2. Distribusi Responden Berdasarkan Perubahan Nyata yang Dirasakan dalam Bidang Kesehatan
Program keluarga harapan telah membuka pemikiran mereka akan pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan. Sejak awal dibentuknya PKH
yaitu tahun 2008 para peserta telah diberikan kewajiban untuk memeriksakan kehamilan bagi ibu hamil, membawa anak balita ke puskesmas untuk
mendapatkan imunisasi, bagi ibu yang melahirkan harus dibantu oleh tenaga medis untuk mengurangi angka kematian Ibu dan bayi dan lain-lain.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh informasi bahwa jika mereka sakit sudah ada kartu PKH yang menjamin mereka bisa diterima dan berobat
dirumah sakit secara gratis. Namun sejak tanggal 1 Januari 2014 kartu PKH sudah tidak bisa lagi digunakan untuk keperluan urusan kesehatan karena telah
digantikan dengan BPJS Kesehatan. Perlu diketahui bahwa peserta yang menerima kartu PKH tidak menutup kemungkinan untuk menerima kartu
Jamkesmas pula, sehingga mereka masih bisa berobat secara gratis. Untuk peserta PKH yang tidak memiliki kartu Jamkesmas bisa langsung didaftarkan menjadi
peserta BPJS kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
3. Perubahan Nyata yang Dirasakan dalam Bidang Ekonomi
Sumber: Data Primer 2014 Selain dalam bidang pendidikan dan kesehatan, manfaat lain yang mereka
rasakan yaitu mereka bisa menggunakan dana bantuan untuk modal membuka usaha. Berdasarkan diagram 5.15 dapat kita ketahui sebanyak 18 peserta 75
mengatakan ada perubahan nyata yang dirasakan dalam bidang ekonomi. Banyak diantara responden yang mengaku telah membuka warung kecil untuk menambah
pendapatan sehingga mulai bisa memperbaiki bagian-bagian rumah yang rusak parah. Berikut kutipan wawancara dengan Ibu Mariani:
“sebelum saya terdaftar sebagai peserta program keluarga harapan, kondisi rumah ini sangat-sangat tidak layak untuk ditempati mbak. Atap rumah sudah
bocor, dinding rumah adalah hasil tempelan dari seng dan triplek bekas. Ini adalah rumah orang tua saya, saya menumpang disini. Bahkan dalam sehari saja
kami kadang makan 1 x sehari saja. Alhamdulillah bantuan PKH yang diterima setiap 3 bulan sekali saya manfaatkan untuk membuka warung. Hasilnya,
pendapatan saya mulai menaik walaupun tidak terlalu drastis yang penting kami sudah bisa makan, dan sedikit-sedikit bisa memperbaiki atap dan pintu rumah
yang rusak parah”
Universitas Sumatera Utara
Selain membuka warung kecil, beberapa responden mengaku menggunakan bantuan PKH sebagai modal untuk berdagang sayur keliling, membuat kue untuk
dijual disekitar rumah, dan lain-lain. Hal ini membuat pendapatan mereka mengalami peningkatan.
Sebanyak 6 orang 25 mengatakan belum terlalu merasakan adanya perubahan ekonomi. Responden mengaku tidak membuka usaha apa-apa yang
dapat meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga mereka. Bantuan yang diterima hanya digunakan untuk membiayai pengeluaran sehari-hari saja.
4. Tanggapan Apabila PKH Diberhentikan