4.2.3. Uji Asumsi Klasik
Syarat uji asumsi klasik harus dipenuhi agar model regresi dapat dianalisis, dan syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi tersebut adalah:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik-
titik yang menyebar disekitar garis diagonal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan.
Sumber: Hasil Olahan SPSS 17.00 for Windows Gambar 4.3
Histogram Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Olahan SPSS 17.00 for Windows Gambar 4.4
P-Plot Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorv smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai
Asymp.Sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 62
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.09475491
Most Extreme Differences Absolute
.092 Positive
.080 Negative
-.092 Kolmogorov-Smirnov Z
.726 Asymp. Sig. 2-tailed
.667 a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Olahan SPSS 17.00 for Windows Mei, 2011
Pada tabel 4.11 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig.2-tailed adalah 0.667 dan lebih besar dari nilai signifikan 0,05 yang berarti data tersebut berdistribusi
normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan Uji Glejser dengan pengambilan
keputusan jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .002
1.256 .002
.999 keterlibatan_konsumen .088
.051 .246
1.724 .090
perbedaan_antar_merek -.050 .034
-.211 -1.483 .143
a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil Olahan SPSS 17.00 for Windows Mei, 2011
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai signifikan dari setiap variabel bebas yaitu keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek lebih besar
dari 0,05 yang berarti setiap variabel terikat tidak terkena heteroskedastisitas.
Sumber: Hasil Olahan SPSS 17.00 for Windows Mei, 2011 Gambar 4.5
Scatterplot
Pada gambar 4.5 dapat dilihat bahwa Pada diagram pencar tidak membentuk pola tertentu, karena itu data tersebut tidak mengalami gangguan
heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Multikolinieritas