VI-6
6.3.2. Analisis Ukuran Kinerja pada QFD Fase I
Ukuran kinerja kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya ditentukan berdasarkan karakteristik teknis produk. Hasil ukuran
kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya dapat dilihat pada Gambar 6.1.
Sarung tangan berbentuk berpasangan berpengaruh terhadap proses produksi
Sarung tangan tahan terhadap sobekan berpengaruh terhadap proses produksi
Sarung tangan dapat ditarik hingga perbesaran lima kali berpengaruh terhadap proses produksi
0.12 0.07
0.05 0.08
0.42
0.04 0.15
0.35 0.13
0.07 0.20
0.39 0.12
0.17 0.07
0.23 0.30
0.07 0.07
0.13 0.06
0.11 0.19
0.24 0.10
0.10 0.30
0.06 0.10
0.30
Customer Requirement
12 21
14 13
20 3
4 3
3 4
14 19
14 14
19 Tingkat Kesulitan
Derajat Kepentingan Perkiraan Biaya
Kategori Kano
Attractive One-
Dimensional Must Be
Sales Point
Customer Importance
0.26
1.5
0.26
1.2
0.05
1.0
0.20
1.2
0.30
1.2
0.14
1.2
4 5
4 3
4 4
4
20 20
= Hubungan positif kuat =4 = Hubungan positif sedang =3
= Hubungan negatif sedang =2 = Hubungan negatif kuat =1
= Hubungan tidak ada =0
▄ ▲
Karakteristik Teknik
Sarung tangan memiliki variasi ukuran berpengaruh terhadap proses produksi
Sarung tangan lebih tebal pada permukaan sisi jari berpengaruh terhadap proses produksi
Sarung tangan memiliki banyak tepung residu berpengaruh terhadap proses produksi
Komposisi Bahan Kesesuaian Dimensi
Kehandalan Proses Tumbling
Waktu Produksi Biaya Produksi
Ketelitian Proses Stripping
▄ ▄
Sumber: Hasil pengolahan data
Gambar 6.1. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya QFD Fase I
Karakteristik teknis yang memiliki tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi yang menjadi ukuran kinerja perbaikan
5
. Tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi adalah komposisi
5
Ronald G Day, 1993, Quality Function Deployment Linking A Company with Its Customers Wisconsin : ASQC Quality Press, h. 93.
Universitas Sumatera Utara
VI-7
bahan, waktu produksi dan biaya produksi. Seluruh karakteristik teknis tersebut nantinya akan digunakan sebagai input pada QFD Fase II.
6.4. Analisis