Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Responden Atas Informasi yang Disampaikan Pemahaman Responden Mengenai Tujuan dari Program Keluarga Harapan

2. Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Responden Atas Informasi yang Disampaikan

Semua responden memberikan respon yang sangat baik. Mereka sangat senang dan menerima serta mendukung Program Keluarga Harapan karena menurut mereka program ini sangat baik karena membantu mereka untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Mereka juga sangat bersemangat untuk mengikuti atau menjalankan kewajiban-kewajiban mereka selama terdaftar sebagai peserta program keluarga harapan. 3. Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Responden Mengenai Syarat-syarat Mengikuti Program Keluarga Harapan Responden mengaku tidak mengalami kesulitan untuk dapat terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan. Sebelumnya, mereka pernah di data oleh BPS dan data itulah yang digunakan kembali untuk mendaftarkan warga sebagai penerima bantuan program keluarga harapan. Warga mengaku bahwa nama-nama mereka dipanggil untuk mengikuti pertemuan dan mendapatkan sosialisasi mengenai program keluarga harapan. Universitas Sumatera Utara

4. Pemahaman Responden Mengenai Tujuan dari Program Keluarga Harapan

Sumber: Data Primer 2014 Berdasarkan pada diagram 5.7 dapat diketahui bahwa mayoritas dari responden menyatakan mereka mengerti mengenai tujuan dari program keluarga harapan, yakni sebanyak 83 dan terdapat 17 mengatakan kurang memahami tujuan dari program ini. Menurut responden yang mengerti, tujuan program ini adalah untuk membantu mereka dalam membiayai pendidikan anak dan kesehatan keluarga sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dimasa yang akan datang. Sedangkan responden yang kurang mengerti tujuan dari program ini beralasan bahwa mereka tidak ingat lagi dikarenakan waktu pengenalan program sudah sangat lama berlalu. Hal lain yang membuat mereka kurang mengerti adalah kurang aktifnya mereka dalam mengikuti pertemuan kelompok. Untuk lebih jelasnya, tujuan PKH adalah untuk meningkatkan status kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia, khususnya bagi kelompok masyarakat Universitas Sumatera Utara sangat miskin, melalui pemberian insentif untuk melakukan kunjungan kesehatan yang bersifat preventiv pencegahan dan bukan pengobatan mengembangkan dan meningkatkan angka partisipasi Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan upaya mengurangi angka pekerja anak pada keluarga sangat miskin.

5. Frekuensi Pertemuan Kelompok