43
BAB II METODE PENELITIAN
2.1. JENIS PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
digunakan untuk menyelidiki, menemuka, menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan,
diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif Saryono, 2010. Menurut Suharsimi Arikunto 1999:243-244 penelitiandeskriptifbertujuan
untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena. Sedangkan menurut Sugiyono 1997:5 penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
jenis atau tipe deskriptif kualitatif tepat dan sesuai dengan penelitian ini sebagai suatu studi awal yang tidak hanya menggambarkan sesuatu tetapi juga
menafsirkan dan menganalisa data yang telah dikumpulkan, oleh karena itu penulis memilih jenis penelitian ini.
2.2. LOKASI PENELITIAN
Penulis memilih lokasi penelitian pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan. Alasan pemilihan lokasi
Universitas Sumatera Utara
44
tersebut berdasarkan fungsi Kabupaten Humbang Hasundutan dalam hal analisis dan perencanaan pembangunan di Kabupaten Humbang Hasundutan
dan karena Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan instansi yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam proses perencanaan
pembangunan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Kantor Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan terletak di Jl. Doloksanggul-Siborongborong
Kompleks Perkantoran Bukit Inspirasi Doloksanggul.
2.3.DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui data primer dan data sekunder.
1. Data Primer adalah data yang diperoleh sipeneliti langsung dari objek
yang diteliti. Data primer diperoleh melalui :
a. Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan menggunakan pedoman wawancara.
b. Observasi atau pengamatan
Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung objek penelitian dengan mencatat gejala
–
Universitas Sumatera Utara
45
gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data – data yang
diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian mengenai
peranan BAPPEDA
dalam proses
perencanaan pembangunan partisipatif di Kabupaten Humbang Hasundutan.
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen, publikasi yang
sudah dalam bentuk jadi. Data sekunder diperoleh melalui :
a. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, majalah, dan berbagai
bahan yang berhubungan dengan objek penelitian. b.
Dokumentasi adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen
– dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti berupa foto dan surat menyurat.
2.4. INFORMAN PENELITIAN