agama Katolik atau Katekese di Sekolah
Penggunaan media Film Boneka Santo-Santa juga ikut mempengaruhi proses katekese pada saat sedang berlangsungnya pelajaran, karena ketika
pelajaran menggunakan
Film Boneka
Santo-Santa dapat
membantu menumbuhkan iman responden 70. Tidak hanya itu iman responden juga
merasa semakin dikuatkan setelah melihat Film Boneka Santo-Santa 45. Responden juga merasa bahwa proses Pendidikan Agama Katolik katekese
melalui Film Boneka Santo-Santa memberikan semangat untuk mengembangkan iman mereka 55. Selain itu Film Boneka Santo-Santa dalam proses Pendidikan
Agama Katolik katekese memotivasi responden untuk semakin giat dalam belajar 45. Melalui Film Boneka Santo-Santa juga responden merasa semakin
termotivasi untuk lebih aktif lagi dalam mengikuti pelajaran di dalam kelas 55. Film Boneka Santo-Santa juga memberi pengaruh para responden untuk
menambah semangat mereka dalam membantu teman-temannya yang kesulitan dalam pelajaran 50. Responden merasa bahwa Film Boneka Santo-Santa
membawa pengaruh untuk semakin memiliki iman dalam hidup untuk membantu sesama 50. Selain itu juga Film Boneka Santo-Santa yang ditayangkan
membuat responden semakin menghayati lagi hidup orang beriman 55. Pendidikan Agama Katolik melalui Film Boneka Santo-Santa membuat responden
64
merasa semakin mencintai Tuhan 55. Selain itu juga Film Boneka Santo-Santa membuat responden lebih semakin bangga menjadi orang Kristiani 45.
2. Pembahasan hasil penelitian melalui wawancara
Dari hasil wawancara seseorang guru agama dapat disampaikan bahwa cara membuat siswa tertarik dengan pelajaran agama ialah dengan menggunakan
lelucon-lelucon di saat proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik atau katekese di sekolah atau juga dengan lelucon di sela-sela proses pembelajaran dan
bisa juga menggunakan cara bermain sambil belajar agar para siswa tidak terlalu tegang atau takut saat proses pembelajaran sedang berlangsung, sehingga cara
tersebut bisa membuat anak merasa tertarik untuk mengikuti proses pembe lajaran. Kesulitan-kesulitan yang dialami ketika proses pembelajaran sedang
berlangsung yaitu banyaknya siswa-siswi yang kurang memperhatikan, para siswa lebih asik mengobrol dengan teman-teman sebangkunya selain itu juga siswa
kurang serius dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas, seringkali juga siswa membuat alasan pergi ke toilet untuk menghindari pertayaan yang akan
diberikan. Jadi cara mengatasi kesulitan tersebut dengan memberikan perhatian lebih dan proses pembelajaran yang tidak terlalu serius namun mudah dipahami
oleh para siswa-siswi di dalam kelas. Guru merupakan pekerjaan yang mulia. Jadi menjadi seorang guru itu
tidak memiliki kesulitan yang berat, baik itu guru agama maupun guru mata pelajaran yang lainnya. Semua yang dialami di dalam proses pembelajaran itu
adalah tantangan bagaimana kita menjadi seorang pendidik yang mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
memberikan yang terbaik dan menjadi teladan bagi para siswa-siswi. Jika ingin para siswa-siswi menjadi seseorang yang baik dan berhasil, peran seorang guru
menjadi salah satu yang harus ditonjolkan untuk membuat para siswa-siswi menjadi lebih baik.
Penggunaan media film, gambar, murah, dll dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik atau katekese di sekolah menurut guru sangat
berpengaruh karena membantu menambah minat siswa-siswi untuk mengikuti proses pembelajaran. Yang paling penting yaitu tidak membuat anak-anak merasa
bosan ketika sedang mengikuti proses belajar Pendidikan Agama Katolik atau katekese di sekolah.
Proses pembelajaran itu berhasil ketika guru mampu menyampaikan materi kepada para siswa sesuai tujuan pembelajaran. Tetapi keinginan
menggunakan media film dan media lainnya itu pasti ada, hanya saja perlu ke kreativitaskanan untuk hal itu. Selain itu juga harus mencari media yang sesuai
dengan materi yang akan diberikan kepada para siswa-siswi agar tujuan pembelajaranya juga tercapai. Penulis secara pribadi sangat ingin menggunakan
atau memanfaatkan media-media dalam proses pembelajaran PAK atau katekese di sekolah, tetapi kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya bahan dan
kreativitas yang dimiliki. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
C. Kesimpulan Hasil Penelitian