Deskripsi Kondisi Awal DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

commit to user 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survei awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Proses ini dilakukan melalui observasi dan tes awal pelajaran matematika pokok bahasan bilangan pecahan di kelas IV SDN 1 Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten, dengan hasil awal antara lain guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi pelajaran, kegiatan pembelajaran kurang aktif, guru tidak menyiapkan media yang bervarisi dalam menjelaskan materi pelajaran. Sedangkan permasalahan yang ditemui yaitu siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran, siswa masih banyak yang takut untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Dari hasil evaluasi awal sebelum diterapkan pembelajaran kooperatif metode STAD pada pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan menunjukan pemahaman konsep siswa masih rendah, terutama pada pemahaman soal berbentuk cerita. Hal ini terbukti dari dua puluh siswa hanya 45 atau sembilan siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM nilai 65 , sedangkan sisanya ada 55 atau ada sebelas siswa yang nilainya dibawah KKM. Berdasarkan nilai tes awal yang dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 72 dapat dibuat tabel 2 distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 2. Frekuensi Nilai Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Pada Kondisi Awal No Interval Frekuensi Persentase 1 31-40 3 15 2 41-50 5 25 3 51-60 3 15 4 61-70 7 35 5 71-80 2 10 Jumlah 20 100 commit to user 43 Berdasarkan tabel 2 tentang nilai frekuensi siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita pecahan dapat digambarkan pada gambar 3 di bawah ini: Gambar 3. Grafik Frekuensi Nilai Awal Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Pada Kondisi awal Dari grafik frekuensi nilai kondisi awal siswa sebelum tindakan tersebut, dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai interval antara 31-40 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 15 , nilai interval antara 41-50 sebanyak 5 siswa dengan prosentase 25 , nilai interval antara 51-60 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 15 , nilai interval antara 61-70 sebanyak 7 siswa dengan prosentase 35 dan nilai interval antara 71-80 sebanyak 2 siswa dengan prosentase 10 . Analisis hasil evaluasi dari tes awal siswa, diperoleh nilai rata-rata kemampuan awal siswa kelas IV dalam menyelesaikan soal cerita pecahan yaitu 57,25. Dari hasil rata-rata nilai siswa tersebut ternyata masih di bawah nilai rata- rata yang diinginkan dari pihak guru, sekolah dan peneliti yaitu 65. Besarnya prosentase siswa belajar tuntas yaitu 45, sedangkan ketuntasan siswa diharapkan mencapai lebih dari 80. Sementara itu, pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 65, sehingga pembelajaran kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan siswa kelas IV SDN 1 Sentono perlu dilakukan tahap pelaksanaan tindakan perbaikan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD . 1 2 3 4 5 6 7 8 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 F r e k u e n s i Interval Nilai commit to user 44

2. Deskripsi Siklus I

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TLOMPAKAN III KECAMATAN TUNTANG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 205

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

0 1 53

Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Melalui Penerapan Model Pembelajaran The Power Of Two Pada Siswa Kelas IV SDN Tirtoyoso No. 111 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 1 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITATENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 KRAKAL TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Sondakan No.11 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV SDN KENEP 01 TAHUN AJARAN 201/2012.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN 01 MACANAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 80