Waktu dan Lokasi Penelitian Variabel Penelitian

39 a Jika � ℎ� �� ≥ � � dengan taraf signifikan 5 dan df = N-2, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b Jika � ℎ� �� � � dengan taraf signifikan 5 dan df = N-2, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006 : 41. Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012 : 186: � = { − } { − ∑ } keterangan : � : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ : jumlah varian butir � : varian total PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliable atau tidak digunakan ketentuan jika nilai Cronbach’s Alpha 0,60 dinyatakan tidak reliable .

J. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Teknik analisis deskriptif dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Mendeskripsikan Responden Deskripsi responden berisi tentang perhitungan yang menjadi klasifikasi kuesioner secara umum. Seperti jenis kelamin, usia, dan lamanya seorang karyawan bekerja. Deskripsi responden dilakukan dengan pendekatan presentase. b. Mendeskripsikan Variabel Untuk mengetahui apakah persepsi karyawan sangat baik atau sangat buruk pada lingkungan kerja non fisik, maka penulis akan menggunakan kuesioner kedua tentang persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik. Selanjutnya untuk mengetahui semangat 41 kerja karyawan apakah sangat tinggi atau sangat rendah, penulis menggunakan kuesioner ketiga dengan batasan semangat kerja. Dalam mengkategorikan persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik, langkah yang digunakan adalah dengan menggunakan interval kelas dengan rumus Sturges. =����� � Keterangan: � = interval range = selisih antara batas atas dengan batas bawah K = banyaknya kelas Maka interval kelasnya: = − = ,7 Dengan interval sebesar 0,75 maka garis skala persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik dapat digambarkan sebagai berikut: a Apabila skor variabel 1,00 sd 1,75 menunjukkan persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik sangat buruk. 42 b Apabila skor variabel 1,76 sd 2,50 menunjukkan persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik tidak langsung buruk. c Apabila skor variabel 2,51 sd 3,25 menunjukkan persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik tidak langsung baik. d Apabila skor variabel 3,26 sd 4,00 menunjukkan persepsi karyawan pada lingkungan kerja non fisik sangat baik. Sementara itu dengan rentang skala yang sama sebesar 0,75 maka skor semangat karyawan dikelompokkan sebagai berikut: a Apabila skor variabel 1,00 sd 1,75 menunjukkan semangat kerja karyawan sangat rendah. b Apabila skor variabel 1,76 sd 2,50 menunjukkan semangat kerja karyawan rendah. c Apabila skor variabel 2,51 sd 3,25 menunjukkan semangat kerja karyawan tinggi d Apabila skor variabel 3,26 sd 4,00 menunjukkan semangat kerja karyawan sangat tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI