144
lapangan tetap mengacu pada buku pedoman. Bappeda juga berperan sebagai mediator jika terjadi persoalan dalam proses persidangan, khususnya dalam
menentukan skala prioritas permasalahan pembangunan. Begitu pula dengan pelaksanaan Forum SKPD dan Musrenbang kabupaten, Bappeda hanya sebagai
penyelenggara saja. Mengenai subtansi persidangan tetap diserahkan pada masyarakat. Kesimpulan ini ditarik berdasarkan hasil penelitian di atas, bahwa
saat ini penyusunan program kegiatan pembangunan Kabupaten Humbang Hasundutan lebih mengedepankan partisipasi aktif masyarakat. Kedudukan dan
fungsi aparat pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan hanya sebagai pelayan masyarakat public service atau fasilitator pembangunan.
6.2. SARAN
Untuk meningkatkan optimalisasi peranan Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan dalam proses Perencanaan Pembangunan Partisipatif, maka saran-
saran yang akan penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Perlunya sosialisasi pelaksanaan kegiatan Musrenbang desa dari Bappeda kepada pemerintah kecamatan setempat yang sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari
sebelumnya, agar dengan adanya hal tersebut pemerintah kecamatan akan dapat melakukan persiapan pelaksanaan Musrenbang desa dengan lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
145
2. Perlunya peningkatan kapasitas aparat Bappeda yang diturunkan di lapangan agar mereka benar-benar memiliki kemampuan dalam menjalankan perannya
sebagai fasilitator dalam kegiatan Musrenbang kecamatan. 3. Perlunya adanya fasilitator masyarakat dan fasilitator forum. Fasilitator
masyarakat berfungsi untuk mengkristalkan usulan-usulan kelompok masyarakat agar menjadi sebuah kebutuhan dan kegiatan yang diusulkan pada forum.
Fasilitator ini kemudian mengkomunikasikan kepada pihak-pihak pemangku kepentingan seperti pihak BPD, LPMD. Sedangkan fasilitator forum berfungsi
merumuskan dan mengerucutkan usulan kebutuhan yang telah disusun masyarakat. Fasilitator ini berasal dari masyarakat yang memiliki waktu luas agar
mereka memiliki kesempatan untuk mendengar, berdiskusi dan menyusun kebutuhan bersama masyarakat.
4. Seharusnya Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan ini juga melakukan pendampingan musrenbang hingga ke tingkat musrenbang desa, tidak hanya
melakukan pendampingan di tingkat kecamatan, Forus SKPD dan musrenbang kabupaten saja.
Universitas Sumatera Utara
43
BAB II METODE PENELITIAN
2.1. JENIS PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
digunakan untuk menyelidiki, menemuka, menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan,
diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif Saryono, 2010. Menurut Suharsimi Arikunto 1999:243-244 penelitiandeskriptifbertujuan
untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena. Sedangkan menurut Sugiyono 1997:5 penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
jenis atau tipe deskriptif kualitatif tepat dan sesuai dengan penelitian ini sebagai suatu studi awal yang tidak hanya menggambarkan sesuatu tetapi juga
menafsirkan dan menganalisa data yang telah dikumpulkan, oleh karena itu penulis memilih jenis penelitian ini.
2.2. LOKASI PENELITIAN