Pengujian Hipotesis 1 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Uji Parsial Uji-t Uji-t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Diketahui nilai t tabel adalah 1,983737. Tabel 4.9. Uji Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,897 ,560 1,166 ,003 Kejelasansasaranangg aran ,234 ,111 ,226 1,114 ,002 Partisipasianggaran ,098 ,097 ,108 1,009 ,036 a. Dependent Variable: kinerjamanajerial Sumber: Data Primer, diolah SPSS 2015. Hasil t hitung yang ada selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel yang terdapat pada lampiran 6, untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = n – 3 = 101, maka diperoleh t tabel = 1,98373 terdapat pada lampiran 6. Adapun kriteria penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut : Ho Hipotesis Nol : µ = 0 tidak ada pengaruh Ha Hipotesis Alternatif : µ ≠ 0 ada pengaruh Berdasarkan hasil Tabel 4.8., uji hipotesis yang telah dilakukan, terlihat model regresi penelitian adalah sebagai berikut: Ŷ = 0,897 - 0,234X 1 - 0,098X 2 + e Secara parsial, pengaruh masing-masing variabel independen dapat diuraikan sebagai berikut: a. kejelasan sasaran anggaran mempunyai t hitung = 1,114 t tabel 1,98373 dan memiliki nilai signifikansi = 0,002 α = 5 maka dapat disimpulkan kejelasan sasaran anggaran memiliki pengauh positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajerial. b. Partisipasi anggaran mempunyai t hitung = 1,009 t tabel = 1,98373 dan memiliki nilai signifikansi = 0,036 α = 5, maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajerial. 3. Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kualitas model regresi yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya, dengan memperhatikan nilai Adjusted R 2 . Tabel 4.10. Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,291 a ,841 ,667 1,778 a. Predictors: Constant, partisipasianggaran, kejelasansasarananggaran b. Dependent Variable: kinerjamanajerial Sumber: Data Primer, diolah SPSS 2015. Tabel 4.9. memperlihatkan bahwa nilai Adjusted R 2 adalah sebesar 0,667 atau sebesar 67. Hal ini berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 67 sedangkan sisanya yaitu 37 adalah pengaruh lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

b. Pengujian Hipotesis 2

Menurut Ghozali 2006:164 menyatakan terdapat tiga cara untuk menguji regresi dengan menggunakan variabel moderating, yaitu: 1 Uji Interaksi atau Moderated Regression Analysis MRA, 2 Uji Selisih Mutlak, dan 3 Uji Residual. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji selisih mutlak. Pengujian hipotesis 2 ini dilakukan untuk melihat pengaruh kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial dengan karakteristik sistem akuntansi manajemen sebagai variabel moderating yang dilakukan dengan menggunakan metode uji selisih mutlak. Tabel 4.11. Uji Signifikansi Karakteristik SAM Dalam Memoderasi Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 19,279 3,560 5,416 ,000 Kejelasansasaran anggaran ,248 ,092 ,239 2,689 ,008 ,991 1,009 Abs_X1X3 ,171 ,042 ,366 4,114 ,002 ,991 1,009 a. Dependent Variable: kinerjamanajerial Sumber: Data Primer, diolah SPSS 2015. Diketahui berdasarkan Tabel 4.10., nilai Sig. dari mutlakX1X3 adalah 0,002, yakni lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini berarti variabel karakteristik sistem akuntansi manajemen mampu memoderasi hubungan antara kejelasan sasaran anggaran dan kinerja manajerial.

c. Pengujian Hipotesis 3

Pengujian hipotesis 3 ini dilakukan untuk melihat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan karakteristik sistem akuntansi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan

2 63 137

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Keadilan Distributif Terhadap Kinerja Manajerial

3 17 66

Pengaruh partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan umpan balik anggaran terhadap kinerja manajerial

1 9 499

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi

0 3 24

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 5 98

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.Pismatex).

0 2 8

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 2 21

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KEMENTRIAN AGAMA KOTA SURABAYA.

0 0 88