26
berkonsentrasi dalam menangkap materi pelajaran yang diberikan. Mutu mata pelajaran yang diajarkan juga dapat dipilih, sesuai dengan yang
dibutuhkan anak. Jogja Patriae Academy sebagai salah satu homeschooling yang berada
di wilayah Sleman merupakan perwujudan komunitas homeschooling. Beberapa keluarga bergabung menyusun silabus dan bahan ajar. Pondasi
kokoh dari aktivitas pendidikan di Jogja Patriae Academy tergantung pada 100 keterlibatan orang tua dalam perkembangan anak. Peserta didik
akan menempuh 50 dari kegiatan pendidikan yang berlangsung di Jogja Patriae Academy, yang 100 keberhasilannya akan sangat tergantung dari
keterlibatan orang tua dalam prosesnya. Sistim pendidikan dan aktivitas di sekolah mengikuti struktur dan hirarki dari standar sekolah klasikal
Kristen. Setiap anak dilatih, dididik dan diperlakukan secara spesial sesuai dengan bakat dan poin yang menonjol dalam dirinya.
C. Motivasi
Motivasi merupakan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakan individu tersebut untuk melakukan kegiatan
mencapai tujuan tertentu Sukmadinata, 2005:61. Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan
belajar. Motivasi belajar memiliki peran penting di dalam proses pembelajaran.
Motivasi belajar merupakan pendorong, pengarah dan penggerak siswa
27
untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Sardiman 2009:77 mengemukakan bahwa untuk
dapat belajar dengan baik diperlukan proses dan motivasi yang baik pula. Jadi motivasi belajar yang baik akan menunjukkan hasil belajar yang baik
pula. Robertus Angkowo dan A. Kosasih 2007:36 mengatakan adanya usaha yang tekun dan rajin didasari motivasi yang kuat akan membangun
siswa mencapai prestasi yang baik. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan lebih giat dan tekun belajar daripada siswa yang memiliki
motivasi rendah. Menurut Made Wena 2009:33, motivasi pada diri siswa dilihat dari
karakter tingkah laku siswa, yaitu keantusiasan dalam belajar, minat atau perhatian dalam pembelajaran, keterlibatan dalam kegiatan belajar, rasa
ingin tahu pada isi pembelajaran, ketekunan dalam belajar, selalu berusaha mencoba serta aktif mengatasi tantangan yang ada di dalam pembelajaran.
Sardiman 2009:83 mengemukakan motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri :
a Tekun menghadapi tugas
b Ulet menghadapi kesulitan
c Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
“untuk orang dewasa” d
Lebih senang bekerja mandiri e
Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin f
Dapat mempertahankan pendapatnya
28
g Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
D. Pembelajaran Matematika Topik Prisma dan Limas
1. Prisma
a Pengertian Prisma
Prisma adalah benda yang dibatasi dua bidang yang sejajar dan oleh beberapa bidang yang lain dengan garis-garis potong sejajar.
Suatu prisma adalah tegak, jika rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus pada bidang alas. Suatu prisma tegak, yang bidang alasnya suatu
segi-banyak beraturan, dinamakan prisma beraturan Van Thijn, 1952 : 35.
b Macam-macam Bangun Ruang Prisma
Tabel 2.1 Macam-macam Bangun Ruang Prisma
Nama Gambar
Jumlah Sisi
Jumlah Rusuk
Jumlah T itik Sudut
1. Prisma
Segitiga 5
9 6
2. Prisma
Segiempat 6
12 8
3. Prisma
Segilima 7
15 10
29
Nama Gambar
Jumlah Sisi
Jumlah Rusuk
Jumlah T itik Sudut
4. Prisma
Segienam 8
18 12
5. Prisma
Segi-n n+2
3n 2n
c Luas Permukaan Prisma
Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah seluruh permukaan atau bidang sisi Arita Marini, 2013 : 71. Sehingga untuk
menghitung luas permukaan prisma segitiga dapat menjumlahkan luas alas dan atap yang berupa segitiga dan luas sisi tegak yang
berupa 3 persegipanjang, seperti pada gambar 2.20.
Gambar 2.20 Prisma Segitiga dan Jaring-jaringnya
Sedangkan untuk menghitung luas permukaan prisma segiempat dapat dengan cara menjumlahkan luas atap dan alas yang berupa
30
segiempat dan luas sisi tegaknya yang berupa 4 persegipanjang, seperti pada gambar 2.21.
Gambar 2.21 Prisma Segiempat dan Jaring-jaringnya
Menghitung luas permukaan prisma segilima dengan cara menjumlahkan luas atas dan luas alas yang berupa 2 segilima dan sisi
tegaknya yang berupa 5 persegipanjang, seperti pada gambar 2.22.
Gambar 2.22 Prisma Segilima dan Jaring-jaringnya
Prisma segienam memiliki alas dan atap berupa segienam. Sehingga untuk menghitung luas permukaan prisma segienam dapat dengan
31
cara menjumlahkan luas alas dan atap yang berupa 2 segienam dan 6 sisi tegaknya yang berupa 6 persegipanjang. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa luas permukaan prisma segi-n dapat diperoleh dengan menjumlahkan luas alas dan atap ditambah luas sisi-sisi
tegaknya. � � �
�� � = � � � + � � � +
� � � � ��
d Volume Prisma
Volume bangun ruang adalah banyaknya kubus satuan yang tepat mengisi penuh bangun ruang tersebut. Volume prisma adalah
banyaknya kubus satuan yang tepat mengisi penuh prisma tersebut. �
� � = � � � ×
Sehingga untuk volume prisma segitiga dapat didapat dengan menghitung luas segitiga alas dengan tinggi. Sedangkan volume
prisma segiempat didapat dengan menghitung luas segiempat alas dengan tinggi. Begitu pula dengan prisma segilima, untuk
memperoleh volumenya dihitung luas segilima alas dan dikalikan dengan tinggi.
2. Limas
a Pengertian Limas
Limas adalah suatu benda yang dibatasi oleh suatu segi-banyak dan beberapa segitiga, dengan suatu titik diluar bidang segi-banyak
32
sebagai titik sudut puncak persekutuan dan sisi-sisi segi-banyak itu sebagai garis alas Van Thijn, 1952 : 33
b Jenis-jenis Limas
Tabel 2.2 Macam-macam Bangun Ruang Limas
Nama Gambar
Jumlah Sisi
Jumlah Rusuk
Jumlah Titik Sudut
1. Limas
Segitiga 4
6 4
2. Limas
Segiempat 5
8 5
3. Limas
Segilima 6
10 6
4. Limas
Segienam 7
12 7
5. Limas Segi-
n n+1
2n n+1
c Luas Permukaan Limas
Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah seluruh permukaan atau bidang sisi Arita Marini, 2013 : 71. Sehingga untuk
menghitung luas permukaan limas segitiga dapat diperoleh dengan
33
menjumlahkan luas segitiga alas dan 3 segitiga yang merupakan sisi tegak pada limas, seperti gambar 2.23.
Gambar 2.23 Limas Segitiga dan Jaring-jaringnya
Sedangkan untuk menghitung luas permukaan limas segiempat dapat dengan cara menjumlahkan luas segiempat alas dan 4 segitiga yang
merupakan sisi tegak dari limas, seperti pada gambar 2.24.
Gambar 2.24 Limas Segiempat dan Jaring-jaringnya
Menghitung luas
permukaan limas
segilima dengan
cara menjumlahkan luas segilima alas dan 5 segitiga yang merupakan sisi
tegak limas, seperti pada gambar 2.25.
34
Gambar 2.25 Limas Segilima dan Jaring-jaringnya
Limas segienam memiliki alas berupa segienam. Sehingga untuk menghitung luas permukaan limas segienam dapat dengan cara
menjumlahkan luas segienam alas dan 6 segitiga yang merupakan sisi tegaknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa luas permukaan limas
segi-n dapat diperoleh dengan menjumlahkan luas alas ditambah luas sisi-sisi tegaknya.
� � �� �� � � =
� � � + � � � � � ��� ��
d Volume Limas
Volume bangun ruang adalah banyaknya kubus satuan yang tepat mengisi penuh bangun ruang tersebut. Volume limas adalah
banyaknya kubus satuan yang tepat mengisi penuh limas tersebut. �
� � � =
� �
× � � � � ×
35
Cara menghitung volume limas segitiga adalah dengan menghitung sepertiga luas segitiga alas dikalikan tinggi. Sedangkan jika
menghitung volume limas segiempat, maka yang dilakukan adalah menghitung sepertiga luas segiempat alas dikalikan tinggi. Begitu
juga jika ingin menghitung volume limas segilima, maka hitung sepertiga luas segilima alas dikalikan tinggi.
E. Hasil Belajar Matematika Topik Prisma dan Limas