10
laboratorium. Sifat - sifat tanah yang dianalisis terdiri dari sifat - sifat fisika dan kimia tanah. Analisis sifat fisika dan kimia tanah, tekstur, kandungan bahan
organik C organik, N total dan C N, reaksi tanah pH, kandungan P dan K potensial, P dan K tersedia, retensi P, basa-basa dapat tukar Ca, Mg, K dan Na,
kapasitas tukar kation KTK, kejenuhan basa KB, dan kejenuhan Al. Jenis dan metode analisis tanah di laboratorium mengacu kepada Penuntun Analisis Kimia
Tanah, Air, Tanaman, dan Pupuk Sulaiman et al., 2005 yang diadopsi dari Burt
2004. Data hasil analisis tanah digunakan untuk memperbaiki klasifiaksi tanah, evaluasi kesesuaian lahan dan
penyusunan peta pewilayahan komoditas
pertanian.
3.4.3. Evaluasi Kesesuaian Lahan
Sebelum melakukan evaluasi kesesuaian lahan, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan yang meliputi penyiapan data, penyusunan model
evaluasi, penyajian hasil evaluasi lahan. Rangkaian kegiatan ini akan dilaksanakan secara terkomputerisasi. Penyiapan data untuk keperluan evaluasi
lahan dilakukan dengan menggunakan program SPKL Sistem Penilaian
Kesesuaian Lahan. Data-data yang digunakan adalah basis data morfologi tanah,
soil sample analysis dan maping unit description. Tahapan penyusunan model evaluasi lahan lahan adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan tipe penggunaan lahan atau LUT
land use type, 2.
Menentukan persyaratan tumbuh tanaman atau LUT land use requirement
untuk setiap LUT, 3.
Memilih karakteristik lahan atau LC land characteristic setiap LUR untuk
masing-masing LUT. Penyajian hasil evaluasi lahan dalam wujud spasial atau peta dilakukan
dengan cara mengimport data tabulasi ke dalam format GI S Geographic I nformation System. Penyajian peta kesesuaian lahan dapat dibuat berdasarkan
jenis komoditas pertanian dengan menggunakan program Arc View.
3.4.4. Verifikasi Lapangan
Hasil penilaian evaluasi lahan baik berupa data tabular maupun peta kesesuaian lahan masing - masing komoditas, perlu diverifikasi dan validasi di
lapangan. Verifikasi data sangat diperlukan, baik berupa data bio fisik lingkungan
11
maupun data iklim. Parameter - parameter tanah yang menjadi faktor pembatas dalam evaluasi lahan perlu diperhatikan seperti kondisi terrain lereng, torehan,
keadaan batuan di permukaan dan kemungkinan bahaya banjir; media perakaran kedalaman efektif, tekstur, drainase, struktur tanah, density dan
kemasakan tanah, dan beberapa sifat fisik tanah yaitu reaksi tanah, adanya bahaya sulfidik, dan kandungan bahan organik. Apabila terdapat ketidaksesuaian
antara data yang ada dengan kenyataan di lapangan, maka data tersebut perlu dilakukan perbaikan.
3.4.5. Konsultasi dengan I nstansi terkait
Konsultasi atau diskusi dengan instansi terkait di daerah sangat
diperlukan agar diperoleh masukan untuk menjaga keselarasan pewilayahan komoditas yang disusun dengn kebijakan yang ada di daerah.Aspek-aspek lain
dalam pewilayahan komoditas, diantaranya aspek sosial, budaya, kelembagaan, dan peraturan masing-masing daerah setempat perlu dikonsultasikan agar dapat
diakomodir dalam penyusunan peta pewilayahan komoditas ini.
3.4.6. Penyusunan Peta Pew ilayahan Komoditas
Untuk menyusun peta pewilayahan komoditas diperlukan Modul
Pewilayahan Komoditas Komoditas MPK. Modul tersebut memerlukan tiga jenis data utama yaitu : 1 data hasil evaluasi lahan, 2 data peluang investasi, dan
3 data prioritas tanaman. Selain itu data penggunaan lahan saat ini present
land use diperlukan juga sebagai salah satu faktor pertimbangan dalam pewilayahan komoditas. Data - data tersebut diperlukan untuk memperoleh
pewilayahan komoditas pertanian yang sesuai secara fisik dan layak dikembangkan secara ekonomi. Hasil penyusunan peta pewilayahan komoditas
disajikan dalam bentuk peta yang dilengkapi dengan legenda dan naskah laporannya.
12
I V. HASI L DAN PEMBAHASAN
4.1. Geografis Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kepahiang secara geografis terletak pada posisi 101
o
55’19’’– 103
o
10’29’’ Bujur Timur dan 02
o
43’07’’–03
o
46’48’’ Lintang Selatan. Secara administratif berdasarkan Undang-undang Republik I ndonesia nomor 39 tahun
2013, berbatasan dengan: 1.
Sebelah utara dengan Kecamatan Curup Selatan, Sindang Kelingi dan Padang Ulak Tanding Kebupaten Rejang Lebong.
2. Sebelah selatan dengan Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu
Tengah. 3.
Sebelah timur dengan Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. 4.
Sebelah barat dengan Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong.
Batas dan pembagian wilayah administrasi Kabupaten Kepahiang dapat dilihat pada
Gambar 1.
Gambar 1 Peta administrasi Kabupaten Kepahiang