Kondisi iklim Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2015

13

4.2. Kependudukan

Keadaan penduduk merupakan salah satu indikator tingkat kemajuan suatu daerah baik dari aspek ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya. Komposisi penduduk dari segi usia, akan mencerminkan ketersediaan tenaga kerja potensial yang produktif atau yang menjadi beban tanggungan dari usia produktif. Pesentase penduduk dari segi pendidikan mengilustrasikan jumlah dan strata pendidikan yang dapat mendukung kegiatan pembangunan daerah dari berbagai aspek tersebut di atas. Berdasarkan data statistik tahun 2014, jumlah penduduk Kabupaten Kepahiang sebanyak 129.706 jiwa, dengan luas wilayah sekit ar 665 km 2 . Secara umum tingkat kepadatan penduduk geografis termasuk kategori kurang padat dengan rata 195 jiwa km 2 . Jumlah penduduk Kabupaten Kepahiang dirinci menurut kecamatan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah desa, penduduk, luas dan kepadatan penduduk dirinci per kecamatan di Kabupaten Kepahiang Tahun 2014 No. Kecamatan Jumlah Desa Jumlah Penduduk Jiwa Luas Km 2 Kepadatan Jiwa Km 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Muara Kemumu Bermani I lir Seberang Musi Tebat Karai Kepahiang Kabawetan Ujan Mas Merigi 11 18 13 13 16 14 16 7 12.573 13.828 6.512 13.092 42.460 11.065 19.702 10.474 95,07 163,91 76,65 76,88 71,92 63,31 93,08 24,18 132 84 85 170 590 175 212 433 Kabupaten 108 129.706 665 195 Sumber: BPS Kabupaten Kepahiang 2014

4.3. Kondisi iklim

I klim merupakan salah satu faktor determinan yang sangat menentukan tingkat kesesuaian lahan, produktivitas, jenis, dan mutu produk. Setiap jenis tanaman memerlukan unsur iklim dengan kisaran tertentu dalam setiap fase pertumbuhannya. Pada keadaan tertentu fluktuasi unsur iklim yang ekstrim menjadi faktor pembatas terutama pada fase kritis yang pengaruhnya sangat besar terhadap penurunan hasil tanaman. Namun di sisi lain keragaman dan dinamika iklim dapat bermanfaat bagi pengembangan sistem dan usaha 14 agribisnis, terutama dalam kaitannya dengan jenis dan mutu hasil serta periode panen. Seri data hujan yang tercatat di Stasiun Geofisika Kepahiang menunjukkan bahwa curah hujan tahunan sebesar 3.252 mm. Suhu rata-rata tahunan sebesar berkisar 23,92 o C, kelembaban udara relatif berkisar 86,25 sepanjang tahun. Distribusi curah hujan bulanan hampir merata sepanjang tahun dengan curah hujan rata - rata bulanan 271 mm dan hari hujan rata - rata bulanan sebesar 20,50 hari Tabel 2. Tabel 2. Anasir iklim Kabupaten Kepahiang tahun 2014 Bulan Suhu udara c Kelembaban udara Penyinaran Curah hujan mm Hari hujan kali Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 23,6 23,5 23,9 23,6 24,1 23,8 23,4 23,9 25,9 23,8 23,8 23,7 89 88 83 89 87 85 85 83 82 87 89 88 47,8 43,6 51,4 52,3 58,5 70,7 60,4 68,7 72,9 51,5 36,6 39,8 269 275 185 559 159 179 151 39 42 337 532 525 23 27 22 27 19 16 16 10 8 19 30 29 Sumber: BPS Kabupaten Kepahiang 2014 Klasifikasi zona agroklimat menurut Oldeman 1975 dan klasifikasi tipe hujan menurut Schmidt dan Ferguson 1951 menggunakan kriteria jumlah bulan basah dan jumlah bulan kering. Menurut Oldeman yang dimaksud dengan bulan basah adalah bulan - bulan yang memiliki intensitas 200 mm bulan, dan bulan kering adalah bulan - bulan yang memiliki intensitas 100 mm bulan. Sedangkan menurut Schmidt dan Ferguson,yang dimaksud bulan basah adalah bulan-bulan yang memiliki intensitas lebih dari 100 mm bulan, dan kriteria bulan kering adalah bulan-bulan yang memiliki intensitas 60 mm bulan. Berdasarkan Tabel 2 diatas, zona agroklimat Kabupaten Kepahiang dapat diklasifikasikan kedalam bulan basah dan bulan kering. Menurut klasifikasi Oldeman bulan basah terjadi pada Oktober - Februari dan April, sedangkan bulan kering terjadi pada Maret 15 dan Mei - September. Sedangkan menurut klasifikasi Schmidt Fergusson, bulan basah berlangsung dari Oktober - Juli.

4.4. Geografis Kabupaten Lebong