Hubungan Persepsi, Perilaku Pemilih dan Partisipasi Politik Dalam Pemilu

4. Hubungan Persepsi, Perilaku Pemilih dan Partisipasi Politik Dalam Pemilu

No. Klasifikasi Pemilih Persepsi Perilaku Partisipasi Politik 1 2 3 4 5 1. Jenis Pekerjaan a. Petani, Buruh b. Pedagang, Swasta c.Pegawai Negeri Sipil, Guru Akademisi a. Pemilu yang berbeda, surat suara terdapat tanda gambar partai dan nama calon b. Memilih calon anggota DPR, DPD dan DPRD, secara langsung c. Modelnya lebih baik, lebih terbuka dapat memilih calon langsung d. Memilih wakil rakyat, memilih partai dan calon e. Sebagian paham karena sebagai panitia, tim kampanye, sebagian kurang paham karena tidak mempelajari dan apatis f. Tidak mengenal latar belakang calon g. Pemilu membingungkan, rumit tanpa dikasih DPR tidak masalah. h. Masa transisi belum bisa merubah nasib rakyat Menggunakan hak Pilih a. Mencari pemimpin yang baik dan menginginkan ada perubahan ekonomi politik b. Memilih wakil rakyat yang bisa dipercaya c. Sebagai warga negara, tahu dan kenal dengan calon, kesempatan menyalurkan aspirasi dengan memilih wakil rakyat yang lebih baik d. Adanya ikatan emosional dengan partai dan calon e. Ingin memilih sesuai dengan nurani f. Tertarik dengan program partai dan calon Tidak menggunakan hak pilih a. Tidak diberik tahu dan tidak memahami manfaat Pemilu b. Lebih mengutamakan mencari nafkah untuk keluarga c. Calon lupa dengan pemilih cenderung memperkaya diri sendiri d. Tidak senang dengan politik ingin netral e. Tidak menerima kartu pemilih a. Secara umum tidak terlibat dalam penyelenggaraan karena ingin bebas, netral, memilih untuk bekerja mencari nafkah, simpatisan parpol b. Sebagian ada keterlibatan dalam penyelenggaraan Pemilu karena ingin membantu agar Pemilu sukses,lancar, menyumbangkan tenaga, ide dan pikiran, merasa terpanggil, permintaan kepala desa lurahRWRT c. Terlibat kampanye karena simpatisan ,tim kampanye partai poltik, tertarik dengan programnya, ikatan emosional, difasilitasi partai d. Tidak terlibat kampanye karena sebagai panitia pelaksana Pemilu, ingin netral, pasif, PNS e. Menggunakan hak pilih, sebagai warga negara yang baik, lingkungan, berpartisipasi, menyalurkan aspirasi, kader partai dan calon, kebiasaan turun temurun, tertarik dengan programnya f. Mengikuti penghitungan suara, ingin mengetahui hasil, panitia Pemilu, simpatisan saksi partai, calon g. Tidak mengikuti proses penghitungan suara karena tidak menggunakan hak pilih, kepentingan pribadi, tidak berkepentingan, kembali bekerja 1 2 3 4 5 2. Pendidikan Terakhir a. SD-SMP b. SLTA c. Perguruan Tinggi a. Mengetahui , sebatas wakil rakyat hanya ikut-ikutan saja b. Pemilu yang membingungkan dan merepotkan c. Pemilu yang lebih terbuka, memilih langsung calon yang diinginkan d. Peranan wakil rakyat tidak berfungsi dengan baik ketika duduk menjadi wakil rakyat e. Tidak mengetahui Pemilu karena acuh tak acuh f. Pemilu tidak merubah nasib rakyat g. Pemilu hanya untuk kepentingan partai dan calon bukan untuk rakyat h. Pengetahuan terhadap calon masih sangat sedikit, latar belakangnya tidak jelas Menggunakan Hak Pilih a. Setuju dengan Pemilu b. Sebagai warga negara Indonesiayang patuh, mendukung partai dan calon c. Ingin mencari pemimpin yang baik d. Ikatan emosional dengan partai dan calon, kenal e. Mempunyai tanggung jawab moral dan untuk keberlangsungan pendidikan demokrasi f. Kesempatan menggunakan hak pilih g. Memilih wakil rakyat dengan keyakinan dan kemantapan pribadi h. Menitipkan aspirasi suara rakyat melalui calon untuk memperjuangkan nasib rakyat Tidak Menggunakan Hak pilih a. Lebih mengutamakan mencari nafkah b. Tidak memahami manfaat Pemilu c. Tidak memahami partai dan calon yang akan dipilih d. Tidak setuju dengan Pemilu, wakil rakyat yang sudah jadi lupa dengan yang memilih e. Lebih mengutamakan kepentingan pribadi f. Kecewa dengan terhadap partai pengusung dan calon yang sudah terpilih, lupa dengan masayarakat yang memilihnya a. Sebagian tidak terlibat panitia Pemilu karena simpatisan parpol, memilih bekerja mencari nafkah, tidak ingin terlibat masalah politik, bebas tanpa beban b. Sebagian terlibat dalam panitia karena membantu proses demokrasi agar sukses, Pemilu tanggung jawab bersama, ditugaskan atasan c. Partisipasi kampanye karena pengurus kader partai, masuk tim kampanye, difasilitasi, kendaraan disewa untuk kampanye d. Sebagian besar tidak berpartisipasi dalam kampanye, mengutamakan kepentingan keluarga, pasif yang penting gunakan hak pilih, bebas dan tidak mau ambil resiko e. Menggunakan hak pilih karena memilih wakil rakyat, ada perubahan lebih baik f. Sebagai warga negara sadar akan hak pilih, mendukung rekan yang mencalonkan, tertarik dengan program partai, tahu kemampuan calon, kesempatan menyalurkan aspirasi g. Mengikuti proses penghitungan suara sampai selesai, karena sebagai tim kampanye, saksi, panitia PemiluKPPS, h. Tidak mengikuti proses penghitungan suara karena tidak berkepentingan, sikap acuh, kembali beraktivitas untuk bekerja 1 2 3 4 5 3. Agama a. Kristen Katolik b. Islam a. Kurang mengetahui tentang Pemilu secara menyeluruh b. Pemilu untuk memilih partai dan calon yang berwibawa c. Pemilu yang penting aman dan bisa bekerja seperti biasa d. Peraturan Pemilu kurang memahami karena bukan urusannya e. Pemilu Legislatif untukmemilih wakil rakyat f. Calon belum diketahui dengan baik g. Pemilu lebih terbuka dan lebih baik dibandingkan dengan Pemilu 1999 Menggunakan Hak Pilih a. Sebagai warga negara yang baik b. Menginginkan adanya perubahan yang maju dalam segala bidang c. Ingin berpartisipasi dalam Pemilu d. Ingin memilih partai dan calon sesuai dengan pilihan e. Karena mencalonkan diri sebagai calon Legislatif Tidak Menggunakan Hak Pilih a. Lebih mengutamakan kepentingan mencari nafkah b. Sudah kurang percaya lagi dengan partai dan calon c. Tidak ingin terlibat politik a. Sebagian tidak berpartisipasi sebagai panitia Pemilu, sibuk, kepentingan pribadi, ingin bebas netral tanpa ada tanggungan tugas Pemilu, sebagai simpatisan kader partai b. Sebagian berpartisipasi sebagai panitia Pemilu, alasan ingin mensukseskan Pemilu, membantu pelaksanaan agar lancar, tergerak untuk membantu c. Berpartisipasi kampanye karena simpatisan partai, sebagai calon, mendukung partai yang telah dikenal d. Tidak berpartisipasi dalam kampanye karena tidak ingin terlibat politik, sebagai panitia Pemilu PPS harus netral, lebih mengutamakan aktivitas pribadinya e. Berpartisipasi menggunakan hak pilih karena sebagai warga negara yang baik, memilih calon wakil rakyat yang baik mau memperjuangkan aspirasi rakyat, mendukung program pemerintah melalui Pemilu, kenal ada hubungan saudara dengan pengurus partai dan calon f. Berpartisipasi proses penghitungan suara dilakukan karena sebagai tim kampanye, saksi, ingin mengetahui hasil Pemilu, sebagai panitia pelaksana Pemilu menyangkut tugas g. Sebagian tidak berpartisipasi karena kembali bekerja, merasa tidak berkepentingan, bisa melihat di TV 1 2 3 4 5 4. Jenis Kelamin a. Perempuan b. Laki-Laki a. Pemilu untuk memilih wakil rakyat yang mampu jadi wakil rakyat, terbuka tetapi rumit b. Pemilu Legislatif 2004 untuk memilih DPR, DPD dan DPRD c. Pemilu yang diikuti oleh banyak partai, lebih rumit dan tidak efisien d. Calon terpilih kurang memperhatikan aspirasi pemilih e. Pemilu 2004 lebih baik dari Pemilu sebelumnya f. Pengetahuan Pemilu masih sedikit karena kurang menerima sosialisai g. Sebagian kurang mengetahui Pemilu sama sekali karena tidak mau tahu dan tidak senang dengan politik. Menggunakan Hak Pilih a. Sebagai warga negara Indonesia yang sadar akan hak pilihnya b. Ingin menyampaikan aspirasi politiknya c. Sebagai salah satu calon legislatif d. Ingin mewakili unsur perempuan e. Menginginkan adanya perubahan sesuai harapan masyarakat khususnya perempuan f. Memberi contoh yang baik bagi warga sekitarnya g. Kesempatan untuk melakukan perubahan dengan memilih langsung wakil-wakilnya h. Ingin mensukseskan Pemilu dengan partisipasi menggunakan hak pilih Tidak Menggunakan Hak Pilih a. Pemilu tidak memberikan langsung pada rakyat yang memilihnya b. Calon melupakan pemilihnya ketika mereka terpilih menjadi anggota DPRD c. Calon cenderung mengutamakan kepentingan kelompok atau dirinya sendiri bahkan memperkaya diri d. Tidak memperdulikan atau tidak senang terhadap politik e. Ingin netral tanpa ada kepentingan ke salah satu partai tertentu a. Sebagian berpartisipasi pelaksanaan Pemilu ingin mensukseskan Pemilu, membantu tenaga, pikiran dan waktu untuk Pemilu, berperan aktif , karena tugas yang melekat, membantu kelancaran Pemilu b. Sebagian tidak berpartisipasi dalam pelaksanaan, kesibukan keluarga, kerja, tanggung jawab dan resiko besar, honor kecil, simpatisan parpol, jadi calon c. Berpartisipasi kampanye sebagai tim kampanye, saksi, simpatisan dan calon, mencari dukungan, ajakan teman dan faktor lingkungan d. Tidak berpartisipasi kampanye, kurang mendidik, tidak simpatik kesan liar tidak bermanfaat, sebagai panitia Pemilu netral, ingin bebas, tidak percaya dengan janji kampanye e. Partisipasi menggunakan menggunakan hak pilih, menyampaikan aspirasi politik, sebagai warga negara punya hak pilih, pendukung salah satu partai dan calon, simpatisan, tertarik program yang ditawarkan, ingin ada perubahan lebih baik f. Berpartisipasi proses penghitungan suara karena sebagai tim kampanye, simpatisan, ingin tahu hasil Pemilu, sebagai panitia Pemilu KPPS g. Tidak berpartisipasi karena tidak berkepentingan langsung, kembali bekerja cari nafkah kegiatan lain 1 2 3 4 5 5. Usia a. Sampai 30 Th b. 31-50 Th c. 51 Th ke atas a. Pemilu 2004 untuk memilih calon wakil rakyat DPR, DPD, DPRD b. Pemilu yang sangat rumit, tidak efisien, surat suara besar c. Pemilihan terbuka karena dapat memilih langsung terhadap calon yang diinginkan d. Banyak partai dan calon yang ditawarkan e. Calon banyak latar belakangnya tidak jelas, membingungkan pemilih f. Sebagian tidak mengetahui Pemilu karena tidak senang politik dan acuh g. Pemilu yang tidak menjamin perbaikan nasib rakyat, tetapi hanya pada pengurus partai dan calon Menggunakan Hak Pilih a. Sebagai bentuk kepatuhan sebagai warga negara, terdaftar sebagai pemilih b. Karena tahu dan mengenal calon termasuk dengan partainya c. Ingin perubahan yang lebih baik d. Ingin menyalurkan aspirasi yang sesuai dengan pilihannya e. Pemilu dengan sistem baru f. Mendukung kerabat dan teman yang mencalonkan diri g. Sebagai pengurus partai ada ikatan emosional dengan partai dan calon h. Faktor lingkungan, beban moral untuk mensukseskan Pemilu i. Sebagai hak politik yang harus dimanfaatkan demi demokrasi j. Ingin pembaharuan pada wakil rakyat, lebih aspiratif pada rakyat k. Program partai dan calon menarik Tidak Menggunakan Hak Pilih a. Pelenyenggaraan Pemilu dan pelayanannya kurang teliti, tidak terdaftar sebagai pemilih b. Lebih mementingkan mencari nafkah, karena secara ekonomis tidak menguntungkan c. Wakil rakyat terpilih secara mayoritas lupa dengan pemilihnya d. Tidak mendapatkan uang pengganti upah kerja e. Sudah sangat tidak percaya dengan partai dan calon yang diusulkan a. Sebagian berpartisipasi sebagai panitia Pemilu, ingin mendukung program pemerintah, netral, berkiprah peduli, mengabdi ke negara b. Sebagian tidak berpartisipasi, utamakan pekerjaan, keluarga, tidak mau tahu, netral bebas, kader parpol, memberi kesempatan generasi muda, Pemilu rumit tanggung, jawab besar c. Berpartisipasi kampanye, sebagai pengurus partai, calon, mengenal, sepaham, hubungan keluarga, kesamaan kultur, diajak teman, difasilitasi partai d. Tidak berpartisipasi kampanye, panitia Pemilu, netral, pemantau Pemilu independen, utamakan kepentingan pribadi, tidak mau terlibat, sudah tua, tidak berpolitik e. Berpartisipasi menggunakan hak pilih, sebagai warga negara, ingin perubahan lebih baik, menyalurkan aspirasi, mengenal calon partai, ikatan emosional dengan partaicalon, pengaruh teman f. Berpartisipasi proses penghitungan suara, ingin tahu hasil partai calon, simpatisan kader partai, saksi, menjadi KPPS, pemantau Pemilu independen g. Tidak berpartisipasi penghitungan suara, terpenting telah mencoblos, tidak ada kepentingan langsung, mementingkan pekerjaan sendir

5. Persepsi, Perilaku Pemilih dan

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan legislatif 2009 kecamatan tanah sareal kota Bogor

0 30 76

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Legislatif 2009 Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor

0 3 76

ANALISIS KERUANGAN BASIS PEMILIH PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2004 DAN 2009 DI KABUPATEN Analisis Keruangan Basis Pemilih Partai Politik Pada Pemilihan Umum Tahun 2004 Dan 2009 Di Kabupaten Magelang.

0 1 13

PENDAHULUAN Analisis Keruangan Basis Pemilih Partai Politik Pada Pemilihan Umum Tahun 2004 Dan 2009 Di Kabupaten Magelang.

0 2 18

ANALISIS KERUANGAN BASIS PEMILIH PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2004 DAN 2009 DI KABUPATEN Analisis Keruangan Basis Pemilih Partai Politik Pada Pemilihan Umum Tahun 2004 Dan 2009 Di Kabupaten Magelang.

0 0 18

Pengaruh Kesadaran Politik terhadap Partisipasi Politik dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015 (Studi terhadap perilaku pemilih di Desa Kepoh, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali).

0 0 17

Pengaruh Sosialisasi Politik Komisi Pemilihan Umum Kota Pematangsiantar Terhadap Minat Kelompok Pemilih Pada Pemilu Legislatif 2014

0 0 15

Partisipasi Politik dan Pemilihan Umum

0 0 19

KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA PADA PEMILU LEGISLATIF 2014 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

0 0 8

Partisipasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014 di Kelurahan Panyanggar Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan Tri Eva Juniasih

0 0 13