Wawancara Prosedur Pengumpulan Data

55 keraguan siswa yang diwawancarai, peneliti melakukan beberapa kegiatan sebelum wawancara dimulai, antara lain: a. Peneliti melakukan pengajaran di kelas tersebut dengan materi lanjutan terlepas dari materi Program Linier, dan selama mengajar di kelas peneliti ditemeni oleh guru yang mengajar di kelas tersebut. Hal ini dilakukan dengan maksud agar siswa tidak merasa malu, segan dan lainnya selama kegiatan wawancara berlangsung. b. Peneliti dengan subjek terpilih mengadakan pertemuan dengan maksud memberi penjelasan tentang kegiatan wawancara, antara lain: 1 wawancara ini bukan semacam tes lisan dan tidak mempengaruhi penilaian guru, 2 saya peneliti mengharapkan siswa dapat memberikan keterangan yang benar dan apa adanya, 3 bahasa yang digunakan dalam wawancara adalah bahasa komunikasi, artinya kamu siswa tidak usah segan –segan mengatakan apa yang hendak dikatakan, dan 4 berdasarkan musyawarah yang didasari dengan berbagai pertimbangan ditentukan jadwal dan tempat kegiatan wawancara. Kesulitan yang terdapat pada lembar jawaban siswa merupakan pedoman untuk melakukan wawancara kepada siswa bersangkutan. Hasil wawancara dianalisis untuk menemukan letak dan penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan tes. Pada wawancara, menyuruh atau meminta siswa bekerja harus sesuai dengan kesulitan yang dilakukan siswa dan bertujuan untuk mengungkapkan letak atau penyebab kesulitan yang dilakukan siswa.

3.7. Validasi Data

Salah satu cara untuk memperoleh keabsahan data pada penelitian kualitatif adalah dengan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moloeng, 2006: 330. Trianggulasi data merupakan proses menemukan kesimpulan dari berbagai sudut pandang dengan melakukan berbagai sudut pandang dengan melakukan 56 upaya pengumpulan data dari sejumlah sumber yang berbeda dan menggunakan metode yang bervariasi. Measor dalam Sihombing, 1997:55 mengatakan bahwa trianggulasi data merupakan teknik yang tepat untuk mengatasi adanya perbedaan sumber data dalam kegiatan penelitian. Trianggulasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membandingkan pendapat peneliti dengan beberapa orang, antara lain Guru SMK atau teman sejawat. 2. Membandingkan hasil observasi dengan hasil kerja siswa dan juga hasil wawancara. 3. Menggunakan teknik wawancara, pengamatan dan hasil kerja siswa.

3.8. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data. Menurut Sugiono 2010:335 analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2006: 248 mengemukakan bahwa: “Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. ” Langkah-langkah analisis data tersebut antara lain : 1. Reduksi data, yaitu menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Dalam hal ini dapat terjadi pengurangan data yang tidak perlu. Kegiatan ini dilakukan dengan pemutaran kaset rekaman wawancara secara berulang –ulang untuk dicatat ditranskipkan ke dalam lembaran kertas. Hasil catatan yang sudah diperiksa ulang diketik rapi. Pada tahap reduksi dalam penelitian ini meliputi : a. Menganalisis hasil observasi. b. Mengoreksi hasil pekerjaan siswa dan memilah-milah kesulitan dan kesulitan yang dialami siswa yang sama jenisnya.