I dentifikasi lahan Evaluasi Kesesuaian Lahan

9

4. Data Sosial Ekonomi

Pengumpulan data sosial ekonomi dilakukan melalui survei sosek tersendiri, ataupun bersamaan dengan tim teknis pada saat verifikasi lapangan. Pengumpulan data sosial ekonomi mengacu ke penyebaran poligon - poligon satuan lahan, sehingga tim sosial ekonomi tidak terlepas dari tim teknis secara keseluruhan. Data sosial ekonomi diperlukan untuk menentukankomoditas unggulan berdasarkan kelayakan usahatani atau investasi pengusahaannya. Usahatani tanaman tertentu dikatakan layak apabila nilai ratio R C lebih besar dari satu. I ndikator yang diperhatikan untuk menganalisis kelayakan ekonomi pengelolaan usahatani tanaman tahunan adalah Net Present Value NPV, I nternal Rate of Return I RR dan Benefit Cost Ratio BCR.Suatu investasi untuk usaha tanaman tahunan tertentu dikatakan layak apabila nilai -nilai indikator tersebut lebih besar dari nol 0. I ndikator kelayakan sosial-ekonomi dapat diperoleh dari hasil analisis usahatani dan investasi, yakni melalui pengumpulan dan pengolahan data biaya produksi, tingkat produksi, dan harga jual. Data harga - harga saprodi dan hasil usahatani serta tingkat upah tenaga kerja diharapkan sudah mencerminkan mempertimbangkan kondisi spesifik setempat, misalnya aksesibilitas pasar, jalan, sumber keuangan kredit, dan ketersediaan tenaga kerja.

3.4.2. I dentifikasi lahan

Berdasarkan data spasial dan data tabular pendukung yang telah dikumpulkan, serta hasil interpretasi dan analisis terrain dari citra satelit, peta rupa bumi, peta geologi, dan peta penggunaan lahan, telah disusun peta satuan lahan. Peta satuan lahan tersebut dijadikan peta dasar dalam identifikasi lahan di lapangan. Pengamatan biofisik lahan dan lingkungannya dilakukan secara transek yang mewakili beberapa satuan lahan. Pengamatan sifat morfologi tanah di lapang dilakukan dengan pembuatan profil yang mengacu kepada FAO 1990 dan Soil Survey Division Staff 1993, antara lain kedalaman tanah, warna tanah, tekstur, struktur, konsistensi, drainase, pH tanah, sementasi batuan padas, konsentrasi bahan kasar atau fragmen batuan, dan perakaran tanaman. Pengambilan contoh tanah dilaksanakan pada setiap satuan lahan, diambil dari setiap lapisan berdasarkan horisonisasi dari profil tanah, dan dianalisis di 10 laboratorium. Sifat - sifat tanah yang dianalisis terdiri dari sifat - sifat fisika dan kimia tanah. Analisis sifat fisika dan kimia tanah, tekstur, kandungan bahan organik C organik, N total dan C N, reaksi tanah pH, kandungan P dan K potensial, P dan K tersedia, retensi P, basa-basa dapat tukar Ca, Mg, K dan Na, kapasitas tukar kation KTK, kejenuhan basa KB, dan kejenuhan Al. Jenis dan metode analisis tanah di laboratorium mengacu kepada Penuntun Analisis Kimia Tanah, Air, Tanaman, dan Pupuk Sulaiman et al., 2005 yang diadopsi dari Burt 2004. Data hasil analisis tanah digunakan untuk memperbaiki klasifiaksi tanah, evaluasi kesesuaian lahan dan penyusunan peta pewilayahan komoditas pertanian.

3.4.3. Evaluasi Kesesuaian Lahan

Sebelum melakukan evaluasi kesesuaian lahan, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan yang meliputi penyiapan data, penyusunan model evaluasi, penyajian hasil evaluasi lahan. Rangkaian kegiatan ini akan dilaksanakan secara terkomputerisasi. Penyiapan data untuk keperluan evaluasi lahan dilakukan dengan menggunakan program SPKL Sistem Penilaian Kesesuaian Lahan. Data-data yang digunakan adalah basis data morfologi tanah, soil sample analysis dan maping unit description. Tahapan penyusunan model evaluasi lahan lahan adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan tipe penggunaan lahan atau LUT land use type, 2. Menentukan persyaratan tumbuh tanaman atau LUT land use requirement untuk setiap LUT, 3. Memilih karakteristik lahan atau LC land characteristic setiap LUR untuk masing-masing LUT. Penyajian hasil evaluasi lahan dalam wujud spasial atau peta dilakukan dengan cara mengimport data tabulasi ke dalam format GI S Geographic I nformation System. Penyajian peta kesesuaian lahan dapat dibuat berdasarkan jenis komoditas pertanian dengan menggunakan program Arc View.

3.4.4. Verifikasi Lapangan