47
Washoku Sato akan menyediakan sekitar 210 menu pilihan termasuk Ebi Tempura, Tori Suki Nabe, dan Zenzai sup kacang merah, Nabe Pot hot
pot. Selain itu, ada juga Sushi Roll, menu khusus yang sengaja ditawarkan hanya di gerai Indonesia dengan harga terjangkau.
Gerai Washoku Sato di juga menyediakan Drink Bar, yang menyediakan minuman soda soft drink atau jus dan memungkinkan
pengunjung dapat memesan minuman sampai berkali-kali tanpa dikenakan biaya tambahan.
Bahan dasar menu yang disajikan 98 adalah produk Indonesia. Sato dilengkapi teras dibagian luar sehingga pelanggan bisa menyantap makanan
sambil menikmati pemandangan luar.Sekarang Washoku SATO terkenal dan memiliki 197 cabang di Jepang, adalah rantai terbesar dari restoran keluarga
untuk makanan Jepang.
B. Visi dan Misi Restoran Washoku Sato
Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan dan disesuaikan dengan apa yang direncanakan untuk mencapai suatu
tujuan. Setiap perusahaan wajib untuk memiliki Visi dan Misi sebagai acuan dalam menjalankan perusahaan tersebut. Adapun Visi dan Misi Restoran
Washoku Sato adalah, berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Visi Restoran Washoku Sato
“No.1 Japanese Family Restaurant” Restoran no.1 dari jepang dengan konsep
keluarga. 2. Misi Restoran Washoku Sato
a. Kami mengincar predikat Restoran Jepang dengan jumlah gerai terbanyak di Indonesia.
b. Mari membuat konsumen puas dan senang.
C. Jenis Usaha
Jenis dan cakupan yang dilakukan oleh perusahaan tempat penulis melakukan penelitian merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
Food Baverage. Pengertian Food and Beverage Menurut Rachman Arief , Abd
2005:113 menyebutkan bahwa food and beverage department yaitu bagian yang bertugas mengolah, memproduksi dan menyajikan makanan dan
minuman untuk keperluan tamu hotel, baik dalam kamar, restoran coffee –
shop, banquet resepsi pertemuan, makanan karyawan, dan sebagainya.
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan merupakan suatu bagan yang menggambarkan hubungan antar orang
–orang atau pihak yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
menjelaskan aktivitas atau fungsinya masing –masing untuk tercapainya suatu
tujuan perusahaan.
Gambar 2. Struktur Organisasi pada Restoran Washoku Sato Struktur Organisasi Restoran Washoku Sato dengan Jabatan sebagai berikut:
STEPHEN STEPHANUS Pria
FloorKitchen Store Manajer JUNI JONATHAN BANGUN
Pria KITCHEN
Asst. Manager JEFFRI MARTONO
Pria FLOOR
Asst. Manager ABDUL NUROHIM PRATAMA
Pria FLOOR
Floor Leader ANDI AHMAD RIFAI
Pria FLOOR
Waiter PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
ANDIKA SETIAWAN Pria
FLOOR Waiter
AZIZA SITI ROSIANAH Wanita
FLOOR Kimono Girl
FEBY MUNDARI Wanita
FLOOR Kasier Floor leader
FIRDA RAESITA Wanita
FLOOR Waitress
KRISNA DARMAWAN Pria
FLOOR Kasier
LANA ADI SAPUTRA Pria
FLOOR Waiter
MUDRIKA SYIFA FAUZIAH Wanita
FLOOR Waitress
MUHAMAD RIYAD ARIWIBOWO Pria
FLOOR Waiter
MUHAMAD WALID Pria
FLOOR Waiter
MUHAMMAD IRZA YUSUF Pria
FLOOR Waiter
RACHMAD BAYDILLAH Pria
OFFICE Admin
RANGGA ANDIKA Pria
FLOOR Waiter
RATINI Wanita
FLOOR Waitress
RINDI MUHROMAH Wanita
FLOOR Kimono girl
YULI SETIANI Wanita
FLOOR Waitress
ABDUL MUIZ Pria
KITCHEN Cook
AHMAD SYAEFUDIN ASKARI Pria
KITCHEN Cook
ANDRI WIHARDI Pria
KITCHEN Kitchen Leader
DANNI PRATAMA Pria
KITCHEN Cook
DIKI DIAN PRAMONO Pria
KITCHEN Cook
EDWIN YONATAN Pria
KITCHEN Helper
FEBRIANA RAHMANINGRUM Wanita
KITCHEN Cook Helper
MUHAMAD ADLY Pria
KITCHEN Cook
HAFIZT FIRMANSAH Pria
KITCHEN Cook
LUKMAN ADI GUNA Pria
KITCHEN Kitchen Leader
LUTFI RAMADHAN Pria
KITCHEN Steward
MACHFUDL MUSTOFA Pria
KITCHEN Cook
NUR FARID Pria
KITCHEN Cook
SALAHUDDIN S Pria
KITCHEN Cook
SONI SETIAWAN Pria
KITCHEN Steward
SUPRIYONO Pria
KITCHEN Helper
SUTRISNO Pria
KITCHEN Steward
WAFY DIDIK SUGANDY Pria
KITCHEN Cook
51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Data
Data penelitian dikumpulkan dengan bantuan instrumen, oleh karenanya instrumen perlu dipastikan terlebih dahulu kelayakannya sebelum
data yang dikumpulkan dianalisis lebih lanjut. Hasil valid dan reliabel pada pengujian instrumen menandakan instrumen layak digunakan, sekaligus
menjadi dasar data dianalisis lebih lanjut. Hasil sebaliknya: tidak valid atau tidak reliabel menandakan instrumen tidak layak digunakan, sekaligus
menghalangi data dianalisis lebih lanjut. 1. Uji Validitas
Hasil pengujian validitas instrumen Persepsi Karyawan Pada Lingkungan Kerja Non Fisik mendapatkan koefesien korelasi sebesar
0.759 dengan probabilitas p 0.0001 pada pertanyaan pertama tabel V.1. Perolehan p 0.05 menandakan pertanyaan pertama valid:
Memiliki ketepatan dan kecermatan dalam fungsi ukurnya atau valid Donald Ary, 2010 : 249
i
. Diperlihatkan pada tabel V.1 semua item memiliki koefesien korelasi dengan p 0.05, menandakan semua valid.
52
Tabel V.1. Validitas Instrumen Persepsi Karyawan No
r
xy
p No
r
xy
P 1
0.759 0.0001
6
0.777 0.0001
2
0.628 0.0001
7
0.746 0.0001
3
0.698 0.0001
8
0.735 0.0001
4
0.817 0.0001
9
0.660 0.0001
5
0.810 0.0001
10
0.612 0.0001
Sumber : Hasil pengujian Validitas Hasil pada pertanyaan pertama instrumen Semangat Kerja
Karyawan mendapatkan koefesien korelasi sebesar 0.754 dengan probabilitas p 0.0001 tabel V.2. Perolehan p 0.05 menandakan
pertanyaan pertama valid. Diperlihatkan pada tabel V.2 semua item memiliki koefesien korelasi dengan p 0.05, menandakan semua valid.
Tabel V.2. Validitas Instrumen Semangat Kerja No
r
xy
P No
r
xy
P 1
0.754 0.0001
6
0.670 0.0001
2
0.832 0.0001
7
0.695 0.0001
3
0.716 0.0001
8
0.731 0.0001
4
0.740 0.0001
9
0.668 0.0001
5
0.753 0.0001
10
0.726 0.0001
Sumber : Hasil pengujian Validitas 2. Uji Reliabilitas
Instrumen diharapkan memiliki konsistensi dalam fungsi ukurnya reliabel, selain kemampuan mengukur yang telah dievaluasi melalui uji
validitas di atas. Hasil Persepsi Karyawan Pada Lingkungan Kerja Non Fisik mendapatkan koefesien sebesar 0.898, dan pada instrumen
Semangat Kerja Karyawan sebesar 0.890 tabel V.3. Perolehan lebih dari 0.7 menandakan kesetabilan dalam fungsi ukurnya sehingga
dinyatakan reliabel Donald Ary, 2010 : 249. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel V.3. Hasil Reliabilitas No
Instrumen Alpha
1 Persepsi Karyawan Pada Lingkungan
Kerja Non Fisik 0.898
2 Semangat Kerja Karyawan
0.890 Sumber : Hasil uji instrument
B. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis secara deskriptif variabel penelitian yang digunakan. Teknik analisis deskriptif
dibagi menjadi dua, yaitu: a. Deskripsi Responden
1 Jenis Kelamin
Karyawan Restoran Washoku Sato mayoritas laki-laki, jumlahnya mencapai 75, sedangkan karyawan perempuan
sebanyak 25. Perbandingan yang sangat kontras ini tidak lepas dari segmen dan lingkungan tempat usaha yakni usaha yang
membutuhkan keterampilan memasak sesuai dengan masakan yang menjadi ciri khas dari restoran tersebut serta butuh tenaga ekstra
yang cocok dengan laki-laki.
Tabel V.4. Distribusi Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
1 Pria
27 75.0
2 Wanita
9 25.0
Total 36
100 Sumber : Hasil Pengujian Deskriptif Data Primer