Komisi keagenan SIGNIFICANT AGREEMENTS,

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 578 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2016 AND 2015 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated 29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS,

COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued g. Tuntutan hukum lanjutan g. Litigation continued Perusahaan lanjutan The Company continued Pada tanggal 4 Agustus 2011, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusannya yang menolak permohonan kasasi dari Haji Asri. Penggugat melalui kerabatnya mengajukan permohonan peninjauan kembali atas keputusan Mahkamah Agung, yaitu upaya hukum terakhir dalam sistem pengadilan Indonesia. Dan pada tanggal 2 Nopember 2015, Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui putusannya menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut. Perusahaan bukan pihak langsung dalam hal ini, hanya disebut sebagai turut Tergugat untuk memastikan pihaknya terikat dengan keputusan Pengadilan. - Pada tanggal 27 Desember 2011, Binderless Coal Briquetting Company Singapore Pte Ltd “BCBCS” dan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited “BCBC” menuntut BI dan Perusahaan di Pengadilan Tinggi Republik Singapura terkait perselisihan yang terjadi karena ventura bersama antara Perusahaan, BCBCS dan BI yang dianggap sebagai penjamin ventura bersama KSC yang dioperasikan oleh PT Kaltim Supa Coal “KSC”. BCBCS, BCBC dan Induk Perusahaan White Energy Company Ltd. “WEC” menuduh Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap perjanjian ventura bersama, karena Perusahaan menghentikan pendanaan ventura bersama dan menghentikan pasokan batubara ke KSC. Pada tanggal 21 Februari 2012, Perusahaan dan BI masing-masing mengajukan pembelaan mereka. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga mengajukan klaim balasan kepada BCBCS dan WEC atas pelanggaran ketentuan ventura bersama dan menuntut kompensasi kerugian secara spesifik sebesar AS58.991.213 dan kerugian secara umum untuk diperiksa oleh pengadilan. Proses pengadilan saat ini sedang berlangsung. Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan tidak melanggar dan bahwa BCBCSBCBCWEC yang telah melakukan pelanggaran dan karenanya tidak ada kewajiban kontinjensi yang kemungkinan akan timbul. On 4 August 2011, the Supreme Court has issued a decision to reject all claims by Haji Asri. The claimant, through his next-of-kin has filed an application for a judicial review of the Supreme Court decision, which is the final level of appeal available under the Indonesian court system. On 2 November 2015, the Supreme Court through its judgement has rejected the judicial review application. The Company is not a direct party to this matter and has merely been named as a co-Defendant to ensure that it is bound by the decision of the Court. - On 27 December 2011, Binderless Coal Briquetting Company Singapore Pte Ltd “BCBCS” and Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited ”BCBC” filed suits against BI and the Company in the High Court of the Republic of Singapore regarding a dispute arising from a joint venture between the Company, BCBCS and BI which are considered as guarantors of the KSC Joint Venture operated through PT Kaltim Supa Coal “KSC”. BCBCS, BCBC and their parent company White Energy Company Ltd. “WEC” claim that the Company is in breach of the Joint Venture deed because it ceased funding the joint venture and ceased the supply of coal to KSC. On 21 February 2012, the Company and BI lodged their respective defence arguments. On the same date, the Company also filed a counter claim against BCBCS and WEC for breach of the joint venture deed, claiming special damages of US58,991,213 and general damages to be assessed by the court. The court proceedings are currently ongoing. Management believes that the Company is not in breach and that BCBCS, BCBC and WEC are in fact in breach and that no contingent liabilities are likely to materialise.