87
barang bekas terbatas, karena sedikit dari mereka yang memiliki fasilitas kerja seperti gerobakbecak barang.
4. Asset Fisik
Mengenai kondisi asset fisik dalam hal ini terbagi atas dua yaitu modal fisik publik dan modal fisik untuk berproduksi. Terkait
infrastrukturfisik publik yaitu berupa fasilitas umum, menurut penilaian seluruh keluarga pemulung keberadaan kondisinya cenderung baik.
Berbeda dengan penilian terhadap modal fisik produksi, modal fisik yang dimiliki pemulung keluarga utuh lebih tinggi dibanding dengan asset fisik
yang dimiliki oleh pemulung keluarga tunggal. Pada pemulung kelurga utuh kepemilikan asset fisik seperti rumah
beserta sanitasi, transportasi alat kerja. Hal ini terlihat dari mayoritas dari pemulung keluarga utuh memiliki hak pakai tempat tinggal dan hanya satu
keluarga yang menyewa, namun pada pemulung keluarga tunggal beberapa dari mereka mengaku masih menyewa rumah dan terdapat juga
yang masih menumpang dengan keluarga. Terkait alat kerja, ditemukan lebih banyak kepemilikan alat bantu
kerja seperti gerobakbecak barang pada pemulung keluarga utuh, dibanding pada pemulung keluarga tunggal. Terkait sanitasi seluruh
keluarga pemulung mengaku saluran limbah kotoran rumah tangga mereka langsung dialirkan ke sungai yang tepat berada di depan rumah
mereka, namun berdasarkan kepemilikan sumur sebagai akses air, pada pemulung keluarga tunggal masih terdapat dari mereka yang menumpang
dengan sumur keluarga lainnya.
Universitas Sumatera Utara
88
5. Modal Sosial
Modal Sosial antara pemulung keluarga utuh dan pemulung keluarga tunggal menempati posisi yang sama, yaitu di angka tiga. Hal ini menggambarkan
modal sosial yang dimiliki keluarga pemulung cukup baik. Dengan demikian dapat dikatakan prioritas penggunaan assetmodal pada keluarga pemulung adalah
adalah modalaset sosial. Modal sosial merupakan modal yang dapat diakses atau dimliki oleh
semua kalangan kelompok masyarakat untuk melangsungkan hidup, termasuk oleh masyarakat kelas bawah sekalipun. Kegunaan asetmodal sosial ini
mempunyai pengaruh terhadap aset-aset yang lain, antara lain dapat meningkatkan efisiensi dari hubungan ekonomi. Biaya transaksi jual dengan tokeh menjadi lebih
tinggi karena adanya modal sosial seperti jaringan atau hubungan timbal balik yang baik dan berlangsung cukup lama. Selanjutnya keberadaan modal sosial
seperti hubungan timbal balik antara sesama pemulung juga berdampak pada keberlangsungan pekerjaan mereka sebagai pemulung.
Dengan demikian sebagai modalaset yang paling tinggi maka hal ini dapat dijadikan solusi untuk mengeluarkan mereka dari garis kemiskinan.
Pengembangan modal ini juga patut diduga dapat memberi jalan bagi mereka untuk mengembangkan usahanya.
Universitas Sumatera Utara
89
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jalan Inspeksi merupakan suatu daerah yang berada pinggir aliran Sungai Singkarak sejak tahun 1998, merupakan pemukiman liar karena lahan tempat
berdirinya bangunan tempat tinggal masyarakat merupakan milik pemerintah. Oleh karena itu bisa dikatakan semua masyarakat yang ada di daerah ini masih
menumpang dan dapat digusur kapan saja. Mayoritas masyarakat di tempat ini berprofesi pada pekerjaan sektor-
sektor informal seperti pemulung. Masyarakat di tempat ini umumnya berasal dari luar Kelurahan Helvetia Timur, hal ini menjadi kendala bagi warga yang berasal
dari luar Kelurahan Helvetia Timur karena data kependudukan mereka yang tidak jelas keberadaan nya. Surat keterangan pindah kependudukan tidak dapat
dikeluarkan oleh kelurahan tempat tinggal mereka terdahulu, dengan alasan bahwa wilayah Inpeksi merupakan pemukiman liar.
Indikasi masyarakat pemulung dikatakan miskin dilihat dari kondisi rumah yang mayoritas semi permanen dan berada di slum area yaitu di pinggir aliran
Sungai Singkarak. Selain itu, profesi sebagai pemulung yang kerap identik dengan kemiskinan.Pemetaan aset penghidupan keluarga pemulung yang menggambarkan
kepemilikin asset masing-masing keluarga pemulung. Pemetaan asset divisualisasikan dalam diagram pentagonal asset atau yang dikenal dengan lima
asset kehidupan diantaranya yaitu sumber daya manusia, asset ekonomi, asset alam, asset infarstrukturfisik, dan asset sosialmodal sosial. Lewat pentagonal
Universitas Sumatera Utara