Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen
memasukan data eksternal dan non keuangan ke dalam informasi yang berorientasi masa depan. Kriteria tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan
yang hendak dicapai manajemen. Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan umum, yaitu 1 menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen, 2 menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan dan 3 menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe informasi merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan satuan ukuran uang, dan digunakan
untuk membantu pelaksanaan operasional perusahaan Mulyadi, 1999. Akuntansi manajemen merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan untuk
memenuhi kebutuhan manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengandalian organisasi. Disamping menghasilkan informasi keuangan masa lalu,
akuntansi manajemen juga menyediakan informasi keuangan masa yang akan datang sebagai salah satu dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Menurut Artkinson et al. dikutip dari Atria, 2012, akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang berguna bagi manajer dalam pembuatan keputusan
yang baik. Banker et al dalam Atris, 2012, mengemukakan secara tradisional informasi sistem akuntansi manajemen tidak hanya didominasi oleh keuangan
saja, namun ada perkembangan informasi non keuangan yang juga menentukan. Kriteria umum mengenai karakteristik informasi yang baik adalah
quantifiability, accuracy, aggregation, timeliness Wilkinson, 1999. Memang
tidak terdapat indikator pasti mengenai karakteristik informasi yang baik, namun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa karakteristik
informasi yang baik menurut persepsi manajemen adalah Chenhall dan Morris, 1986; Gul dan Chia 1994; Chia 1995; Nazaruddin 1998 :
1. Scope Dalam melakukan tugasnya manajer membutuhkan informasi dari berbagai
sumber yang sifatnya luas Robbins, 1994. Karena itu manajer membutuhkan informasi yang memiliki cakupan yang luas dan lengkap completeness yang
biasanya meliputi aspek ekonomi pangsa pasar, produk domestik bruto PDB, total penjualan dan aspek non ekonomi misalnya kemajuan
teknologi, perubahan sosiologis, demografi Chia, 1995. 2. Agregasi
Informasi disampaikan dalam bentuk yang lebih ringkas, tetapi tetap mencakup hal-hal penting sehingga tidak mengurangi nilai informasi itu
sendiri Bodnar 1995. Informasi yang teragregasi akan berfungsi sebagai masukan yang berguna dalam proses pengambilan keputusan, karena lebih
sedikit waktu yang diperlukan untuk mengevaluasinya, sehingga meningkatkan efisiensi kerja manajemen Chia, 1995.
3. Integrasi Informasi yang mencerminkan kompleksitas dan saling keterkaitan antara
bagian satu dan bagian lain Nazaruddin, 1998. Informasi yang terintegrasi berperan sebagai koordinator dalam mengendalikan pengambilan keputusan
yang beraneka ragam Chia, 1995. Manfaat informasi yang terintegrasi
dirasakan penting saat manajer dihadapkan pada situasi dimana harus mengambil keputusan yang akan berdampak pada bagian atau unit yang lain.
4. Timeliness Menyatakan ketepatan waktu dalam memperoleh informasi mengenai suatu
kejadian. Informasi dikatakan tepat waktu apabila informasi tersebut mencerminkan kondisi terkini dan sesuai dengan kebutuhan manajer Bodnar,
1995. Informasi yang tepat waktu akan membantu manajer dalam pengambilan keputusan Chusing, 1994