PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 589 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
30 JUNI 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 AND 2015
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated
29. PERJANJIAN PENTING,
KOMITMEN DAN
KONTINJENSI lanjutan 29. SIGNIFICANT
AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued v. Peraturan harga patokan batubara lanjutan
v. Regulation on
benchmark coal
price
continued Peraturan Menteri No. 172010 mengatur antara
lain: Ministerial Regulation No. 172010 governs
among others: -
penggunaan harga
rata-rata mineralbatubara dari indeks pasar
internasional dan penggunaan free-on- board FOB, kapal induk sebagai titik
penjualan untuk menentukan IMCBP; - the use of the average mineralcoal price
from international market indices and the use of free-on-
board “FOB” mother vessel as the sale point to determine the IMCBP;
- penerimaan beban tertentu sebagai
penyesuaian untuk IMCBP jika titik penjualan FOB yang sebenarnya bukan
kapal induk; dan - the acceptance of certain costs as
adjustments to the IMCBP if the actual sale point is not FOB mother vessel; and
- penggunaan pendekatan harga dasar
yaitu harga jual IMCBP vs harga jual aktual, yang mana yang lebih tinggi,
untuk perhitungan Penerimaan Negara contoh: royalti atau biaya eksploitasi.
- the use of a “floor” price approach i.e.
IMCBP vs. actual sales price, whichever higher, for the Non-Tax State Revenue
calculation e.g. royalty or exploitation fee.
Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan pertambangan untuk:
This regulation also requires mining companies to:
- menggunakan kapalperahu berbendera Indonesia
untuk mengangkut
mineralbatubara; - use Indonesian flagged shipsvessels to
transport mineralscoal; - mengutamakan penggunaan perusahaan
asuransi nasional di mana syarat adopsi CIF digunakan; dan
- prioritise the use of a national insurance company where CIF sale terms are adopted;
and - menggunakan surveyor yang ditunjuk
oleh DJMBP. - use surveyors appointed by the DGoMCG.
Pada tanggal 24 Maret 2011, DJMB menerbitkan Peraturan Dirjen No. 515.K32DJB2011 tentang
Harga Patokan Batubara, yang mengatur: On 24 March 2011, the DGoMC issued Director
General Regulation No. 515.K32DJB2011 on the Formula for Setting the Coal Benchmark
Price, which regulates:
-
Penetapan harga
patokan batubara
dilakukan setiap
bulan berdasarkan
rumus yang tidak lain adalah nilai rata- rata dari beberapa indeks harga batubara;
-
Setting the coal benchmark price every month based on a formula which is the
average of several coal price indices;
-
Harga patokan batubara harus digunakan sebagai dasar dalam penjualan batubara;
dan
-
Coal benchmark price should be used as the basis in coal sales; and
-
Untuk penjualan batubara dengan kontrak berjangka, harga batubara ditentukan
berdasarkan rata-rata dari tiga harga patokan terakhir pada bulan di mana
harga tersebut disetujui.
-
For coal sales on a term basis, the coal price is based on the average of the last
three months’ benchmark prices prior to the month when the price is agreed.
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 590 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
30 JUNI 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 AND 2015
Expressed in United States Dollars,
unless otherwise stated 29. PERJANJIAN
PENTING, KOMITMEN
DAN KONTINJENSI lanjutan
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS,
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
v. Peraturan harga patokan batubara lanjutan v. Regulation
on benchmark
coal price
continued Pada tanggal 11 Maret 2013, DJMB menerbitkan
Peraturan Dirjen No. 644.KDJB2013 yang merevisi
Peraturan Dirjen
No. 999.K30DJB2011 tanggal 26 Agustus 2011
tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan Batubara, yang
mengatur: On 11 March 2013, the DGoMC issued Director
General Regulation No. 644.KDJB2013 revising Regulation No. 999.K30DJB2011 dated 26
August 2011 on the Procedure For Stipulating The Amount Of Cost Adjustment Of The
Benchmark Price Of Coal, which regulates:
-
Besaran dari biaya penyesuaian yang merupakan
biaya penambah
atau pengurang
terhadap harga
patokan batubara
untuk menentukan
harga batubara pada penjualan batubara diluar
titik FOB vessel.
-
The amount of the cost adjustment which is an addition or deduction of cost of the
benchmark price of coal to determine the price of coal in the sale of coal other than at
the point FOB vessel point.
-
Biaya penyesuaian tersebut merupakan biaya tertinggi yang diperbolehkan dalam
perhitungan kewajiban
pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak kepada
Pemerintah.
-
The cost adjustment shall constitute the highest cost permitted in the calculation of
payment of liabilities to the Government.
Grup yakin telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut, sebagaimana yang dimaksud
di atas. The Group believes it has complied with the
requirements of the regulation, as mentioned above.
w. Peraturan iuran eksploitasi w. Regulation on exploitation fees
Pada tanggal 6 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai
penerimaan negara bukan pajak No. 92012 yang menggantikan peraturan No. 452003. Peraturan
ini memberikan penjelasan mengenai iuran eksploitasi dari bisnis logam mineral dan
komoditas batubara yang sebelumnya tidak diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 452003.
Sebagai
tambahan, peraturan
ini juga
memberikan arahan untuk imbalan tetap lainnya terkait dengan aktivitas logam mineral dan
komoditas batubara dan imbalan lainnya yang tidak
terkait dengan
komoditas seperti
kompensasi untuk informasi terkait dengan IUP dan IUPK area eksplorasi, biaya penggantian
untuk penambangan batubara tertutup dan porsi bagian Pemerintah 4 dari pemegang IUPK-
Operasi Produksi
berdasarkan pendapatan
bersihnya. On 6 January 2012, the Government of Indonesia
released a regulation for non-tax state revenue GR No.92012 which replaced previous regulation
GR No.452003.
This regulation
provides clarification for exploitation fees on metal mineral
and coal commodities business which previously has not been set in GR No.452003. In addition, it
also provides guidelines on other fixed fees related to metal mineral and coal mines activities
and other fees which are not related to commodities
such as
compensation for
information related to IUP and IUPK exploration areas, replacement costs for closed coal mines
and portion of the Government’s share 4 from IUPK-Production Operation holders based on its
net income.
Tidak ada perubahan dalam tarif iuran eksploitasi yang akan dikenakan kepada FSP, BT dan MCM
sebagai pemegang IUP yang merupakan dampak dari penerapan regulasi ini masih sebesar 3
sampai 7 berdasarkan kualitas batubara terjual. Pemegang Kontrak Karya diperkirakan
akan melanjutkan penggunaan tarif sesuai dengan kontrak kerja.
There is no change in the exploitation fee rate for FSP, BT and MCM as an IUP holder based on the
regulation ranging from 3 to 7 depending on coal quality sold. The CCoW holder is expected
to continue using the rate specified in the contract of work.