1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah salah satu proses pendidikan yang dapat ikut mencerdaskan setiap individu. Pendidikan harus mengedepankan peran
aktif peserta didik karena peserta didik bukan hanya objek kurikulum tetapi juga subjek kurikulum.
Subjek kurikulum berarti peserta didik juga ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Agar dapat berperan aktif, peserta
didik sebelumnya harus merasa nyaman, aman dan menggairahkan selama proses pembelajaran. Oleh karena itu, penyelenggara pendidikan harus
mampu menciptakan suasana yang nyaman, aman dan menggairahkan agar peserta didik dapat benar-benar berperan aktif dan mampu tumbuh
berkembang sesuai dengan minat, kebutuhan, dan karakteristik gaya belajarnya masing-masing.
Realita yang sering ditampilkan pada media massa, baik media tulis maupun media elektronik, terjadinya tawuran antar pelajar bahkan
ada pula guru yang bertindak kasar dengan siswa yaitu sampai melemparkan sepatu ke arah siswa karena siswa ribut di dalam kelas.
Melihat fenomena di atas, sebagian orang tua mengkhawatirkan keadaan putra-putrinya di sekolah formal. Hal tersebut memicu berkembangnya
pendidikan informal, salah satunya homeschooling. Homeschooling
2
diharapkan mampu menjawab kekhawatiran orang tua terkait dengan permasalahan yang terjadi pada sekolah formal.
Homeschooling merupakan salah satu alternatif pilihan orangtua
yang menginginkan adanya perhatian lebih untuk putra-putrinya dalam proses belajar di kelas. Selain itu, homeschooling memberikan keleluasaan
bagi orangtua untuk mengontrol kegiatan belajar anak karena proses belajar mengajar juga dapat dilakukan di rumah sehingga lebih fleksibel
dan terpantau. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah, baik sekolah formal maupun sekolah informal. Matematika memiliki peran penting dalam mendidik peserta didik untuk menjadi
manusia yang dapat berpikir logis, kritis dan rasional. Matematika mendasari perkembangan hampir semua ilmu pengetahuan dan teknologi.
Salah satu bentuk nyata dari perkembangan teknologi adalah komputer. Teknologi komputer sering digunakan dalam proses belajar
mengajar. Dengan menggunakan teknologi komputer, proses belajar mengajar menjadi lebih efektif. Begitu juga dengan pembelajaran
matematika, peserta didik dapat mencari, memahami dan memperluas pengetahuannya dengan bantuan teknologi komputer. Software-software
pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, antara lain : Maple, Wingeom, Microsoft Mathematics, Cabri 3D,
GeoGebra, dan lain-lain.
3
Mempelajari matematika adalah berkaitan dengan mempelajari ide- ide atau konsep yang bersifat abstrak Herman Hudojo, 1992 : 3. Untuk
mempelajari ide atau konsep yang abstrak tersebut dibutuhkan alat peraga atau melalui simulasi komputer. Latihan dan percobaan eksploratif
matematika dapat dilakukan peserta didik dengan menggunakan program- program sederhana di komputer untuk menguatkan konsep.
Berdasarkan obervasi yang dilakukan peneliti, proses belajar mengajar dalam mata pelajaran matematika di homeschooling Jogja
Patriae Academy sudah menggunakan komputerlaptop tiap peserta didiknya. Komputerlaptop hanya digunakan untuk membaca modul. Guru
juga masih menggunakan pembelajaran konvensional. Guru menjelaskan materi dan sesudah itu peserta didik diminta untuk mengerjakan latihan
soal. Guru meminta siswa mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya sebagai pekerjaan rumah.
Dari wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru pengampu pelajaran matematika, pembelajaran matematika di Jogja Patriae Academy
menggunakan media pembelajaran komputer atau multimedia Microsoft Excel
untuk mempermudah pembuatan grafik dan penggunaan beberapa rumus. Namun pada materi bangun ruang sisi datar, Microsoft Excel belum
mencukupi untuk memvisualisasikannya. Oleh karena itu, peneliti menawarkan pembelajaran menggunakan program GeoGebra pada materi
bangun ruang sisi datar kelas VIII. Peneliti memilih program GeoGebra karena program tersebut dapat menggambarkan bentuk prisma dan limas
4
dengan grafik tiga dimensi. Kelebihan lain program GeoGebra adalah program tersebut memadukan geometri, aljabar dan kalkulus yang dapat
digunakan dengan mudah serta dapat membuat animasi gambar agar dalam peembelajaran siswa lebih tertarik karena ada bentuk visual yang dapat
dilihat langsung oleh mata. Dengan program tersebut diharapkan dapat menyajikan pesan dan informasi yang lebih jelas sehingga dapat
memperlancar kegiatan belajar mengajar, meningkatkan motivasi serta meningkatkan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, peneliti
melakukan penelitian yang berjudul ”Efektifitas Penggunaan Program GeoGebra
pada Pembelajaran Matematika Topik Prisma dan Limas Ditinjau dari Motivasi dan Hasil Belajar Di Kelas VIII Homeschooling
Jogja Patriae Academy”.
B. Identifikasi Masalah