Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

51 eksternal tetapi bersifat internal, berarti peneliti itu sendiri sebagai instrumennya. Selanjutnya dikatakan Nasution, alasan menjadikan manusia peneliti sebagai instrumen penelitian karena segala sesuatunya yang berkaitan dengan penelitian tidak dapat ditentukan secara pasti dan masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian. Kedudukan peneliti dalam penelitian ini cukup rumit. Moleong 2006:168 mengatakan bahwa peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor penelitiannya. Pengertian instrument atau alat penelitian disini tepat karena ia menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian. Untuk mengumpulkan data, peneliti harus terjun langsung dan melakukan pengamatan langsung pada subjek penelitian. Pengamatan atau observasi memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya Moleong, 2006: 174. Untuk mengumpulkan data lebih lanjut, digunakan instrumen berupa perangkat tes materi Program Linier yang disusun sendiri oleh peneliti. Perangkat tes tersebut terdiri sebanyak 8 soal dan berbentuk tes diagnosis. Setiap soal terdiri dari beberapa butir pertanyaan yang merupakan langkah – langkah dalam menyelesaikan soal – soal tersebut. Dari tes tersebut, peneliti bisa melihat kesulitan yang dilakukan siswa pada dalam menyelesaikan soal-soal materi pecahan. Dan dari hasil tes tersebut, peneliti kemudian merencanakan wawancara kepada siswa untuk menelusuri lebih dalam tentang penyebab siswa melakukan kesulitan dalam menyelesaikan soal- soal materi Program Linier.

3.5. Sumber Data

Menurut Lofland dalam Moloeng 2006: 157, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata –kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen. 52 Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari hasil kegiatan observasi selama proses belajar mengajar berlangsung pada materi Program Linier, hasil tes siswa pada materi program linier, dan hasil wawancara dengan respondennya dipilih berdasarkan kesulitan yang dilakukan pada tes. Selanjutnya dilakukan triangulasi data terhadap ketiga kegiatan tersebut. Triangulasi data dilakukan dengan membandingkan data hasil observasi, data hasil tes dan data hasil wawancara.

3.6. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data tentang kesulitan jawaban siswa dalam menyelesaikan soal –soal program linier, digunakan langkah-langkah dan teknik seperti berikut:

3.6.1. Observasi

Dalam penelitian kualitatif, pengamatan atau observasi dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Pengamatan atau observasi memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya Moleong, 2006: 174. Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru mata pelajaran Matematika, interaksi antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran pada materi Program Linier, serta keadaan sarana dan prasarana tempat pembelajaran dilakukan. Selain itu, metode observasi digunakan sebagai salah satu sumber informasi untuk mengetahui penyebab kesulitan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang terkait dengan materi Program Linier. Observasi ini berupa catatan lapangan karena pengamatan ini didasarkan atas pengalaman sendiri dengan melihat, merasakan dan mengamati sendiri. pneliti dapat mencatat penilaian dan kejadian sebagaimana terjadi pada keadaan sebenarnya. Observasi ini dilakukan pada setiap pertemuan materi Program Linier, dimana di dalam waktu tersebut dilakukan diskusi antara observer dan sekelompok siswa untuk membahas soal-soal yang diberikan.