Hasil Analisis Uji Paired Sample t-test
XI MIA 1 proses pembelajarannya berlangsung seperti biasanya dengan metode ceramah dan tanya jawab. Sedangkan pada kelas eksperimen XI MIA 2 proses
pembelajarannya menerapkan model pembelajaran problem based learning berbasis dasadarma pramuka. Pada kelas eksperimen, proses pembelajarannya dikaitkan
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam dasadarma pertama dan dasadarma kedua yaitu takwa, berkasih sayang, dan peduli lingkungan.
Penelitian ini menitikberatkan pada sikap ilmiah peserta didik. Sikap ilmiah yang diteliti yaitu sikap jujur, sikap bekerjasama, dan sikap peduli lingkungan.
Penilaian sikap ilmiah peserta didik menggunakan angket sikap ilmiah dan lembar observasi sikap ilmiah. Angket sikap ilmiah di berikan di awal pertemuan pretest
dan di akhir pertemuan posttest. Sedangkan penilaian menggunakan lembar observasi di lakukan di setiap pertemuan pembelajaran yang langsung diamati oleh
observer. Observer dalam penelitian ini berjumlah tiga orang observer termasuk peneliti.
Angket sikap ilmiah dan lembar observasi sebelum digunakan saat penelitian, terlebih dahulu di jugdemen oleh para ahli dan selanjutnya di lakukan uji coba
instrumen. Uji coba instrumen angket sikap ilmiah dilakukan pada kelas yang sama yaitu kelas XI namun dilakukan di luar tempat penelitian. Uji coba instrumen angket
sikap ilmiah di lakukan di sekolah SMKN 7 Bandar Lampung pada kelas XI KK. Berdasarkan hasil dari uji coba instrumen sikap ilmiah, maka terdapat 18 soal yang
dinyatakan valid dan reliabel dari 35 soal sebelumnya yang berisi pernyataan negatif
dan pernyataan positif. Hasil dari uji coba instrument inilah yang peneliti gunakan saat penelitian.
Saat penelitian selama tiga kali pertemuan pada materi sistem gerak, proses pembelajaran dikelas eksperimen dan kelas kontrol berlangsung dengan baik. Peneliti
saat penelitian berlangsung bertindak sebagai pendidik. Pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning berbasis dasadarma pramuka kelas eksperimen
dimulai dengan memberikan angket sikap ilmiah awal pretest dan diakhiri dengan memberikan angket sikap ilmiah akhir posttest untuk mengetahui perkembangan
sikap ilmiah peserta didik. Hal yang sama juga dilakukan pada kelas kontrol. Dalam setiap pertemuan pembelajarannya terdapat tiga tahapan kegiatan,
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan pendidik melakukan apersepsi kepada peserta didik berupa pertanyaan-
pertanyaan, mengamati video, dan mendemonstrasikan berbagai macam gerakan. Kegiatan inti pendidik membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi dengan
kelompok belajarnya yang masing-masing berjumlah 6-7 peserta didik. Kemudian pendidik membimbing peserta didik untuk melakukan presentasi dan tanya jawab
untuk saling bertukar pikiran. Selanjutnya pada kegiatan penutup pendidik memberikan refleksi berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi
untuk mengetahui pemahaman peserta didik, dan mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, proses pembelajaran di kelas eksperimen berlangsung dengan baik. Hal ini terlihat dari antusias dan peran aktif