atas sumber daya, proses dan teknologi informasi bisa terjadi pula pemerintahan yang lebih baik.
1.5.1.3. Jenis-jenis Pelayanan pada Electronic Government
Jenis-jenis pelayanan pada e-Government dalam Indrajit, 2002:30 adalah sebagai berikut:
1. Publish, dimana terjadi komunikasi satu arah antara pemerintah
mempublikasikan berbagai data dan informasi yang dimilikinya untuk dapat secara langsung dan bebas diakses oleh masyarakat dan pihak-pihak
lain yang berkepentingan melalui internet. Kanal akses yang digunakan yaitu komputer atau handphone melalui medium internet. Alat-alat
tersebut dapat digunakan untuk mengakses situs website departemen atau divisi terkait dimana kemudian user dapat melakukan browsing melalui
link yang ada terhadap data atau informasi yang dibutuhkan. Contohnya peneliti dapat mengakses berbagai data statistik hasil pengkajian berbagai
lembaga pemerintahan untuk dipergunakan sebagi data sekunder. 2.
Interact, dimana telah terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dengan mereka yang berkepentingan. Aplikasi yang digunakan ada dua
yaitu dalam bentuk portal dimana situs terkait menyediakan fasilitas searching seperti pada jenis publish, dan dalam bentuk fasilitas untuk
diskusi secara langsung melalui chatting, tele-conference, dan web-TV maupun secara tidak langsung melalui email, newsletter, dan mailing list.
Contohnya departemen-departemen di pemerintahan dapat melakukan
wawancara melalui chatting atau email dalam proses perekrutan calon- calon pegawai negeri baru.
3. Transact, dimana terjadi komunikasi dua arah dan disertai dengan
terjadinya transaksi yang berhubungan dengan perpindahan uang dari satu pihak ke pihak lainnya dan masyarakat harus membayar jasa pelayanan
yang diberikan pemerintah atau mitra kerjanya. Contohnya para wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak individu atau perusahaan secara
online melalui internet.
1.5.1.4. Tipe-Tipe Relasi Electronic Government
Tipe-tipe relasi e-Government Indrajit, 2002:41adalah sebagai berikut: 1.
Government to Citizen, dimana pemerintahan membangunan dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi melalui kanal-kanal
akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahannya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-
hari. Contohnya Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi mereka yang berniat untuk melangsungkan ibadah haji di tahun-tahun
tertentu sehingga pemerintahan dapat mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang sesuai.
2. Government to Business G2B, dimana pemerintahan membangun relasi
yang baik dengan kalangan bisnis dengan menyediakan aplikasi situs yang berisi data dan informasi yang dapat diakses dengan mudah oleh kalangan
bisnis sehingga dapat memperlancar para praktisi bisnis dalam
menjalankan aplikasi berbasis web untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke pemerintahan dan melakukan pembayaran melalui
internet. 3.
Government to Government G2G, dimana pemerintah membangun suatu aplikasi sehingga pemerintah dalam suatu negara dapat berinteraksi
dengan pemerintah negara lain. Contohnya hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintahan setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan
besar atau konsulat jenderal untuk membantu penyedian data dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga negara asing yang
berada di tanah air. 4.
Government to Employees G2E, dimana aplikasi ini diperuntukan untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau
karyawan pemerintahan yang bekerja di sejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat. Contohnya sistem asuransi kesehatan dan pendidikan bagi
para pegawai pemerintahan yang telah terintegrasi dengan lembaga- lembaga kesehatan rumah sakit, poliklinik, apotek, dan lain-lain dan
institusi-institusi pendidikan sekolah, perguruan tinggi, kejuruan, dan lain-lain.
1.5.1.5. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Electronic Government