Kinerja Manajerial Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen

Menurut Artkinson et al 1963, sistem akuntansi manajemen didefinisikan sebagai sistem informasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan melaporkan data operasional dan keuangan kepada pengguna informasi. Informasi sistem akun tansi manajemen didefinisikan sebagai suatu informasi formal yang telah didesain untuk mempermudah pengambilan keputusan dan mengevaluasi aktivitas manajerial dan memenuhi karakteristik informasi SAM yaitu broad scope, timeliness, agregation, dan integration Chenhall. Untuk mengukur karakteristik sistem akuntansi manajemen dalam penelitian ini akan menggunakan instrumen pertanyaan yang dikembangakan oleh Chenhall dan Morris yang di adopsi dari penelitian Mirna dan Nadirsyah 2014. Variabel informasi sistem akuntansi manajemen dapat diukur dengan menggunakan dua puluh satu item pertanyaan yang akan diajukan kepada responden dan jawaban pertanyaan didesain menggunakan skala likert, skala yang digunakan satu sampai dengan lima. Dari variabel-variabel X 1, X 2, X 3, dan Y di atas, maka dirancang kuesioner mengenai partisipasi anggaran, karakteristik sistem akuntansi manajemen dan kinerja manajerial. Indikator-indikatornya dapat dilihat dalam tabel operasionalisasi variabel pada Tabel 3.1. berikut ini: Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala Kejelasan Sasaran Anggaran X 1 Kejelasan sasaran anggaran merupakan salah satu karakteristik sistem penganggaran yang menunjukkan sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan 1.Tujuan 2.Kinerja 3.Standar 4.Jangka Waktu 5.Sasaran Prioritas 6.Tingkat Kesulitan 7.Koordinasi Likert dengan jelas dan spesifik agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh orang yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran anggaran tersebut. Partisipasi Anggaran X 2 Partisipasi merupakan konsep dimana bawahan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan sampai tingkat tertentu bersama atasannya. 1.Keterlibatan dalam penyusunan anggaran 2. Keterlibatan dalam merevisi anggaran 3.Pemberian opini dalam menyusun anggaran 4. Pengaruh pada anggaran yang telah ditetapkan 5.Kontribusi dalam penganggaran 6. Pemberian opini bawahan terhadap atasan dalam menyusun anggaran Likert Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen X 3 Karakteristik Informasi SAM yang terdiri atas broadscope, timeliness, integration, dan aggregation digunakan untuk memahami informasi dari perspektif pengguna. 1.Broadscope 2.Timeliness 3.Level of Agregation 4.Integrative Likert Kinerja Manajerial Y Kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial, antara lain perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negoisasi, perwakilan, dan kinerja secara keseluruhan. 1.Perencanaan 2.Investigasi 3.Pengkoordinasian 4.Evaluasi 5.Pengawasan 6.Pemilihan Staff 7.Negosiasi 8.Perwakilan Likert

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan penulis adalah menggunakan skala likert, yaitu dengan menyusun pertanyaan atau pernyataan yang masing – masing item diberi range skor. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item – item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Skala likert menggunakan lima tingkat jawaban sebagai berikut: Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No. Skala Score 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Netral N 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono 2010

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat eselon II, III, dan IV yang paling berperan dalam proses penyusunan anggaran, dan telah menjabat sebagai Kepala Pelabuhan, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang ada di Pelabuhan Perikanan Samudera dan Pelabuhan Perikanan Nusantara, Direktorat Pelabuhan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan.

3.7 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan

2 63 137

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Keadilan Distributif Terhadap Kinerja Manajerial

3 17 66

Pengaruh partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan umpan balik anggaran terhadap kinerja manajerial

1 9 499

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi

0 3 24

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 5 98

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.Pismatex).

0 2 8

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 2 21

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KEMENTRIAN AGAMA KOTA SURABAYA.

0 0 88