22 Var22
0,8 0,908
Reliabel 23
Var23 0,8
0,914 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah Tabel 3.5 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha if item deleted setiap
butir instrumen lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap butir instrumen dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrumen juga dapat dilihat pada
Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.915 23
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek
yang diteliti Azwar, 1997:126. Penyajian hasil deskriptif biasanya berupa frekuensi dan presentase, tabulasi silang serta berbagai bentuk grafik. Dalam
penelitian ini data diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah koresponden.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan
analisa Regresi dan Koefisien Determinasi. Uji Asumsi Klasik terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan
independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal
atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan
menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05.
b. Uji Multikolinieritas Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau korelasi
yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas biasanya terjadi ketika sebagian besar variabel yang digunakan
saling terkait dalam suatu model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling
berkorelasi, maka variabel ini tidak otogonal. Variabel otogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Deteksi
untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dalam model regresi penelitian ini dapat dilakukan dengan cara melihat nilai Variance Inflation Factor
VIF, dan nilai tolerance. Pada umumnya jika VIF 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan
Universitas Sumatera Utara
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika korelasi antara variabel independen dengan residual di dapat signifikasi lebih dari
0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Linier Berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk, manfaat produk, Pesaing produk, pemakai produk terhadap
keputusan pembelian. Persamaan regresi yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
Y= a + b
1
X
1
+b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Keterangan:
Y = Keputusan pembelian a = Konstanta
X
1
= Atribut Produk X
2
= Manfaat Produk X
3
= Pesaing Produk X
4
= Pemakai Produk b
1
= Koefisien regresi variabel atribut Produk b
2
= Koefisien regresi variabel manfaat Produk b
3
= Koefisien regresi variabel Pesaing Produk b
4
= Koefisien regresi variabel Pemakai Produk
Universitas Sumatera Utara
e = Standar Error
3.10.4 Uji Hipotesis
a Uji secara serempak simultan Uji F atau ANOVA Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan
dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y.
H : b
1
: b
2
= 0, artinya tidak ada terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu Atribut X
1
,Manfaat X2, Pesaing X3 dan Pemakai produk X4 Kartu seluler
Simpati terhadap keputusan pembelian produk yaitu variabel terikat Y pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara. Ha : b
1
: b
2
≠ 0, artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan hubungan antara Atribut produk X
1
, Manfaat produk X2, Pesaing produk X3, dan Pemakai produk X4 Kartu seluler Simpati
terhadap keputusan pembelian produk yaitu variabel terikat Y mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Nilai F
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0. Selanjutnya nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
dengan tingkat kesalahan α = 5.
Ho diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5
Ho ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Secara Parsial Uji t Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel
independen terhadap variable dependen. Uji t digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
H : b
1
: b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu : Atribut produk
X1,Manfaat produk X2, Pesaing produk X3 dan Pemakai produk X4 Kartu seluler Simpati terhadap keputusan
pembelian produk yaitu variabel terikat Y pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Ha : b
1
: b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu Atribut produk X
1
, Manfaat produk X2, Pesaing produk X3 dan pemakai
produk X4 Kartu seluler Simpati terhadap keputusan pembelian produk yaitu variabel terikat Y pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Nilai t
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0 for Windows. Selanjutnya nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
dengan tingkat kesalahan α = 5.
Kriteria Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika t
hitung
≤ t
tabel
pada α = 5 Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika nilai R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
semakin besar. Begitupun sebaliknya, jika nilai R
2
semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin
kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Telekomunikasi Selular Telkomsel