Pengertian Jasa Karakteristik jasa

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Jasa

Perkembangan pemasaran berawal dari tukar-menukar barang secara sederhana tanpa menggunakan alat tukar berupa uang ataupun logam mulia. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, maka semakin dibutuhkannya suatu alat tukar yang berlaku umum dan untuk itulah diciptakan uang. Disamping itu, manusia juga memerlukan jasa yang mengurus hal-hal tertentu, sehingga jasa menjadi bagian utama dalam pemasaran. Jasapelayanan merupakan suau kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Dalam strategi pemasaran, definisi jasa harus diamati dengan baik, karena pengertiannya sangat berbeda dengan produk berupa barang. Kondisi dan cepat lambatnya pertumbuhan jasa akan sangat bergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja yang ditawarkan oleh pihak produsen J. Supranto, 1997: 227 . Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan perpindahan kepemilikan Kotler, 2004: 337 .

2.2 Karakteristik jasa

Menurut Philip Kotler 2004: 368 karakteristik jasa dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Ketidak berwujudan Jasa Berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengarkan, atau dicium. Contohnya penumpang pesawat terbang tidak mempuyai apa-apa selain tiket dan janji bahwa mereka dan barang bawaannya akan tiba dengan selamat pada tempat yang dituju dan diharapkan tiba saat yang telah dijanjikan. Mereka menarik kesimpulan mengenai jasa berdasarkan tempat, orang, harga, peralatan dan komonitas yang bisa dilihatnya. Untuk itu, tugas penyedia jasa adalah sedapat mungkin membuat jasa menjadi lebih berwujud. 2. Ketidak Terpisahan Jasa Berarti jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, baik penyedianya manusia maupun mesin. Jika pegawai memberikan jasa maka pegawai tersebut merupakan bagian dari jasa. Karena konsumen yang hadir pada saat jasa diproduksi, maka interaksi antara penyedia dan konsumen merupakan fitur yang paling khusus dalam pemasaran jasa. 3. Keberubah-ubahan Jasa Berarti bahwa kualitas jasa tergantung pada siapa yang memberikan demikian pula kapan, dimana, dan bagai mana jasa itu diberikan. 4. Ketidak Tahan Lamaan Jasa Berarti jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan pada waktu yang akan datang . Menurut Zulian Yamit 2002: 21 karakteristik jasa dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Tidak dapat diraba intangibility . Jasa adalah sesuatu yang sering kali tidak dapat disentuh atau diraba. 2. Tidak dapat disimpan inability to inventory . Salah satu cirri khusus dari jasa adalah tidak dapat disimpan. 3. Produksi dan konsumsi secara bersama. Jasa adalah sesuatu yang dilakukan secara bersama dengan produksi. 4. Memasukinya lebih mudah. Mendirikan usaha dibidang jasa mambutuhkan investasi yang lebih sedikit, mencari lokasi lebih mudah dan banyak tersedia, tidak membutuhkan teknologi tinggi. 5. Sangat dipengaruhi oleh faktor dari luar. Jasa sangat dipengaruhi oleh faktor dari luar seperti: teknologi, peraturan pemerintah, dan kenaikan harga energi. Contoh sektor jasa keuangan. Menurut Philip Kotler dalam J. Supranto 1997: 228 membagi macam-macam jasa sebagai berikut : 1. Barang berwujud murni Di sini hanya terdiri dari barang berwujud seperti sabun, pasta gigi. Tidak ada jasa yang menyertai produk tersebut. 2. Barang berwujud yang disertai jasa Disini terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu atau lebih jasa untuk mempertinggi daya tarik pelanggan. Contohnya: produsen mobil tidak hanya menjual mobil saja, melainkan juga kualitas dan pelayanan kepada pelanggannya reparasi, pelayanan pasca jual. 3. Campuran Di sini terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Contohnya: restoran yang harus didukung oleh makanan dan pelayanannya. 4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan Di sini terdiri dari jasa utama dengan jasa tambahan danatau barang pelengkap. Contohnya: penumpang pesawat terbang membeli jasa transportasi. Mereka sampai di tempat tujuan tanpa sesuatu hal berwujud yang memperlihatkan pengeluaran mereka. Namun, perjalanan tersebut meliputi barang-barang berwujud, seperti makanan dan minuman, potongan tiket dan majalah penerbangan. Jasa tersebut membutuhkan barang padat modal pesawat udara agar terealisasi, tapi komponen utamanya adalah jasa. 5. Jasa murni Di sini hanya terdiri dari jasa. Contohnya adalah: jasa menjaga bayi, psikoterapi. Akibat dari adanya macam-macam jasa ini, maka sulit untuk menyamaratakan jasa, kecuali dengan membedakan lebih lanjut, yaitu: 1. Berdasarkan basis peralatanbasis orang Contohnya: Pencuci mobil otomatis, mesin berjalan, jasa akuntansi. 2. Kehadiran klien Contohnya: Pada pembedahan otak, pasien harus hadir, potong rambut. 3. Kebutuhan bisnis Contohnya: Dokter akan menetapkan harga yang berbeda untuk pasien perorangan dan kelompok karyawan perusahaan. 4. Penyedia jasa berbeda dalam sasarannya laba atau nirlaba dan kepemilikan swasta atau publik .

2.3 Kualitas Jasa