Profitabilitas Klien Akuntan, Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

29 3. Secara sistematis auditor mengalami underprice pada layanan mereka karena ketidakmampuan untuk manila biaya masa depan yang berpotensi sangat tinggi dalam jumlah mata uang tertentu tetapi memiliki probabilitas yang sangat rendah di masa depan; 4. Selama ini, auditor keliru mengenai keperayaan mereka bahwa tingkat usaha atas dasar kepatuhan akan dinilai berdasarkan GAAS Generally Accepeted Auditing Standards

2.1.11 Profitabilitas Klien

Profitabilitas klien terkait dengan efisiensi penggunaan asset dan sumber daya lain oleh perusahaan dalam operasinya. Joshi dan Al-Bastaki 2000 mengemukakan bahwa penggunaan sumber daya yang efisiem menghasilkan pengembalian asset yang tinggi. Pada dasarnya perusahaan dengan tingkat keuntungan yang tinggi cenderug akan membayar biaya audit yang lebih tinggi pula, hal ini disebabkan karena perusahaan dengan tingkat laba yang tinggi memerlukan pengujian validitas dan pengakuan pendapatan dan biaya, oleh karena itu akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pelaksanaan auditnya. Karena itu akan mengakibtkan peningkatan besar audit fee.Dan tergambar di dalam Professional Fee.

2.1.12 Akuntan, Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

Pengertian akuntan menurut PMK No. 17PMK.012008 adalah seseorang yang berhak menyanang gelar atau sebutan akuntan sesuai dengan peraturan 30 perundang-undangan yang berlaku. Sementara itu, Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari meteri untuk meberikan jasa sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Keuangan. Menurut Arens, Elder, Beasley 2005 pengertian akuntan publik adalah sseseorang yang telah memenuhi persyaratan yang diajukan oleh negaera bagian, termasuk kewajiban menempuh ujian akuntan public; seoarng akuntan publik memiliki tanggung jawab utama untuk melaksanakan fungsi audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan, dari entitas yang secara keuangan bersifat komersial maupun non komersial. Dalam Undang-Undang Republika Indonesia No. 5 Tahun 2011 tentang akuntan publik, Kantor akuntan publik adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan ketenuan perundang-undangan dan mendapatkan izin usaha berdasarkan Undang-Undang ini. Selain itu, Dalam PMK No. 17PMK.012008 dijelaskan bahwa Kantor Akuntan Publik adalah badan usaha yang mendapatkan izin dari menteri sabgai wadah bagi Akuntan Publik dalam memberikan jasanya. Menurut Mulyadi 2005 Kantor Akuntan Publik KAP melaksanakan empat jenis jasa utama yaitu jasa akuntansi dan pembukuan, jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen dan jasa auditing. Pada Peraturan Mnentri Keuangan No. 17PMK.012008 tentang jasa akuntan publik, pada pasal 3 disebutkan bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama tiga tahun berturut-turut. Akuntan Publik dan KAP boleh menerima kembali enugasan setelah satu tahun tidak meberikan jasa audit umum atas laporan keuangan klien tersebut. 31 Kantor Akuntan Publik di Indonesia terdiri dari dua jenis, yaitu KAP Big Four dan KAP Non Big Four. Yang dimaksudkan dengan KAP Big Four adalah merupakan Kantor akuntan Publik international yang berafiliasi dengan kantor Akuntan Publik lokal. Sementara itu, Kantor Akuntan Publik Non Big Four adalah Kantor Akuntan Publik lokal yang didirikan atas izin menteri keuangan atau pejabat berwenang stelah melalui tahap ujian pendirian Kantor Akuntan Publik terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan Big Four adalah kelompok empat firma jasa profesional dan akuntansi Internasional terbesar, yang mana menangani mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik maupun untuk perusahaan tertutup. Yang termasuk dalam Big Four adalah 1. Pricewaterhouse Coopers, Britania Raya Afiliasi Price Waterhouse Cooper di Indonesia adalah Kantor Akuntan Publik KAP Tanudiredja, Wibisana Rekan. Jenis- jenis jasa yang disediakan oleh Pricewaterhouse Coopers adalah Advisory, Audit Assurance, Tax, Capital Market, Accounting Advisory service, Korean Business Desk. 2. Ernst Young, Britania Raya Ernst Young EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwanto, Suherman Surja PSS. Berbagai jenis jasa yang ditawarkan oleh EY di Indonesia, diantara nya adalah Advisory, Assurance, Tax, dan Transaction. 3. Deloitte Touche Tohmatsu, Amerika Serikat 32 Di Indonesia, Deloitte Touche Tohmatsu bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio Eny dan berlokasi di 2 tempat, yaitu Jakarta dan Surabaya. Adapun jenis jasa yang ditawarkan oleh Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia diantaranya adalah Advisory Assurance, Consulting, Enterprise Risk Service, Financial Advisory, dan Tax. 4. Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG, Belanda. Di Indonesia, KPMG berafiliasi dengan KAP lokal yaitu KAP Siddharta Widjaja. Adapun jasa yang ditawarkan oleh KPMG adalah Audit Service, Tax, Advisory Service, Janpanese Bussiness Desk, dan Koraen Business Desk. KAP Big Four memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan KAP Non Big Four. Hal ini disebabkan karena karena kualitas audit yang tinggi dan reputasi pekerjaan mereka, dan juga posisinya di pasar oligopoly akuntan publik Pong, 1994; Ulfasari, 2014. Selain itu Big Four juga dikenal dengan pertimbangan Profesional yang matang da pengalaman yang lebih banyak.

2.1.13 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN KAP, PROFITABILITAS DAN KOMPLEKSITAS OPERASI PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT Pengaruh Opini Audit, Ukuran Kap, Profitabilitas dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap AUDIT Reportlag Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar

1 5 12

PENGARUH MASA PERIKATAN AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, UKURAN KAP, DAN FEE AUDIT Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi Kap, Ukuran Perusahaan Klien, Ukuran Kap, Dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur ya

0 2 14

PENGARUH MASA PERIKATAN AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, UKURAN KAP, DAN FEE AUDIT Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi Kap, Ukuran Perusahaan Klien, Ukuran Kap, Dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur ya

0 2 16

Pengaruh Pengadopsian Isa, Ukuran Klien Audit, Kompleksitas Audit, Risiko Litigasi, Profitabilitas Klien, Dan Jenis Kap Terhadap Professional Fee

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Teori Agensi - Pengaruh Pengadopsian Isa, Ukuran Klien Audit, Kompleksitas Audit, Risiko Litigasi, Profitabilitas Klien, Dan Jenis Kap Terhadap Professional Fee

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Pengadopsian Isa, Ukuran Klien Audit, Kompleksitas Audit, Risiko Litigasi, Profitabilitas Klien, Dan Jenis Kap Terhadap Professional Fee

0 0 11

SKRIPSI PENGARUH PENGADOPSIAN ISA, UKURAN KLIEN AUDIT, KOMPLEKSITAS AUDIT, RISIKO LITIGASI, PROFITABILITAS KLIEN, DAN JENIS KAP TERHADAP PROFESSIONALFEE

0 0 12

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT, UKURAN KAP, DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP KUALITAS AUDIT ARTIKEL ILMIAH

0 0 20

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT, UKURAN KAP, DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP KUALITAS AUDIT SKRIPSI

0 1 15