Distribusi Responden Berdasarkan Ketepatan PKH dalam Menjawab Kebutuhan

sebagai penerima bantuan PKH. Mereka memberi alasan karena tidak terlalu mengetahui seluk beluk keluarga peserta lain, jarak rumah yang berjauhan mengakibatkan mereka kurang intens dalam berkomunikasi sehingga membuat mereka kurang mengenal antara yang satu dengan yang lain. Sebanyak 1 orang responden 4 mengatakan bahwa iya menilai ada peserta yang seharusnya tidak layak mendapatkan bantuan tetapi tetap terdaftar sebagai peserta yang aktif dalam menerima bantuan PKH. Untuk itu iya memberikan pendapat perlu diadakan evaluasi dan merekrut ulang peserta PKH yang baru. Dia berharap agar proses pendataan RTSM dilakukan dengan benar, sehingga bantuan dapat diberikan kepada orang-orang yang tepat pula.

7. Distribusi Responden Berdasarkan Ketepatan PKH dalam Menjawab Kebutuhan

Sumber: Data Primer 2014 Dari penelitian yang dilakukan dilapangan, penulis mendapat informasi bahwa sebanyak 16 responden mengakui tujuan PKH sudah sangat tepat dengan Universitas Sumatera Utara apa yang menjadi kebutuhan mereka. Mereka adalah masyarakat dengan pendapatan yang rendah. Pendapatan yang rendah mengakibatkan mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Kehadiran PKH telah menjawab harapan mereka yaitu untuk bisa menyekolahkan anak mereka. Sehingga rasa kekuatiran mereka mulai sedikit berkurang. Selanjutnya sebanyak 8 responden mengaku bahwa PKH saat ini kurang dapat menjawab apa yang menjadi kebutuhan mereka. Selain bantuan dalam bidang pendidikan, mereka juga membutuhkan bantuan dalam bidang kesehatan, tetapi itulah yang tidak mereka dapatkan. Saat pertama kali PKH di sosialisasikan memang dikatakan bahwa kartu PKH juga bisa digunakan untuk mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit secara gratis. Namun sejak diberlakukannya BPJS, maka peserta PKH sudah tidak bisa lagi digunakan untuk berobat ke RS. Berikut kutipan wawancara dengan responden: “Beberapa minggu yang lalu saya pergi kerumah sakit membawa anak saya untuk berobat. Saya membawa kartu PKH dan menyerahkannya ke bidang administrasi RS. Namun pihak RS mengatakan bahwa kartu PKH sudah tidak bisa lagi dipergunakan untuk berobat secara gratis. jika tetap ingin mendapatkan pelayanan di RS, sebaiknya segera mengurus kartu BPJS dan membayar iuran sesuai kelas yang dipilih. Akhirnya saya minta tolong ke pendamping PKH agar dibantu dalam mengurus kartu BPJS.” Peserta PKH adalah masyarakat miskin yang membutuhkan bantuan baik dalam bidang pendidikan maupun kesehatan. Jika suatu saat mereka sakit tetapi Universitas Sumatera Utara mereka tidak punya biaya untuk berobat, apakah yang akan terjadi. Akan timbul masalah baru. Untuk itu sebaiknya pemerintah secepatnya menyelesaikan permasalahan terkait tidak bisanyan kartu PKH digunakan untuk berobat. Pemerintah harus secepatnya mengintegrasikan PKH ini ke BPJS, atau peserta PKH ini di cover dalam Medan Sehat atau Jamkesda.

5.3.3 Tepat Waktu 1. Distribusi Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu Pertemuan