Konsep Perancangan Kawasan Green Deli Oasis

97 | BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1. Konsep Perancangan Kawasan Green Deli Oasis

Gambar 5.1 Masterplan perancangan kawasan Green Deli Oasis Sumber : Olah data pribadi Keterangan : 1. Dirajda Concert Hall, 2. Apartement, 3. Stasiun KA TOD, 4. Balai Yasa, 5. Museum Sejarah Kota Medan, 6. Pusat Industri Kreatif, 7. Rusun dan permukiman, 8. Fasilitas umum dan fasilitas sosial, Universitas Sumatera Utara 98 | 9. Perumahan, 10. Youth Centre, 11. Club house, 12. Convention and Exhibition, 13. Menara Air, 14. Perumahan arsitektur kolononial Belanda, 15. Treatment air, dan 16. Treatment sampah. Green Deli Oasis merupakan hasil dari perancangan kawasan yang dihasilkan dari proses yang sangat panjang. Perancangan ini memiliki tujuan untuk menjadikan kawasan Pulo Brayan Bengkel dan sekitarnya menjadi ‘magnet’ yang memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap masyarakat dan wisatawan yang berada di kota Medan. Untuk menjadikan kawasan ini sebagai sebuah kawasan yang memiliki cerminan kehidupan sebuah kehidupan dimasa depan serta menjadi destinasi yang bertaraf Internasional, diperlukan konsep-konsep perancangan yang dapat menggambarkan dari keseluruhan keinginan tersebut. Kawasan mengambil konsep bentuk kawasan seperti kelopak pucuk daun tembakau. Bentuk kelopak pucuk daun tumbuhan tembakau ini dipilih agar menggambarkan identitas dari sejarah kawasan ini, mengingat pada zaman dahulu tembakau menjadi salah satu hasil komoditas yang utama di daerah Deli. Selain konsep bentuk kawasan yang seperti kelopak pucuk daun tembakau, terdapat beberapa konsep perancangan yang diterapkan pada kawasan ini, diantaranya : a. Mengedepankan konsep walkable, dengan membuat pejalan kaki merasa nyaman ketika berkeliling ditempat-tempat pada kawasan ini. Pedestrian yang layak, dan jaringan bagi pejalan kaki yang ingin berkeliling di kawasan ini juga dirancang dengan baik. Universitas Sumatera Utara 99 | b. Merencanakan sistem transportasi publik dengan baik, keberadaan Stasiun Pulo Brayan Bengkel ini menjadi nilai positif yang cukup penting. Hal selanjutnya adalah dengan merencanakan transportasi khusus mengelilingi kawasan. Tidak lupa menyediakan jalur sepeda dan jalur bagi pejalan kaki yang nyaman dan aman yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan yang dapat menghasilkan polusi udara. c. Menyediakan lahan hijau sebesar 60 pada kawasan ini. d. Menjaga nilai sejarah pada kawasan ini, seperti tetap menjaga keberadaan perumahan pegawai PT. KAI Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia, menara air yang menjadi titik tengah dari kawasan ini, serta keberadaan bangunan Bengkel Kereta Api. e. Merancang beberapa tempat yang dapat melayani berbagai jenis kegiatan yang ingin dilakukan seperti : • Stasiun kereta api, sebagai jantung transportasi kawasan ini. • Youth centre, sebagai pusat kegiatan kreativitas remaja. • Concert hall, sebagai pusat kegiatan kesenian dan hiburan. • Pusat industri kreatif, sebagai pusat kerajinan dan kegiatan industri pada kawasan ini. • Wisata MICE meeting, incentive, convention and exhibition, sebagai pusat kegiatan bisnis, edukasi dan pariwisata. • Apartemen, mall dan hotel, sebagai penginapan, tempat tinggal dan pusat belanja. • Museum sejarah, sebagai pusat edukasi dan pengetahuan sejarah. Universitas Sumatera Utara 100 | Gambar 5.2 Konsep pedestrian Green Deli Oasis Sumber : Olah data pribadi Gambar 5.3 Konsep pedestrian Green Deli Oasis Sumber : Olah data pribadi Gambar 5.4 Konsep ruang terbuka hijau Green Deli Oasis Sumber : Olah data pribadi Universitas Sumatera Utara 101 | Gambar 5.5 Konsep ruang publik Green Deli Oasis Sumber : Olah data pribadi Gambar 5.6 Konsep ruang publik Green Deli Oasis Sumber : Olah data pribadi Gambar 5.7 Konsep ruang publik Green Deli Oasis Sumber : Olah data pribadi Universitas Sumatera Utara 102 | Gambar 5.8 Menara Air Green Deli Oasis Sumber : Olah data pribadi

5.2. Konsep Perancangan Diradja Concert Hall